Wagub NTB Tegaskan Soal jabatan Tak Boleh Suap-Menyuap dan Tolak Keras Ajakan Ketemu di Lakey

Moment Silaturrahmi Terbuka Antara Wagub NTB, Hj. Indah Dhamayanti, SE, M.IP Bersama Para Pejabat dan Tokoh di Pandopo-Kota Bima, Rabu (12/3/2025)

Visioner Berita Kota Bima-Kunjungan Kerja (Kungker) perdana Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, M.IP (Dinda) di Pulau Sumbawa (KSB, Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima) dijelaskan telah usai. Perjalanan yang dinilai panjang dan lumayan melelahkan tetapi semangatnya terlihat masih tinggi di Bulan Suci Ramadhan 1446 H (Maret 2025), dijelaskan melakukan banyak hal.

Antara lain memberikan bantuan bagi pembangunan Masjid yang bersumber dari APBD 1 Provinsi NTB tahun 2025, penyerahan sembako kepada warga di berbagai daerah Kungker, penyerahan bantuan berupa perangka alat Sholat berupa Mukenah dan lainya. Pada Kungker di Kabupaten Dompu, Dinda dan rombonganya didampingi Bupati-Wakil Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE-Sirajudin, SH (BBF-DJ), di Kabupaten Bima pada Rabu malam (12/3/2025) didampingi oleh Bupati-Wakil Bupati Bima, Ady Mahyudi, SE-dr. H. Irvan Zubaedy (Ady-Irvan) dan di Kota Bima didampingi oleh Walikota-Wakil Walikota, H. A. Rahman H. Abidin, SE-Feri Sofiyan, SH (Man-Feri).

Dari pertemuan penting dengan Kepala-Kepala daerah tersebut, dijelaskan banyak hal penting yang dibicarakan. Antara lain soal memastikan Kamtibmas daerah yang kondusif dan pembangunan infrastruktur di daerah yang menjadi tanggungjawab Pemrov NTB melalui APBD 1 setempat pula.

Tak hanya itu, di berbagai daerah di Pulau Sumbawa yang dikunjungi tersebut Dinda menegaskan bahwa sinergitas antara pemprov NTB dengan Kabupaten-Kota se-NTB adalah hal yang bersifat mutlak. Melalui hal itu pula, Dinda menghimbau agar intensitas komunikasi dan koordinasi harus tetap terjalin dengan sangat baik.

Pun Dinda menegaskan, kemajuan suatu daerah termasuk di Pulau Sumbawa tak bisa lepas dari adanya kekuataan kebersamaan antara masyarakat dengan Pemerintah di masing-masing wilayah. Dan kebersamaan itu pula merupakan salah satu pendorong bagi tumbuh kembangnya beragam pembangunan daerah yang berorientasi kepada peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. Pun hal itu juga antara lain didorong oleh terciptanya situasi Kamtibmas yang sangat kondusif.

Sebelum melaksanakan kegiatan Kungker di Kabupaten Bima dan Kota Bima Rabu malam (12/3/2025), Wagub NTB tdersebut menggelar moment silaturrahmi di kediamanya di Pandopo yang berlokasi dis ebelah utara lapangan Sera Suba-Kota Bima. Pada moment yang dihadiri oleh para pejabat dari Pemprov NTB, pada kepala OPD di seluruh daerah di Pulau Sumbawa tersebut terkuak sebuah ketegasan yang dinilai sangat menarik.

Yakni Dinda kembali menjelaskan tentang ketegasan Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal soal pengangkatan pejabat yang menyangkut kewenangan Pemprov NTB pula, terutama di jajaran dunia pendidikan (SMAN/Sederajat). Dalam kaitan itu, Dinda menegaskan bahwa tidak diperbolehkan adanya upaya suap-menyuap.

“Melalui kesempatan ini, saya kembali menjelaskan ketegasan Mamiq Iqbal (Gubernur NTB) bahwa soal mutasi jabatan tidak diprbolehkan adanya suap-menyuap. Jika hal itu ditemukan, tentu semua sudah tahu sanksi yang akan diterimanya. Untuk itu, sekali lagi saya menghimbau agar menghindari hal itu,” imbuh Dinda.

Mutasi-rotasi jabatan tersebut tegasnya, tentu saja berbasiskan profesionalsme yang berpedoman kepada ketentuan yang berlaku. Antara lain kompetensi, pengaman kerja dan prestasi yang diraihnya.

“Jika komptensi, pengalaman kerja (pengabdian) dan prestasisnya bagu maka Insya Akan bagus pula posisi yang ditawarkan oleh pengambil kebijakan. Jika sebaliknya, maka diharapkan agar terus berusaha membuktikan yang terbaik. Sekali lagi, Gubernur NTB telah menegaskan tidak boleh lagi ada posisi tawar-menawar melalui upaya suap-menyuap,” tegas Dinda.

Pada momet perjalanan Kungker yang dirangkaikan dengan kegiatan Safari Ramadhan tersebut,  Dinda mengungkap adanya upaya sejumlah oknum tertentu untuk bertemu di destinasi wisata Pantai Lakey Kabupaten Dompu. Upaya itu kemungkin besar adanya “sesuatu dan lain hal” yang berkaitan dengan mutasi-rotasi jabatan yang berkaitan dengan kewenangan mutlak Pemprov NTB.

“Ya, mereka mengajak saya untuk bertemu di lokasi itu. Tetapi saya menolaknya. Oleh karenanya, saya menegaskan kepada mereka agar melakukan pertemuan secara terbuka seperti yang dilaksanakan hari ini. Sebab, pertemuan yang bersifat tertutup itu berpotensi besar menimbulkan fitnah,” ungkap Dinda.

Kinerja terbaik jajaran dunia pendidikan setingkat SMAN/Sederajat, ditegaskanya antara lain dipacu oleh pengabdian terbaik pula dari masing-masing Korwilnya yang ada di NTB, wabil khusus di Pulau Sumbawa. Para Kepala Sekola maupun Guru SMAN/Sederajat dituntut untuk menjadi pengabdi terbaik pula agar tercipta pata terdidik berprestasi bagi masa depan dan keberlangsungan hidupnya.

“Dunia pendidikan merupakan salah satu mesin penggerak bersifat mutlak bagi kemajuan bangsa dan Negara. Namun sebaliknya jika para Kasek dan Gurunya malas, maka dunia pendidikan tersebut akan terus mengalami kemunduran. Sekali lagi, para Kasek dan Guru harus menjadi contoh tauladan yang baik bagi para peserta didik serta masyarakat. Oleh sebab, kinerja terbaik menjadi penentu bagi Kasek maupun Guru untuk mendapatkan posisi terbaiknya,” desak Dinda. (ZAL/JOEL/RUDY/AL/DK) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.