Inilah Totalitas Kemanusiaan IKATEK UNHAS Untuk Korban Bencana di Lombok

Rp 117 Juta Lebih Digalang Dalam Waktu Seminggu
IKATEK/IKA UNHAS Utuk kemanusiaan di Lombok
Visioner Berita Kota Bima, NTB-Ikatan Alumni Teknik (IKATEK/IKA) Universita Hasanudin (UNHAS) Makassar-Sulsel merupakan salah satu pihak penting yang berperan nyata membantu korban bencana gempabumi di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Yang lebih dibanggakan lagi, kiprah nyata IKATEK/IKA UNHAS untuk kemanusiaan untuk korban bencana di Lombok adalah terletak pada kesuksesannya melakukan penggalangan dana sebesar Rp117.843.510 hanya dalam waktu satu minggu.

Upaya nyata membantu korban bencana gempabumi di Lombok oleh IKATEK/IKA UNHAS bukan saja itu, tetapi juga terletak pada penanganan medis yang melibatkan sejumlag personil dokter. Dalam catatan media menjelaskan, hingga sekarang pihak penting tersebut masih berkiprah nyata di tanah Lombok membantu korban bencana.

Ketua Umum (Ketum) DPW IKATEK UNHAS Bali-Nusra, Hadi Santoso, ST, MM membenarkan hal itu kepada sejumlah awak media baik cetak maupun elektronik. Hadi menjelaskan, sejak terjadi bencana gempabumi berkekuatan 7.0 SR yang melanda Pulau Lombok, Senin (6/08) dan menyebabkan lebih 400 orang meninggal dunia-IKATEK)/IKA UNHAS melalui Pengurus DPW IKATEK UNHAS melakukan penggalangan dana via Media Sosial (Medsos). Hasilnya, hanya dalam satu minggu telah terkumpul dana Rp. 117.843.510.

"Dana itu mayoritas berasal dari sumbangan Alumni Unhas yang tersebar di seluruh Nusantara. Namun ada juga bantuan dari Komunitas Bima, serta pihak lain. Bahkan ada dari Alumni Univesitas Brawijaya," tandas Pengusaha Muda Sukses Bima yang juga menjabat sebagai CEO sentral Muslim Group ini.
Seiorang Bule Cantik Asal Jerman (Paling Kiri) Bersama IKATEK/IKA UNHAS Makassar-Sulsel Untuk Kemanudiaan di Lombok

Hadi Yang juga menjabat sebagai Ketua Associaty Pengusaha Seluler (APSEL) Bima ini mengaku, sejak Selasa (7/8/2018)) hingga hari ini (13/8/2018) bah pihaknya telah melakukan distribusi bantuan yang bekerjasama dengan BPBD Loteng, BPBD KLU, Dinas ESDM Provinsi NTB, TNI-POLRI, SSCM, termasuk IKA UNRAM/HIMPUNI untuk aksi peduli Lombok.
“Alhamdulliah mulai hari kedua pasca gempa, team terpadu telah bergerak mendistribusikan bantuan hingga sekarang. Insya Allah, akan berlanjut hingga seminggu ke depan,” papar hadi yang juga bertindak sebagai pendiri Website visionerbima.com dan visioner.co.id ini.

Lepas dari itu, Koordinator Aksi Peduli Lombok IKATEK-IKA UNHAS, Ir. Syamsul Ma'rif menjelaskan bahwa pihaknya telah mendistribusikan barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh korban bencana di Lombok, Bantuan tersebut terdiri dari 210 lembar terpal/tenda, tikar 300 lembar, selimut 350 lembar, air minum 510 dus, beras 500 kg, mie instan sebanyak 25 dus, mie kuning 150 bungkus, telur 1260 butir, Roti/snack 10,5 dus, susu Ultra 7 dus, popok bayi 6 dus, pembalut wanita 8 dus, nasi Bungkus 300 bungkus dan paket Obat-obatan.

Bantuan IKATEK/IKA Unhas Makassar-Sulsel Untuk Kemanusiaan di Lombok
“Dalam pendistribusian kami gunakan dua pola. Yakni lewat posko terpadu dan pendistribusian langsung ke lokasi bencana, terutama daerah yang sulit dijangkau. Bahkan, alhamdulillah beberapa desa yang kami bantu yakni yang benar-benar belum tersentuh oleh bantuan,” ungkap Ir. Syamsul Ma'rif yang didampingi Firmansyah, ST, Arida Nuriza, ST, Baiq Tiesnawati, ST, Kusnadi, ST, M. Eng, Agus Heru Purnomo, ST , Firmansyah Ilho, ST, Lalu Pahrurrozi, ST, Serta Mrs. Lily (German).

Lanjutnya, bantuan yang diserahkan pada posko terpadu diterima langsung oleh Bupati KLU, Dr. H. Najmul Akhyar, MH, dan Sekda Loteng, H.M. Nursiah, S. Sos. Sementara daerah-daerah yang langsung didroping bantuan oleh Team IKATEK-IKA UNHAS, antara lain Lombok Timur yang meliputi Desa Labuhan Lombok, Desa Pringgabaya, Desa Pohgading,  dan Desa Batuyang. Sedangkan di Loteng, meliputi Desa Batuk Liang, Desa Tampak Siring, Desa Montong Gamang, Desa Aik Darek, Desa Aik Berik, dan Desa Selebung.

IKATEK/IKA Unhas Makassar-Sulsel Saat Menyerahkan Bantuan Kemanusiaan di Lombok
“Untuk di KLU, selain dropping di Posko Terpadu, kami juga langsung mendropping bantuan ke Desa Dusun Temborok Kecamatan Sigar Penjalin, dusun Menggala Kecamatan Pemenang, Kecamatan Gangga, dan Kecamatan Kayangan,” pungkas Syamsul Ma'rif.

Catatan terkini media ini terkait penanganan pasca bencana gempabumi di Lombok, Presiden RI Jokowidodo beserta sejumlah Menteri terkait, juga telah berada di Lombok. Jokowi dan rombongannya sempat menginap selama dua malam di KLU. Jokowi beserta rombongannya tiba di Lombok kemarin (13/8/2018), dan kembali ke Jakarta pada Senin (14/8/2018).

Liputan langsung sejumlah awak media baik cetak maupun elektronik menjelaskan, di KLU Jokowi beserta rombongannya selain menggantirugi Rp50 juta per rumah rusak berat dan Rp25 juta per rumah rusak ringan-juga melakukan penijauan terhadap korban bencana yang menginap di tenda-tenda pengungsian. Selain itu, Jokowi juga membagi-bagi bantuan kepada para pengungsi.

Secara terpisah, Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada sejumlah awak media juga membenarkan hal itu. Dan bencana gempabumi yang terjadi di Lombok hingga memakan lebih dari 400 korban jiwa meninggal dunia itu, bukan bencana Nasional. Tetapi, masih ditetapkan sebagai bencana daerah.

Pakaian Masih Baru dari IKATEK/IKA Unhas Makassar-Sulsel Untuk Korban Bencana di Lombok
“Total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut sebanyak 436 orang. Sementara yang luka berat maupun ringan sebanyak 1353 orang. Total kerugian akibat bencana di Lombok yakni Rp5,04 trilun. Total jumlah pengungsi sebanyak 352.793 jiwa. Rumah rusak akibat bencana di Lombok sebanyak 52812 unit,” jelasnya.

Lanjutnya, para pengungsu masih menguinap di tenda-tenda. Sementara bantuan kemanusiaan dari berbagai pihak, diakuinya sangat dibutuhkan oleh para korban bencana yang masih hidup di tenda-tenda pengungsian. “Kebutuhan yang paling mendesak yakni berupa logistik, terpal, MCK, tenaga medis, tenda yang layak, air bersih dan dan lainnya. Oleh karenanya, selain upaya Pemerintah utuk menjawab kebutuhan para pengungsi tersebut, juga mendesak sentuhan kemanusiaan darim pihak lainnya,” harapnya. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.