Soal Proyek Jembatan Tangga, Nggempo: Siapa Ya Yang Memberikan Pekerjaan ke Orang Itu?

Kadis PUPR Kabupaten Bima, Ir. H. Muhammad Nggempo
Visioner Berita Kabupaten Bima-Tampaknya Kadis PUPR Kabupaten Bima, Ir. H. Muhammad Nggempo, M.Si geram terhadap pelaksanaan proyek pembangunan jembatan di Desa Tangga Kabupaten Bima yang menggunakan APBD 2 setempat senilai Rp3 M lebih itu. Pasalnya, diduga pelaksanaan proyek pembangunan jembatan tersebut total los alias gagal konstruksi.

Oleh sebab itu, Nggempo dengan tegas tidak akan mencairkan sisa anggaran senilai Rp350 juta dari pagu anggaran pembangunan jembatan yang dilaksanakan oleh PT Citra Putera Lateran milik Nona Ling itu. “Catat ya, kami tidak akan mencairkan sisa anggaran bagi pelaksanaan proyek pembangunan jembatan tersebut,” tegas Nggempo, tetapi tidak menjelaskan sikap tegas lain terhadap pelaksana proyek dimaksud.

Nggempo mengakui, pembangunan konstruksi bantalan jembatan tersebut sudah melengkung kebawah. Tetapi, kondisi tersebut dinilainya tidak mengancam ambruknya jembatan. “Memang jembatan tersebut sudah melengkung ke bawah, tetapi tidak akan roboh seperti anggapan banyak orang,” katanya.

Nggempo kemudian meyakini bahwa bantalan jembatan tersebut melengkung kebawah terjadi pada saat pelaksananya melakukan pengecoran. Namun, lagi-lagi Nggempo memastikan bahwa kondisi tersebut tidak akan berakibatkan kepada patahnya jembatan tersebut. “Jembatan melengkung kebawah itu tidak apa-apa. Tetapi yang jelas, sisa anggaran Rp350 juta itu tidak akan kami bayarkan kepada pihak Pelaksana proyek dimaksud,” ulasnya.

Yang lebih dahsyat lagi, Nggempo membiongkar tentang beberapa prioyek pembangunan yang dikerjakan oleh Nona Ling ini. Antara lain, ada pembangunan yang dilaksanakannya di sekitar Kecamatan Sanggar dan di Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima yang dibongkar oleh Tim TP4D. “Dari dulu pekerjaan dia itu memang begitu adanya. Siapa ya yang memberikan pekerjaan kepada orang itu,” tanya Nggempo.

Nggempo kemudian menjelaskan, terkait pelaksanaan pembangunan jembatan di Tangga itu belum dilakukan PHO oleh pihaknya. Sebab, sesi itu akan dilaksanakan ketika pihak pelaksana proyek mengajuk permohonan agar pembangunan tersebut dilakukan PHO. “PHO terhadap pembangunan itu belum dilaksanakan., FHO saja belum dilakukan kok,” terangnya.

Secara terpisah, ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bima, Drs. H. Mustahid yang dimintai komentarnya mengaku belum mendapatkan informasi tentang dugaan terjadinya total los terkait pembangunan jembatan di Tangga oleh PT Citra Laterang itu. “Jujur, kami belum memperoleh inforasi soal itu. Informasi tentang dugaan adanya masalah dengan pembangunan jembatan tersebut, justeru kami dapatkan dari Anda sekarang,” sahutnya, Rabu (19/9/2018).

Dan terkait hal itu, Mustahid yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bima ini  mengaku belum menerima adanya laporan dari masyarakat, LSM dan lainnya. Oleh karenanya, pihaknya tidak bisa bergerak tanpa adanya laporan resmi. Meski demikian, Mustahid menegaskan bahwa informasi dari wartawan ini dapat dijadikans sebagai acuan pihaknya untuk melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan proyek dimaksud dalam waktu dekat ini.

“Dengan informasi dari Wartawan ini, kami juga bisa turn langsung memantau pelaksanaan proyek jembatan di Tangga ini. Insya Allah, dalam waktu dekat kami akan turun ke Tangga bersama Instansi terkait,” paparnya.

Dalam beberapa hari kedepannya, Mustahid mengaku masih mengikuti sejumlah kegiatan lain yang dilaksanakan di gedung DPRD Kabupaten Bima. Hal tersebut ujarnya, menjadi salah satu hambatan bagi pihaknya untuk tidak bisa memastikan waktu guna melakukan peninjauan terhadap pembangunan jembatan di Tangga itu. “Besok ada agenda rapat paripurna pembahasan APBD Perubahan di gedung Dewan, selanjutnya juga ada kegiatan lainnya di gedung Dewan ini pula,” jelasnya.

Tentang adanya dugaan pelaksanaan sejumlah proyek pembangunan yang dilaksanakan oleh Nona Ling menuai masalah, Mustahid juga mengaku belum mendapatkan informasi baik dari instansi terkait maupun dari pihak-pihak lainnya. Namun, Mustahid meminta agar data soal itu segera diberikan kepada pihaknya dan kemudian dikroscek di lapangan. “Ingat kan kami dan berikan juga catatan akuratnya soal itu, sehingga kami akan melakukan kroscek lebih riel di lapangan,” desaknya. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.