Hari ke-10 Pencarian Kifen, UM Bima dan UNSWA Bergerak-Hadirkan Kepekaan Sosial di NTB
Bupati Bima Hadir Tim SAR NTB dan Drone Thermal
![]() |
| Tim BASARNAS NTB Tiba di Bima dan Kini Mematangkan Persiapan Pencarian Kifen di Gunung Sangeang-Kabupaten Bima (23/12/2025) |
Visioner Berita
Bima-Kifen
merupakan remaja berusia 17 tahun asal Bima. Remaja berparas ganteng dan manis
tersebut, disebut-sebut sebagai salah satu pemburu hewan liar di gunung
Sangeang Kecamatan Wera-Kabupaten Bima.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh sejumlah Awak Media mengungkap, 11 hari lalu (Desember 2025) Kifen bersama teman-temanya berangkat ke gunung Sangeang untuk tujuan memburu hewan liar berupa kambing. Celakanya, upaya perburuan kambing oleh Kifen dan kawan-kawan (dkk) berujung musibah. Dan musibah dimaksud berhasil memicu kesedihan dan air mata semua pihak.
Lebih jelasnya, Kifen dinyatakan hilang di Gunung Sangeang. Sementara kawan-kawanya dinyatakan selamat. Kabar tentang kehilangan Kifen pun beredar luas, terutama di beranda Media Sosial (Medsos).
Atas peristiwa sakral tersebut, berbagai pihak terutama di beranda Medsos mendesak berbagai pihak untuk ikut terlibat melakukan pencarian Kifen. Selanjutnya upaya pencarian pun dilakukan, namun belum berhasil menemukan Kifen.
Masih menurut informasi yang dihimpun olegh sejumlah Awak Media melaporkan, pihak BASARNAS Bima yang melibatkan sejumlah Instansi pun ikut melakukan pencarian Kifen selama 3 hari. Namun upaya keras tersebut, diakui belum membuahkan hasil.
Pihak BASARNAS Bima mengakui, upaya pencarian terhadap Kifen di Gunung Sangeang terebut dihadapkan dengan kendala sangat serius. Yakni hujan deras yang berlangsung selama 3 hari dan kabut tebal di puncak Gunung Sangeang.
Catatan penting lainya menjelaskan, upaya pencarian terhadap Kifen terus dilakukan. Antara lain oleh Komunitas Pecinta Alam (Kopa) Kecamatan Wera yang dikendalikan oleh Ayang Syaifullah. Upaya-upaya keras yang dihadapkan berbagai tantangan serius oleh Ayang Syaifullah dkk tersebut pun dikelaskan belum membuahkan hasil.
Kendati demikian, upaya koordinasi dengan berbagai pihak guna terus melakukan pencarian terhadap Kifen terus berlanjut. Tertanggal 20 Desember 2025. Dua Kampus di Bima yakni Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) dibawah kendali Rektor setempat, Assoc. Prof. Dr. Ridwan M. Said, SH, MH dan Universitas Nggusu Waru (UNSWA) yang dinakhodai oleh Rektor, Dr. Tasrif membentuk Tim pencarian Kifen di Gunung Sangeang.
Dalam kaitan itu, UM Bima menurunkan Mahasiwa Pecinta Alam (Mapala) Simpel Jaziran. Mapala Simpel Jaziran ini diakui sebagai salah satu Komunitas pecinta lingkungan serta para pendaki yang sudah mendapatkan akreditasi secara Nasional.
Sementara Unsuwa menerjunkan Komunitas Mapala Londa. Dan Komunitas pecinta Lingkungan berlebel Mapala Londa milik Unsuwa ini berisikan Sumber Daya Manusia (SDM) Mahasiswa yang diakui telah teruji kemampuanya di berbagai medan, terutama di medan tersulit sekalipun. Pun diakui bahwa SDM Mahasiswa Mapa Londa ini, bukan sekedar cinta terhadap lingkungan dan alam. Tetapi juga di dalamnya terdapat SDM Mahasiswa yang mahir dalam dunia pendakian.
Pada moment pembentukan Tim pencarian Kifen tersebut, UM Bima dan Unsuwa membentuk beberapa Tim. Pada Tim tersebut diakui melibatkan sejumlah pelajar yakni Siswa pecinta Alam (Sispala) asal SMAN 2 Woha-Kabupaten Bima.
Dalam kaitan itu, salah seorang Konten Creator ternama yakni juga Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tolouwi Kecamatan Monta-Kabupaten Bima, Ompu Jalo dinobatkan sebagai Koordinator Umum (Korum) pencarian Kifen di Gunung Sangeang. Tim yang dibentuk oleh UM Bima dan UNSWA ini, diakui bukan saja dibekali dengan berbagai perlaatan pencarian. Tetapi juga disupor dengan anggaran yang bersumber dari 2 Universitas ini pula.
Tim pencarian Kifen tersebut dilepas oleh Rektor UM Bima, Assoc. Prof. Dr. Ridwan M. Said, SH, MH dan Rektor Unsuwa, Dr. Tasrif. Keberangkatan Tim pencarian Kifen tersebut diantar dengan do’a bersama dengan harapan agar Kifen segera ditemukan. Dan Tim pencarian Kifen tersebut dilepas di Kampus II UM Bima.
“Terimakasih atas kerja keras berbagai pihak yang sampai saat ini masikh melakukan pencarian terhadap anakda Kifen. UM Bima dan Unsuwa membentuk Tim pencarian Kifen, itu lebih kepada menggugah kepekaan berbagai pihak di Nusa Tenggara Barat (NTB) ini,” tegas Assoc. Prof. Ridwan M. Said, SH, MH didampingi Rektor UNSWA, Dr. Tasrif, Sabtu (20/12/2025).
Ditegaskanya, upaya pencarian Kifen tak boleh dihentikan. Tetapi harus dilanjutkan sampai Kifen ditemukan dan dikembalikan ke rumahnya.
“Anakda Kifen adalah manusia. Dalam kaitan itu, tentu saja membutuhkan aksi nyata dari manusia pula. Kehilangan Kifen merupakan kehilangan bagi kita semua. Jangankan kehilangan Kifen, kehilangan satu pohon saja yang kita tanam tentu membuat kita semua sedih,” tuturnya.
Ketika kondisi situasi pencarian Kifen terkesan “longgar” tegasnya, maka pada kejadian sekanjutnya akan terjadi hal yang sama. Oleh sebab itu, upaya sangat serius terkait pencarian Kifen mutlak untuk dilakukan sampai yang bersangkutan ditemukan.
“Hari ini anakda Kifen yang hilang di Gunung Sangeang. Bukan tertutup kemungkinan esok dan selanjutnya hal yang sama menimpa keluarga kita (bukan bermaksud meminta musibah). Sekali lagi, UM Bima dan Unsuwa membentuk tim pencarian anakda Kifen, itu bertujuan untuk menggugah kepekaan sosial seluruh elemen di NTB ini,” pungkasnya.
Sementara itu, pertanyaan tentang apa yang dilakukan oleh Bupati Bima, Ady Mahyudi terkait kehilangan Kifen di Gunung Sangeang telah terjawab. Dalam kaitan itu, dijelaskan bahwa Bupati Bima telah Alhamdulillah Bupati Bima datangkan Drone Thermal bersama Pilot dan Co Pilotnya sebanyak 3 orang BASARNAS Mataram-NTB.
Dijelaskan pula, Drone ini pula yang digunakan oleh Tim SAR gabungan saat pencarian Juliana Marins Brazil di Rinjani yang terjatuh hingga ditemukan dalam kondisi tewas di Gunung Rinjani. Drone Thermal ini diakui memiliki spesifikasi sangat mumpuni. Antara lain bisa mendeteksi suhu tubuh dengan jangkauan 5 KM dan ketinggian 1.000 feet (3.2 KM)
Tim SAR NTB yang dilengkapi dengan Drone Thermal tersebut, kini sudah tiba di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima pada Selasa (23/12/2025) sekitar pukul 12.45 Wita. Selanjutnya, Tim SAR NTB tersebut langsung bergegas menuju Gunung Sangeang. Kabar terkini yang diperoleh Media Online www.visionerbima.com melaporkan, Tim SAR NTB yang juga melibatkan TNI-Polri serta Tim SAR Bima saat ini sedang berada di Gunung Sangeang dan tengah bersiap-siap untuk melakukan pencarian Kifen.
Secara terpisah Korum Tim pencarian Kifen bentukan UM Bima dan Unsuwa yakni Ompu Jalo membenarkan bahwa Tim SAR NTB bersama TNI dan Polri serta sejumlah relawan pencarian Kifen telah tiba di Gunung Sangeang. Selanjutnya Tim Gabungan tersebut akan melakukan pencarian Kifen diberbagai titik dengan menggunakan fasilitas mumpuni yang telah dipersiapkanya sejak awal.
“Upaya pencarian terhadap adinda Kifen masih akan dilaksanakan secara bersama sampai pada waktu yang belum ditentukan. Kita berharap agar ikhtiar dan doa keras bersama ini bisa membuahkan hasil yang sangat baik. Melalui kesempatan ini pula, kami menghimbau kepada semua pihak agar tidak percaya dengan video yang beredar luas di beranda Medsos bahwa adinda Kifen telah ditemukan. Sekali lagi, video yang beredar itu adalah Hoax,” tegas Ompu Jalo, Selasa (23/12/2025).
Ompu Jalo membeberkan, Tim pencarian Kifen bentukan UM Bima dan Unsuwa hingga kini masih berada di Gunung Sangeang. Tercatat sudah lebih dari satu hari pihaknya melakukan pencarian terhadap Kifen. Namun diakuinya, upaya tersebut hingga kini belum membuahkan hasil.
“Apresiasi dan terimakasih kepada UM Bima dan Unsuwa karena terlibat secara langsung terkait dengan upaya mulia ini. Pernyataan yang sama juga kami sampaikan kepada Bupati Bima karena telah menghadirkan Tim SAR NTB dengan Drone Thermalnya. Melalui kesempatan ini pula, mari kita berkhtiar dan berdoa bersama agar adinda Kifen segera ditemukan,” pungkas Ompu Jalo. (RIZAL/JOEL/AL/AA/RUDY/DK/DINO)







Tulis Komentar Anda