"Cerita TKW Ditipu Puluhan Juta Oleh AH alias Onchy Dengan Janji Menikahi Tetapi Palsu"

Unik, Ngaku Nama Alfar Namun VC Muncul Gambar AH alias Onchy
Inilah AH alias Onchy, dari hasil VC melalui Massanger yang discreenshoot oleh Marni pada akun Medsos Bernama Alfar. Dok.Foto: Marni
Visioner Berita Kota Bima-Kisah kasih dalam dunia maya alias melalui Media Sosial (Medsos) tercatat telah memakan banyak korban. Rata-rata korbannya selama ini adalah perempuan, dan hal itu twerjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Biasanya, para korban rela mengirimkan uang tak jumlahnya tak sedikir yang didahului oleh janji akan dinikahi oleh pelaku di Medssos yang menggunakan akun palsu.

Salah satunya, beberapa tahun silam santer sebuah kasus model itu dengan mencatut nama Kasat Lantas Polres Bima Kota. Dan masalah itu, sempat viral di Medsos dan bahkan di berbagai media massa di NTB. Sebab, saat itu sejumlah korban sempat mendatangi Polres Bima Kota sekaligus membuat pengaduan secara resmi. Namun, lagi-lagi penanganan kasus tersebut sampai detik ini tak diketahui junsterungan penanganannya.

Lagi-lagi, kasus yang sama juga menimpa seorang wanita bernama Runis asal sebuah perusahaan swasta di Kota Bima. Runis harus rela berhadapan dengan hukum karena diduga menggelapkan uang Perusahaan miliaran rupiah dan kemudian dikirim kepada oknum yang mengaku aparat berpankat Sertu. Runis berani berkorban, karena yang bersangkutan menjanjikan akan menikahinya. Keduanya, membangun hubungan melalui telephone seluler.

Alhasil, janji nikahi Runis justeru hanya isapan jempol. Sementara laporan Perusahaan dimaksud terkait dugaan penggelapan oleh Runis, hingga detik ini masih ditangani oleh pihak Polres Bima Kota. Dalam kasus dugaan penggelapan ini, Runis sempat ditahan di sel tahanan Polres Bima Kota, dan selanjutnya diberlakukan wajib lapor sampai hari ini. Pun kasus ini, pun tercatat sudah lebih dari setahun penanganannya oleh penyidik Reskrim setempat.

AH alias Onchy, Dok.Foto bersumber dari Marni
Dugaan penipuan melalui Medsos dengan iming-iming menikahi oleh akun Medsos atas nama Alfar, kini menimpa salah seorang TKW asal Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota-Kota Bima yakni Marni (32). Puluhan juta rupiah uang Marni melayang karena kasus dugaan penipuan ini. Marni mengaku, rela mengorbankan uang puluhan juta rupiah itu karena Alfar melalui akun Medsosnya menjanjikan menikahi Marni.

Namun faktanya, Marni mengaku janji itu hanyalah palsu belaka. Dalam kasus ini, tercium sebuah dugaan adanya orang lain yang menggunakan akun Medsos bernama Alfar. Yakni, AH alias Onchy-warga asal salah satu Kecamatan pada sebuah di Kabupaten Bima.

“Kuat dugaan akun Medsos bernama Aklfar itu dikenalikan oleh oknum berinisial AH alias Onchy. Indikasi itu ditemukan melalui Video Call (VC) bersama saya yang berlangsung berkali-kali. Maksudnya, gambar yang muncul pada setiap VC adalah si AH alias Onchy-bukan gambar orang pada akun Medsos bernama Alfar itu,” ungkap Marni melalui Masanger dan Wanya kepada Visioner, Selasa (20/11/2018).

Dari ratusan gambar AH alias Onchy pada VC melalui Masanger pada akun Medsos bernama Alfar itu ungkap Marni, hampir semuanya adalah gambar tak senonoh. Maksudnya, dari ratusan gambar tersebut rata-rata yang bersangkutan “beronani sendiri” pada VC itu pula.

“Ratusan gambar yang berhasil saya screenshot melalui VC tersebut, rata-rata semuanya jorok. Dan semua itu masih saya simpan sebagai barang bukti (BB) untuk pada saatnya nanti akan saya serahkan kepada pihak Polisi ketika kasus ini dilaporkan secara resmi. Dan, Insya Allah januari 2020 akan saya laporkan kasus ini ke Mapolres Bima kota. Sebab, saat ini masa kontrak saya sebagai TKW di luar negeri masih berlaku,” tegas Marni.

Marni kemudian membeberkan, pengiriman uang bernilai sekitar lebih dari Rp30 juta itu dilakukan secara bertahap melalui rekening atas nama yang berbeda-bebeda namun diduga semuanya atas perintah AH alias Onchy.

“Saya mengirim uang atas permintaan tersebut melalui Pos dan Giro untuk AH alias Onchy sebagai penerimanya, penguiriman Via Bank melalui rekening FT, dan juga melalui rekening atas nama ARD. Pengiriman uang kepada setiap rekening tersebut, didahului oleh permintaan si AH alias Onchy. Semua bukti pengiriman tersebut, hingga kini masih saya simpan untuk dijadikan BB di meja kepolisian nantinya,” ujar Marni.

Dari total uang yang ditrasfernya selama membangun hubungan cinta-kasih melalui Medsos dengan akun bernama Alfar namun ditengarai milik AH alias Onchy tersebut, juga dipergunakan oleh yang bersangkutan untuk membayaran angsuran kendaraan (motor) pada salah satu dealer di Kota Bima. Tetapi pada kenyataannya tandas Marni, motor tersebut sampai sekarang tidak ada wujudnya.

“Beberapa kali saudara saya meminta agar motor tersebut kepada AH alias Onchy, namun tak kunjung diperlihatkan. Yang tak kalah lucunya, AH alias Onchi mengaku bahwa Alfar sebagai pemilik akun di Medsos itu tinggal di BTN Nusantara Kota Bima. Namun setelah dikroscek kebenarannya di BTN Nusantara, disana ternyata tidak ada yang namanya Alfar. Lagi-lagi ia telah berbohong dan diduga keras bahwa akun Medsos bernama Alfar tersebut dikendalikan oleh AH alias Onchy,” duganya lagi.

Marni yang diduga ditipu oleh AH alias Onchy dengan menggunakan akun Medsos bernama Alfar
Hal menarik lainnya, Marni mengungkap bahwa pada suatu waktu si AH alias Onchy datang ke rumah orang tuanya di Jatibaru. Tujuannya, AH alias Onchy meminta selembar sarung yang katanya atas permintaan Alfar. Selanjutnya katanya, sarung tersebut akan diserahkan kepada Alfar. “Tetapi faktanya, sarung yang diambilnya di rumah orang tua saya tersebut justeru digunakan sendiri oleh AH alias Onchy. Bukti itu, juga tertera pada VC antara AH alias Onchy dengan saya yang sudah saya screenshoot dan pada saatnya nanti akan dijadikan sebasgai BB di meja Kepolisian nantinya,” tandasnya.

Masih dari total puluhan juta uang itu, Marni juga mengaku dimanfaatkan untuk membeli paket internet AH alias Onchy yang diduga keras sebagai pemilik akun Medsos bernama Alfar. Tak hanya itu, ada juga uang tunai yang diambil kepada keluarganya di Jatibaru.

“AH alias Onchy terus marah-marah ketika adik saya berkali-kali meminta agar sepeeda motor itu diperlihatkan. Dia beralasan, Alfar tidak ingin bertemu gara-gara adik saya berkali-kali meminta agar seopeda motor tersebut diperlihatkan. Percakapan itu berlangsung pada massanger pada akun Alfar yang diduga keras dikendalikan oleh AH alias Onchy. Untuk hal itu, saya menduga kuat bahwa itu hanya alasan si AH alias Onchy. Sebab, ditengarai keras bahwa akun Medsos atas nama Alfar itu adalah dikendalikan oleh AH alias Onchy,” ulasnya.

Marni menjelaskan tentang informasi akurat yang diperolehnya dari sumber-sumber akurat pula, total uang yang sudah ditrasfer pada masing-masing rekening dengan nama berbeda-beda itu pada akhirnya bermuara ke tangan AH alias Onchy. Tetapi Marni mengaku tidak tahu apakah pemilik buku rekening sebagai tempat pengiriman uang tersebut berkomplotan dengan AH alias Onchy atau sebaliknya.

“Pemilik rekening mengaku bahwa uang yang sitrasfer tersebut sudah diserahkan ke AH alias Onchy. Kepada banyak orang, AH alias Onchy mengaku memiliki banyak uang karena hasil karya lukisannya laku terjual. Padahal itu semua adalah bohong besar. Coba tunjukan mana hasil karya lukisannya dan dijual kemana serta siapa pembelinya,” tanya Marni.

Marni mengaku semakin yakin bahwa nama Alfar itu adalah AH alias Onchy. Pasalnya, pada nomor telephonen yang digunakan untuk akun Medsos maupun Massanger juga digunakannya untuk WA. Dan pada profile WA tersebut, juga sempat muncul fotonya AH alias Onchy dan beberapa waktu kemudian tidak lagi muncul gambarnya. “Kepada orang baik-baik, saya hanya memohon agar tetap bersama saya untuk mengungkap kebenaran ini. Dan kepada media massa serta pegiat kemanusiaan lainnya, dimohon agar membantu saya dalam kasus ini,” pinta Marni.

Marni kembali menandaskan, setelah semuanya persoalan ini terkuak terutama melalui akun Medsos miliknya-tak jarang menerima ancaman dari opknum berinisial FT maupun Onchy. Tetapi, ia mengaku tidak gentar sedikitpun untuk menghadapinya.

“Bahkan mereka menegaskan akan memasukan saya kedalam penjara karena sudah memosting foto mereka di Facebook. Ancaman tersebut, sedikitpun tak membuat saya gentar. Sebab, kekuatan bukti yang saya miliki yang membuat saya semakin tegar menghadapi masalah ini. Insya Allah, januari 2020 nanti kita akan bertemu di meja hukum ya,” tegas Marni lagi.

Marni kemudian membongkar, AH alias Onchy adalah warga asal Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima. AH alias Onchy adalah berstatus duda beranak satu. “:Tentang siapa dan bagaimananya dia, tentu saja semua orang Nipa tahu. Dan apakah AH alias Onchy ini bermasalah dengan orang di sana atau sebaliknya, maka silahkan tandakan kepada warga di sana pula,” saran Marni.

Pertanyaan dimana posisi AH alias Onchy saat ini, marni mengaku belum tahu. Namun, dia mengaku tengah menelusurinya. “Ada yang bilang dia sudah di luar kota, dan ada pula yang menyebutkan bahwa dia masih di Bima. Jika kasusnya sudah dilaporkan ke Polisi, ruangnya akan semakin sempit dan saya sangat percaya itu. Saat ini, kita masih memberikan kesempatan dia untuk kemana-mena. Tetapi, Insya Allah nanti juga dia akan berhadapan dengan persoalan hukum,” tutur marni. (TIM VISIONER-BERSAMBUNG)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.