Dari Kiprah Mulia Kodim Bima-TMMD “Jadi Magnet” Kehadiran Brigjend Hasto Prastisto Yuwono

Brihjend TNI AD Hasto Prastisto Yowono, S.IP (Paling Kiri) di dampingi Dandim 1608 Bima, Letkol Inf Banbang Kurnia Eka Putra )tengah) saat memberikan keterangan kepada awak media di Bima

Visioner Berita Bima-Kiprah mulia sekaligus pengabdian nyata TNI terhadap berbagai bentuk kegiatan untuk kepentingan bangsa dan negara sejak dulu hingga saat ini patut diakui adanya. Hal itu, berlangsung di seluruh penjuru Nusantara, tak terkecuali di Bima. Kodim 1608 Bima, dari waktu ke waktu tercatat terus membuktikan kiprah terbaiknya mulaui dari kegiatan pembangunan fisik yang berkaitan dengan program terpusat, beragam bentuk realitas sosial mulai dari membangun rumah warga yang tertimpa bencana hingga ke membantu warga yang sakit karena kekurangan biaya.

Sejak Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra menjabat sebagai Dandim 1608 Bima, media memiliki sejumlah catatan penting tentang kiprah mulianya yang juga sukses diapresiasi oleh publik khususnya di Bima baik Kota maupun Kabupaten. Racikan yang dinilai apik dilakukan oleh Bambang yang kemudian bergerak nyata bersama kekuatan pasukan TNI di Bima termasuk Danramil dan seluruh Babinsa bukan saja pada rangkaian kegiatan menyambut HUT TNI maupun Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD).

Tetapi, sejak awal Bambang menjabat sebagai Danduim 1608 Bima hingga saat ini tercatat tak sedikit kegiatan kemanusiaan yang yang telah dilakukannya. Diantaranya menolong warga yang sakit karena kekurangan biaya (Tumor), membantu warga yang rumahnya tertimpa muibah kebakaran di sejumlah wilayah, pembersihan Masjid dan Musholah di sejumlah wilayah, membangun kembali gudang penyimpanan bawang merah milik salah seorang warga di Kecamatan Lambu yang dihajar oleh angin topan belum lama ini, dan beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya daerah ini.

Dan selama menjabat sebagai Dandim 1608 Bima, Bambang juga berparitisipasi aktif bersama pihak Polri baik di Kota maupun di Kabupaten Bima pada konmteks meredam konflik yang didasari oleh ketulusan niatnya agar kedua daerah ini tetap pada suasana yang kondusif. Alhasil, Bambang bersama Kapolres Kota dan Kapolres Kabupaten Bima tercatat berhasil membuat suasana kondusif di sejumlah wilayah dimana warganya sempat bertikai.

Sementara jurus yang digunakannya dalam kaitan itu, diakuinya lebih kepada melakukan pendekatan secara kemanusiaan bersama seluruh Tokoh yang ada pada masing-masing wilayah dimaksud. Kiprah Dandim yang satu ini, juga ikut berpartisipasi menjaga suasana Kamtibmas pada setiap aksi demonstrasi yang dilakukan oleh kalangan mahasiswa dan aktivis di daerah ini. Bahkan sekitar dua bulan silam, Bambang terlihat melakukan hal yang dinilai spektakuler dan bahkan selama ini belum pernah terjadi di Bima.

Yakni ditengah memuncaknya aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Bima, Bambang mengajak seluruh massa aksi untuk melaksanakan Sholad Dzuhur secara berjamaah. Kegiatan ibadah ini, bukan dilakukan di Masjid maupun di Musholah sekitar. Tetapi, dilaksanakan di jalan raya. Dan saat itu, Bambang bertindang sebagai Imam Sholat Dzuhur. Pun hal yang satu ini, sempat menjadi topik paling apik dan juga sempat viral di Media Sosial (Medsos).

Kegiatan-kegiatan mulia lain yang dilakukan oleh Bambang sejak menjabat sebagai Dandim 1608 Bima bersama pasukannya, yakni pembersihan pantai bersama Pemkab dan Pemkot Bima serta penanaman hutan bakau di daerah ini. Dan atas sederetan kiprah mulia sebagai bentuk pengabdian terbaiknya kepada bangsa dan negara tersebut, berbagai pihak khususnya di Bima memposisikan Bambang sebagai sosok paling layak untuk dibanggakan sekaligus sebagai salah satu asset terbaik yang dimiliki oleh TNI.

Sejak Rabu (7/11/2018), Visioner mendapat informasi penting. Yakni Brigjend TNI AD Hasto  Pastisto Yuwono, S.IP akan hadir di wilayah kerja Kodim 1608 Bima. Sejumlah sumber menyebutkan, kehadiran Sang Jendral tersebut bukan saja karena kegiatan TMMD. Tetapi, juga dinilai “terpanggil” oleh sederetan kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Bambang bersama jajarannya, dan juga keberhasilanya dalam melaksanakan berbagai kegiatan pokok dari Mabes TNI.

Alhasil, Rabu sore (7/11/2018), Brigjend TNI AD Hasto Prastisto Yuwono, S.IP tiba di Bima dan pada Kamis (8/11/2018) Brigjend yang berkapasitas sebagai Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Mabes TNI melaksanakan kegiatan pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan TMMD ke-103 yang dilaksanakan oleh Kodim 1608/Bima di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.

Dari hasil kerja keras Bambang bersama pasukannya, kegiatan TMMD yang dilaksanakan di Desa Lambu dan Desa Soro diakui berjalan lancar dan dinyatakan 100 porsen tuntas dikerjakan dengan baik. Dan hasil kerja TNI melalui Kodim 1608 Bima melalui kegiatan TMMD di Desa Lambu dan Desa Soro ini, pun diakui dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di dua Desa itu pula.

Pada moment TMMD di Lambu itu, Brigjend TNI AD Hasto Prastisto Yuwono, S.IP menjelaskan, Kunjungan Kerja (Kungker) di wilayah Kodim 1608 Bima ini yakni melakukan pengawasan, evaluasi, menyerap saran dan masukan dari pelaksanaan TMMD oleh Kodim 1608 Bima tahun 2018.

“Kami hadi di Bima yakni bertujuan untuk melakukan evaluasi dan melihat kekurangannya. Jika Program TMMD yang dilaksanakan kali ini ditemukan adanya kekurangan, tentu saja hal tersebut akan diperbaiki pada tahun berikutnya,” terang Hasto.

Jelas Hasto, sejarah mulai digagasnya TMMD yakni oleh Jenderal M.Yusuf pada tahun 1980 dan awalnya diberi nama ABRI Masuk Desa (AMD). “TNI Manunggal membangun Desa, telah berjalan sekitar 38 tahun lamanya. Yakni dimulai pada tahun 1980 saat digagas oleh Jenderal M.Yusuf. Saat masih bernama AMD yang saat itu fokus pada pembangunan masyarakat di pedesaan," tandasnya.

Paparnya, TNI memiliki peran yang sangat penting di dalam membangun Desa, Nasional dan mendorong pembangunan di daerah di seluruh Indonesia. Diakuinya, TNI manunggal membangun Desa merupakan pati TNI yang dilaksanakan secara terpadu maupun lintas sektoral bersama Kementerian PNK, pemuda beserta masyarakat sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di daerah-daerah.

Oleh sebab itu, Hasto berharap agar seluruh elemen masyarakat agar bahu-membahu serta gotong royong bersama TNI guna mensukseskan kegiatan TMMD. Dan selanjutnya, program TMMD ini bisa dinikmati oleh masyarakat baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang hingga capaian akhirnya dapat mensejahterakan masyarkat pula.

Hasto kemudian mengatakan, jika selama kegiatan TMMD ini dirasakan adanya kekurangan, pihaknya menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya. Tak hanya itu, Hasto juga menyatakan apresiasi dan terimakasih kepada masyarakat yang telah ikut berpartisipasi pada pelaksanaan kegiatan TMMD ini.

"Jika masyarakat meneukan adanya kekurangan selama pelaksanaan kegiatan TMMD ini, atas nama TNI kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Bima. Salah satunya, mungkin saja masyarakat menemukan adanya kekurangan personil prajurit maupun tim selama kegiatan TMMD ini berlangsung. Dan, kekurangan tersebut juga merupakan sifat dasarnya manusian. Oleh karenanya, sekali lagi kami atas nama TNI memohon maaf kepada seluruh masyarakat Bima,” ulasnya.

Singkatnya, Hasto mengajak masyarakat  baik di Bima maupun di seluruh Indonesia agar terus berikhtiar dan berdoa untuk kemajuan dan kebaikan hari ini, esok dan selanjutnya. “Kita semua harus berikhtiar, dan berdoa kepada Allah SWT agar apa yang menjadi cita-cita bersama yakni mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan Sejahtera dapat dikabulkan. Dan kepada Allah SWT pula, kita berharap agar senantiasa senantiasa diberikan petunjuk dan lainnya guna sukses-lancarnya pengabdian kepada bangsa dan NKRI ini,” pungkas Hasto. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.