Dua Sosok Sederhana Tapi Luar Biasa Tertangkap Lensa Camera di Warung Kopi Kaki Lima

Dr.Zul-Lutfi tertangkap Lensa Visioner di Warung Kopi Kaki Lima di Pelabuhan Bima (17/11/2018)
Visioner Berita Kota Bima-Pemerintah Kota (Pemkot) maupun Kabupaten Bima,secara resmi telah memberlakukan lima hari kerja pada setiap minggunya. Yakni, dari hari Senin Sampai dengan Jum’at. Hari Sabtu-Minggu ditetapkan sebagai hari libur. Tetapi, pada Sabtu (17/11/2018) terlihat ada sesuatu yang dinilai terkesan “khusus”.

Yakni Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE terlihat tampil dengan performa sangat rapi. Pada Sabtu pagi sekitar pukul 8.30 Wita itu, ia bersama beberapa orang pejabatnya bertandang ke Pelabuhan Bima yang berlokasi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima menggunakan Mobil Dinas EA 1 S

Usut punya usut, ternyata Walikota yang dikenalsederhana tetapi luar biasa ini bertandang ke Pelabuhan Bima dalam rangka menjemput Gubernur NTB, Dr.H.Zulikieflimansyah. “Saya ke sini menjemput Dr.Zul. Saat ini beliau sedang dalam perjalanan menggunakan motor boath dari Kecamatan Soromandi menuju Pelabuhan Bima,” jelas Lutfi kepada Visioner yang saat itu terlihat sedang menikmati kopi santai pada sebuah warung kaki lima di sebelah selatan Pelabuhan Bima.

Beberapa menit kemudian, Dr.Zul bersama beberapa orang rombongannya tiba di Pelabuhan Bima. Begitu keluar dari motor boath, Dr.Zul terlihat menggunakan baju kau dan celana pendek dengan motif loreng dan menggunakan sandal biasa. Yang luar biasa, beberpa menit kemudian Lutfi dan Dr.Zul sempat menikmati kopi di warung kaki lima yang terletak paling ujung sebelah utaranya Pelabuhan Bima.

Keduanya saling berbagi dan saling mendengarkan di warung kopi kaki lima itu (17/11/2018)
“Kami menggunakan motor boath dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari Soromandi ke sini (Pelabuhan Bima). Durasi waktu perjalanan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit,” tandas Gubernur NTB sekaligus duta PKS yang dikenal sangat sederhana ini.

Di warung kopi kaki lima ini, Lutfi-Dr.Zul juga sempat tertangkap oleh Lensa Camera Visioner. Saat diphoto oleh Visioner, keduanya terlihat tidaklah keberatan. Seperti biasanya, keduanya terlihat sangat wellcome. Selain menikmati kopi pagi, keduanya juga sempat berfoto bareng dengan warga biasa di warung kopi kaki lima itu.

“Saya belum mandi juga. Nanti kita cari hotel terdekat untuk mandi baru kemudian mengikuti kegiatan resmi di Mutmaina Home Stay dan melanjutkan pertemuan di ruang kerja Walikota Bima,” papar Dr.Zul.

Pada moment itu pula, Dr.Zul menceritakan tentang salah satu fakta jkehidupan sosial warga di Soromandi yang ditemukannya. Yakni, ada tiga orang warga dalam watu rumah yang terkena cacat polio sudah bertahun-tahun lamanya. “Melihat kehidupan mereka, kita tentu saja mersa kasihan sekali. Selayaknya mereka harus dibantu, dan juga harus disekolahkan. Bagusnya, ya mereka di sekolahkan di SLB,” harap Dr.Zul.

Catatan media massa menyebutkan, yang terkena cacat polio dalam satu rumah itu tadinya berjumlahj empat orang. Namun, satu diantaranya sudah meninggal dunia. Masih dalam catatan media massa, kala itu penderita cacat polio ini sempat dibantu dengan kursi roda oleh mantan Kapolres Bima Kabupaten, yakni AKBP Gatut Abrianto S.IK, SH, MH. “Wah, hebat sekali mantan Kapolres Bima Kabupaten tersebut,” ujar Dr.Zul pada moment tersebut.

Ekspresi keduanya di warung kopi kaki lima itu
Rumah sebagai tempat tinggal penderita cacat polio ini tandasnya, terlihat tak layak untuk dihuni. Yakni, rumah panggung beratapkan genteng, berdinding alakadarnya dan banyak sisi lain yang sangat memprihatinkan. “Intinya, kasihan sekali melihat kondisinya,” tandas Dr.Zul.

Pada moment itu pula, Lutfi juga menceritakan tentang adanya warga Soromandi yang cacat dan setiap hari berjalan menggunakan perut. Dan saat itu, Lutfi mengaku sedang berposisi sebagai anggota DPR RI. Pada saat itu pula, Lutfi memberikan bantuan kepada yang bersangkutan. “Soal domisilinya, saya lupa. Tetapi yang saya tahu, kondisi fisiknya memang begitu dan saat itu juga saya pernah memberikan bantuan ala kadarnya,” tandas Lutfi.

Usai menikmati kopi pagi di warung kali lima itu, Dr.Zul-Lufi langsung melanjutkan perjalanan menuju Hotel Marina. Beberapa saat kemudian, usai mandi dan mengenakan pakaian Rapi-Dr.Zul bersama Lutfi melanjutkan perjalan menuju Pondok Pesantren H. Sanudin milik mantan Bupati Bima, Drs.H.Zainul Arifin. Di Ponpes itu, keduanya sempat mengikuti kegiatan sekitar satu setengah jama dan kemudian melanjutkan kegiatan pertemuan dengan seluruh Kasek se Kabupaten Bima di Mutmainah Home Stay.

Setelah mengikuti kegiatan penting di Mutmainah Home Stay itu, Dr.Zul maupun Lutfi langsung menggelar pertemuan tertutup di ruang kerja Walikota Bima. Pada moment itu, juga melibatkan Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH dan beberapa pejabat Lingkup Pemkot Bima termasuk Kadis Kesehatan setempat, Drs.H.Azhari M.Si. Namun sebelum pertemuan tertutup tersebut, Lutfi terlebih dahulu mengikuti kegiatan Temu Akbar Suku Donggo di Gedung Serba Guna (GSG) Muhammadiyah di jalan Gajah Mada Kota Bima.

Dr.Zul di rumah penderita cacat polio di dusun Sarita Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima (17/11/2018)
Sementara catatan perjalan Dr.Zul di Kecamatan Donggo dan Kecamatan Soromandi, meliputi berkunjung ke Desa Doridungga. Di sana warga berharap kepada Gubernur NTB ini untuk membantu pembangunan Masjid setempat. Terkait hal itu, Dr. Zul berjanji akan membantunya dalam waktu yang tidak terlalu lama melalui APBD 1 NTB. “Ya, akan dibantu pada tahun anggaran berikutnya,” ujar Beni yang selalu mendampingi Dr.Zul.

Pada kunjungan ke Donggo dan Soromandi sebagai dua wilayah basis kemenangan mutlak pasangan ZuRo pada Pilgub NTB periode 2018-2023 itu, Dr.Zul menginap semalam di rumah kader PKS yakni Arifudin di Dusun Sarita Desa Punti Kecamatan Soromandi. “Kunjungan Dr.Zul ke dua wilayah itu,lebih kepada menyerap aspirasi masyarakat. Selain itu, Dr.Zul juga sempat melihat langsung kondisi kehidupan sosial penderita cacat polio di dusun Sarita Desa Punti,” tandas Beni. (RIZAL/BUYUNG/WILDAN/GILANG/AL/NANA)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.