Kabupaten Bima Berduka, Sekitar 20 Rumah di Desa Renda Ludes Terbakar

Kerugian Warga Diperkirakan Mencapai Miliaran Rupiah
Saat api Menghanguskan Puluhan Rumah di Desa Renda (18/2/2019)
Visioner Berita Kabupaten Bima-Kabupaten Bima kini disambar duka. Senin (18/2/2019) sekitar puukul 22.30 Wita, si jago merah alias api berhasil menyambar sekitar 20 rumah panggung milik warga yang berlokasi di RT 13 RT 07 Dusun Co’o Dompo Desa Renda Kecamatan Belo hingga rata jadi tanah.

Dugaan sementara, kebakaran tersebut bersumber dari ledakan LPG pada salah satu rumah warga. Ledakan tersebut, selanjutnya api berhasil menjalar dengan hebatnya hingga sukses berhasil membuat memghanguskan puluhan rumah warga di sekitarnya.

Salah seorang warga Renda bernama Ismail yang saat itu berada di TKP menjelaskan, ada tiga mobil Damkar yang diterjunkan ke TKP guna memadamkan api. Namun karena jalan masuk ke TKP yang sangat sempit, praktis menjadi kendala serius bagi mobil Damkar untuk memadamkan api. Akibatnya, api kian menyala dengan hebatnya. Sementara upaya warga memadamkan api, pun harus berhadapan dengan kegagalan.

Kendala serius yang dihadapi mobil Damkar tersebut, membuat warga harus berusaha memadamkan api secara alamiah menggunakan alat seadanya. Lagi-lagi upaya yang terus dilakukan itu tak kunjung berhasil. Akibat peristiwa ini, korban diperkirakan mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dachlan M. Noer Saat Berada di TKP
Ganasnya api tersebut, praktis saja menyisakan air mata bagi korban kebakaran. Tangisan histeris para korban akibat kehilangan tempat tinggal dan harta bnenda lantaran peristiwa tersebut pun terlihat nyata di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Perang melawan kobaran api oleh petugas Damkar Kabupaten dan Kota dalam meredam api, berlangsung hingga pukul 23.30 Wita. Namun, terlihat tidak maksimal karena harus dihadapkan dengan kendala yang sangat serius.  Namun pada sesi lainnya, petugas Damkar melakukan pencegahan dengan cara menyemprot agar api tidak merembet ke rumah warga yang berada di lokasi lain di Desa Renda. Dan, upaya tersebut berhasil dilaksanakan.

Api yang menyala dengan hebatnya di RT 13 itu, terlihat secara berangsur-angsur mengecil hingga padam pada Selasa (19/2/2019) sekitar pukul 1.00 Wita. Higga berita ini ditulis, korban kebakaran masih menangis histeris akibat tempat ttinggal dan harta bendanya ludes dilalap api. Sampai saat ini, korban kebakaran terlihat ikut membersihkan sisa-sisa kebakaran bersama petuga Damkar, Polri maupun TNI.

Akibat tempat tinggalnya ludes terbakar, korban kebakaran harus menumpang pada rumah kelaurga maupun tetangga terdekatnya, dan ada pula di TKP.  Kabar terkini yang diterima Visioner melaporkan, belum diketahui adanya korban jiwa akibat peristiwa kebakaran ini. Bambang Hermawan selaku petugas BPBD Kabupaten Bima mengungkap, saat ini sekitar 20 rumah warga rata jadi tanah karena kebakaran hebat ini.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan tentang total kerugian yang dialami oleh korban kebakaran. Rencananya, Selasa siang (19/2/2019), pihaknya akan melakukan pendataan secara kongkriet. “Malam ini belum bisa dilakukan pendataan karena alasan situasi yang belum memungkinkan. Sampai sejauih ini, belumj ditemukan adanya korban jiwa terkait peristiwa ini,” ujar Bambang.

Di tengah kobaran api yang menghantam puluhan rumah warga Renda tersebut, Wakil Bupati Bima Drs. H. Dachlan M. Noer terlihat ada di TKP. Wajah Dachlan terlihat sedih, karena menyaksikan penderitaan yang menimpa warganya itu. Pada moment tersebut, Dachlan tak banyak bersuara. Kecuali, mendesak agar proses pendataan segera dilakukan untuk tujuan dibantu secara segera pula oleh Pemerintah.

“Atas nama Pemkab Bima, kami prihatin dan berduka terkait musibah yang menimpa warga ini. Oleh karenanya, kami berharap agar korban kebakaran tetap tabah dan ikhlas menerima cobaan ini. Insya Allah, Pemerintah tidak akan tutup mata terkait musibah yang menimpa korban kebakaran ini. Terimakasih kepada TNI, Polri, petugas Damkar Kota Bima dan lainnya karena telah ikut berpartisipasi memadamkan api,” papar Dachlan.

 Informasi terkini yang diperoleh Visioner melaporkan, korban kebakaran sangat membutuhkan pakaian, makanan tanggap darurat dan peralatan tidur serta air bersih. Anak-anak korban kebakaran, diinformasikan membutuhkan susu kental manis dan lainnya. Tak hanya itu, anak-anak korban kebakaran yang masih berstatus sebagai pelajar kini sangat membutuhkan pakaian seragam, buku tulis dan lainnya sesuai kebutuhan di sekolahnya. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.