Bupati Tegaskan ASN Jangan Jadi Jurkam
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE |
Visioner Berita
Kabupaten Bima—Pemilu
dan Pilpres tahun 2019, akan digelar dalam waktu tak terlalu lama. Aparatur
Sipil Negara (ASN) ditegaskan agar tidak masuk dalam wilayah politik praktis
kendati mempunya hak pilih. Yang sangat fatal lagi, yakni ketika ASN bertindak
sebagai Juru Kampanye.
Hal
tersebut, ditegaskan oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE saat
memberikan pembinaan pada pegawai Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun)
Kabupaten Bima, Selasa (9/4/2019).
Pada
moment tersebut, hadir Sekda Kabupaten Bima Drs HM. Taufik H.AK M.Si, dan
Kepala BKD, Drs Syahrul. Kegiatan ini selain diikuti seluruh pegawai dinas
pertanian, para istri pegawai juga dikutkan pada acara itu.
Bupati
dalam sambutannya mengatakan, Dinas pertanian merupakan salah satu organisasi
daerah yang memiliki kesibukan cukup tinggi. Selain mengolah APBD II, banyak
juga dana bantuan dari tingkat Provinsi dan pusat yang dikerjakan. "Jadi
sibuknya tidak main-main. Tapi ingat, pekerjaan dan tanggungjawab harus
dituntaskan dengan baik,” tegasnya.
Dia
mengaku, kegiatan pembinaan sekaligus silaturahmi itu digelar mengingat Dinas
setempat masih berkantor di wilayah Kota Bima. Untuk itu, kedisiplinan pegawai
harus betul-betul dijaga. Pun para Pejabat harus bertanggungjawab pada tingkat
kehadiran pegawainya. "Jangan mentang-mentang jauh dari kantor bupati lalu
tidak diawasi. Pejabat harus berani cek kehadiran pegawai," imbuhnya.
Bupati
mengharapkan, agar pegawai Dinas Pertanian serius bekerja dalam membatu para petani.
Seab, sesaat lagi lagi akan memasuki musim panen. "Petani butuh
pendampingan. Berikan arahan pada petani kita agar hasil pertaniannya semakin
berkualitas,” harapnya..
Terlepas
dari hal itu, Bupati mengingatkan agar pegawai setempat tidak terlibat dalam politik
praktis menjelang Pemilu serentak tahun 2019. ASN harus bisa menjaga sikap
selama pesta demokrasi itu berlangsung. "Ingat ASN itu bukan jurkam
politik. ASN boleh memilih tapi tidak boleh ikut kampaye," desaknya.
Meski demikian, Bupati
meminta agar ASN menjadi garda terdepan disetiap TPS pada 17 April mendatang.
ASN wajib memberikan hak suara sesuai hati nurani masing-masing. “Kendati
mempunyai hak pilih, ASN harus bersikap netral. Dan, jangan ada ASN yang Golput,”
pungkas Bupati Bima. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda