Makna Kemuliaan Akhirnya Menyapa Rumah Bapak Tua Renta

Kapolsek Woha: Kami Menginisiasi Kerja Kolaborasi Ini
Kerja Kolaborasi Membangun Rumah M. Saleh Muhammad di Talabiu Kabupaten Bima
Visioner Berita Kabupaten Bima-beberapa waktu lalu, sejumlah Media Online yang salah satunya Visioner berhasil mengungkap adanya kondisi keprihatinan di RT 03 Dusun Kampo Amba Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Yakni Bapak Tua Renta bernama M. Saleh Muhammad (80) tinggal digubuk reok yang atapnya hancur, demikian pula halnya dengan dinding dan pada sisi-sisi lainnya.

Pasca pemberitaan soal realitas kehidupan sosial tersebut, Minggu pagi (31/3/2019), makna kemanusiaan hadir menyapa rumah M. Saleh Muhammad melalui sentuhan nyata (kinerja) kolaboratif pihak Polsek Woha, Camat Woha, Danramil Woha, Sat Pol PP setempat, Pemerintah Desa (Pemdes) Talabiu dan masyarakat dengan tujuan agar yang bersangkutan bisa hidup layak seperti tetangga sekitarnya.

Pada Minggun pagi itu pula, sejumlah pihak yang terlibat di dalamnya langsung membongkar total rumah M. Saleh Muhammad dan kemudian digantikan dengan material yang semuanya baru mulai dari tiang, dinding, lantai hingga ke atapnya. Kapolsek Woha-Polres Bima Kabupaten yakni Iptu Edy Prayitno, Kepada Visioner pada Senin (1/4/2019) pun membenarkan hal itu.

Fisik Pekerjaan Rumah M. Saleh Muhammad Saat ini
“Awalnya, kami dari Polsek menginisiasi perbaikan rumah M. Saleh Muhammad ini. Tetapi, Alhamdulillah kini kinerja kolaboratif ini mulai dilaksanakan. Rumah itu semua telah kami bongkar dan kemudian dibangun baru. Alhamdulillah, atas kerja keras para pihak di dalamnya termasuk masyarakat setempat-fisik bangunan baru tersebut sudah mencapai 50 porsen,” tandasnya.

Sumber anggaran bagi pembangunan rumah M. Saleh Muhammad ini, diakuinya adalah atas dasar patungan (urunan) pihak Polsek Woha, Danramil Woha, Camat Woha, dan Pemdes Talabiu. “Materialnya kami ambil dulu di toko dan pada saatnya nanti akan dibayar secara bersama-sama pula,” terangnya.

Edy juga menjelaskan, pergerakan sosial seperti ini sudah menjadi hobi alias kebiasaannya. “Saat pertamakali melihat kondisi rumah dan kehidupan M. Saleh Muhammad ini, saya sempat beristigfar, ya Allah kok begini ya. Berangkat dari rasa keprihatinan tersebut, akhirnya kami menginisiasi dan kemudian melibatkan para para pihak untuk bersama-sama membangun rumah yang bersangkutan. Semoga kerja kolaborasi ini tercatat sebagai ladang amal bagi kita semua. Dan, kami juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada rekan-rekan wartawan yang sejak awal hingga saat ini ikut mensuportnya dengan baik,” ujar Edy.

Proses Pengankutan Material Dari Toko ke Lokasi Pembangunan Rumah M. Saleh Muhammad
Para pihak-pihak dimaksud, diakuinya sampai sekarang masih terus bekerja. Hanya saja, Edy tidak bisa memberikan kepastian tentang sampai kapan perbaikan rumah M. Saleh Muhammad tersebut dituntaskan. “Setiap perkembangan dari kinerja kemanusiaan ini, tentu saja akan kami informasikan kepada rekan-rekan Media terutama Visioner. Insya Allah, kerja kolaborasi dalam memperbaiki rumah M. Saleh ini akan dilaksanakan sampai tuntas hingga pada akhirnya layak ditempati,” paparnya.

Menjawab apa saja kekurangan yang dihadapinya termasuki soal material bagi pembangunan rumah M. Saleh tersebut, Edy menyatakan sampai sekarang belum menemukan adanya kendala. “Kalau ada kekurangan material dan lainnya, tentu saja kami mengambilnya terlebih dahulu di toko. Tapi sampai sekarang, Alhamdulillah kami belum menghadapi kekurangan. Tetapi setelah selesai rumah itu dibangun, tentu saja akan kami kalkulasikan berapa nominalnya anggaran yang digunakan. Selanjutnya, kami akan urunan untuk membayar kebutuhan material di toko yang telah dipergunakan untuk membangun rumahnya M. Saleh ini,” jelasnya.

Foto Bersama M. Saleh Muhammad dengan Polsek Woha dan Danramil Woha
Edy menjelaskan, estimasi kasar dari pembangunan rumah enam tiang milik M. Saleh Muhammad ini sekitar Rp7 juta. “Kami membongkar total rumah tersebut dan kemudian dibangun dengan bahan-bahan material yang baru. Sekarang saja fisiknya sudah mulai nampak. Dan Insya Allah, nanti kalau sudah selesai tentu tampilan rumah tersebut sangat bagus hingga M. Saleh Muhammad bisa menempatinya dengan sangat aman dan nyaman. Singkatnya, kerja kolaborasi ini berangkat dari niat tulus dan Lillahi Ta’ala. Bhabinkamtibmas Wadu Wani, Bripka Ihwan juga terlibat pada kegiatan mulia ini,” ungkapnya.

Pernyataan yang sama, juga dikemukakan oleh Danramil Woha, kapten Kav. Sukahar. Sampai dengan detik ini, diakuinya para pihak masih bekerja membangun rumahnya M. Saleh Muhammad. Sejumlah personil TNI kami kirim untuk ikut terlibat dalam kegiatan kemanusiaan ini. Sekedar catatan, M. Saleh Muhammad hdiup di rumah reok itu sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Namun, Alhamdulillah sekarang sedang diperbaiki dan Insya Allah akan dilaksanakan hingga tuntas agar yang bersangkutan bisa hidup di tempat yang layak seperti tetangga-tetangga sekitarnya,” harap Sukahar. 

Anngaran perbaikan rumah M. Saleh Muhammad ini bukan saja dari urunan TNI, Polri, Camat dan pemdes setempat. Tetapi, juga bersumber dari anggaran pribadinya Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. hanya saja, Bupati yang akrab disapa Dinda ini enggan menjelaskan tentang nominal bantuan pribadinya untuk perbaikan rumah M. Saleh Muhammad ini. "Bantuan pribadi yang saya sisipkan untuk perbaikan rumah tersebut tidaklah banyak.Tetapi yang jelas, secara pribadi saya juga wajib untuk membantunya. Sebab, kondisi yang bersangkutan wajib kita bantu," tegas Dinda.

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE
Terkait kondisi kehidupan M. Saleh Muhammad-Dinda menyatakan bahwa sebelumnya telah mendorong Camat dan Desa setempat untuk bergerak secara bersama-sama."Alhamdulillah, perbaikan rumah tersebut dilaksanakan secara kolaboratif walau tidak sempat dilakukan oleh Dinas Perkim Kabupaten Bima. Alhamdulillah, kegiatan ini bisa bisa dilaksanakan dengan baik. Terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi," tutur Dinda.

Camat Woha, Irfan DJ, SH pun membenarkan hal itu. Ungkap Irfan, belanja material untuk kepentingan perbaikan rumah M. Saleh Muhammad ini bersumber dari anggaran pribadi masing-masing termasuk dari bantuan pribadi Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE. 

"Terkait masalah ini, semua punya kepedulian termasuk Bupati Bima secara pribadi. Forum Pengurus Karang Taruna Kabupaten (FPKT) Kabupaten Bima juga kita dorong dari sisi tenaganya untuk membantu membangun rumah M. Saleh Muhammad ini. Sampai saat ini, estimasi anggaran yang digunakan untuk perbaikan rumah tersebut sekitar Rp5 juta, itu belum lagi soal biaya tukang," tandas Irfan, Senin (1/4/2019).  (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.