Dua Pegawai Puskesmas Donggo Tewas Mengenaskan Setelah Menabrak Pohon Jati

Santunan Bagi kedua Korban Akan Diupayakan, Bupati Bima Siapkan Santunan Pribadi
Sepeda Motor Yang Dikendari Kedua Korban
Visioner Berita Kabupaten Bima-Ditengah bangsa dan negara sedang menghadapi masalah besar bernama Covid-19, di Kabupaten Bima kini dirundung duga teramat dalam. Dua orang pegawai Pegawai Puskesmas Kecamatan Donggo yakni Novi Nurul Fitria (26) dan Nurul Agus Tuti (30) tahun tewas mengenaskan setelah mendaraan yang ditumpanginya menabrak pohon jati pagar kebun warga di antara Desa Mpili Kecamatan Mpili Kecamatan Donggo dengan Desa Tumpu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.

Kejadian tersebut berlangsung pada Senin (11/5/2020) sekitar pukul 16.00, tepatnya saat keduanya pulang dari pekerjaanya. Akibat tabrakan tunggal tersebut, dua korban ini langsung tewas di Tempat Kejadian Perka (TKP). Dan akibat tabrakan tersebut, salah seorang korban terlihat mengalami pecah pada bagian kepalanya.

Kronologis kejadianya, pada pukul 13.00 Wita pulang dari tempat kerjanya menuju rumahnya. Novi Nurul Fitria merupakan warga asal Desa Rato Kecamatanh Bolo. Sementara Nurul Agus Tuti merupakan warga asal Desa Dena Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima. Setibanya di perbatasan antara Desa Mpili dengan Desa Tumpu menggunakan sepeda motor dengan dugaan kecepatan tinggi, kedua korban dikabarkan tidak bisa mengendalikan laju kendaraan dimaksud.

Akibatnya, sepeda motor korban menabrak pohon jati pagar kebun warga hingga tewas di tempat. Kejadian mengenaskan dan menyedihkan ini pun sempat mengundang perhatian warga setempat. Tak lama kemudian, warga yang saat itu berada di TKP langsung menghubungi pihak Polsek Donggo.

Pada pukul 14.00 Wita, pihak Polsek Donggo tiba di TKP dan langsung berkoordinasi dengan pihak Puskemas Bolo guna melakukan evakuasi. Selanjutnya, kedua korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Kecamatan Bolo. Pada pukul 15.10 Wita, kedua korban tiba di Puskesmas Bolo (dievakuasi).

Selanjutnya sekitar puukul 15.40 Wita, keluarga korban langsung membawanya ke rumahnya masing-masing untuk disemayamkan. Namun kabar terkini yang diperoleh Visioner melaporkan, kedua korban telah dikebumikan di Desanya masing-masing sekitar puklul 17.40 Wita.

Sementara tangisan dan duka teramat dalam terlihat mewarnai kepergian kedua korban masih berstatus lajang ini untuk selama-lamanya.  Secara terpisah, kepala Puskesmas Donggo yakni Hartati menyatakan duka teramat dalam atas kepegian kedua korban untuk selamanya. “Rekam jejak pengabdian keduanya sangat baik. Dan selama bekerja di sini, keduanya sangat nunuk dan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan sangat baik pula,” jelasnya kepada Visioner, Senin (11/5/2020).

Hartati kemudian menjelaskan, Novi Nurul Fitria sudah berkeluar dan memiliki dua anak. Yang bersangkutan adalah pegawai honorer yang sudah mengabdi sekitar lima tahun di Puskesmas Donggo. Sementara Nurul Agustuti diakuinya masih lajang dan berstatus Pegawai Tidak tetap (PTT) dengan gaji sebesar Rp600 ribu per bulan. “Sementara korban bernama Novi Nurul Fitria berstatus sebagai pegawai sukarela yang selama ini upanya kita berikan berdasarkan kemampuan kami di Puskesmas Donggo. Keduanya sudah mengabdi di Puskesmas Donggo sudah lebih dari empat tahun lamanya,” tandasnya.

Menjawab pertanyaan adakah santunan untuk kedua korban, hartati menegaskan tentu akan difikirkan oleh pihaknya. Namun saat ini pihaknya belum bisa memberikan keputusan soal itu karena masih diselimuti duka teramat dalam. “Insya Allah hal itu akan kami fikirkan dan akan kami sampaikan pula kepada atasan,” pungkasnya.

Secara terpisah, Kadis Kesehatan Kabupaten Bima melalui Sekretarisnya yakni Sufaidin S.Sos yang dimintai komentarnya juga menyatakan duga teramat dalam atas meninggalnya dua orang pegawai Puskesmas Donggo ini.

“Kami berduka teramat dalam, dan kami merasa kehilangan. Terimakasih atas pengabdian terbaik keduanya selama ini, mudah-mudahan menjadi ladang amalnya dihari kelak nanti. Doa kami semoga Allah menempatkan keduanya pada tempat yang paling layak dan diampuni segala khilaf serta dosanya. Kepada keluarga korban, kami berharap agar tabah dan ikhlas menerima takdirNya,” sahutnya, Senin malam (11/5/2020).

Menjawab pertanyaan tentang bentuk santunan yang akan diberikan korban, Sufaidin mengaku akan dibicarakan melalui internal Dinas Kesehatan Kabupaten Bima pada Selasa (12/5/2020). “Lazimnya selama ini jika ada pegawai Dinas Kesehatan maupun Puskesmas yang meninggal dunia, selama ini tetap kita berikan santunan. Terkait meninggalnyan kedua korban ini, kami berharap agar seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Bima juga menggerakan hatinya untuk memberikan santunan. Sekali lagi, Insya Allah santunan kepada keduanya akan kami berikan. Sebab, ini adalah urusan kemanusiaan,” pungkasnya. 

Sementara itu, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri juga menyatakan duka teramat dalam atas meninggalnya kedua orang pegawai Puskesmas Donggo ini. Dan atas nama keprihatinanya sebagai manusia, Bupati Bima juga berjanji akan menyiapkan santunan pribadinya kepada kedua korban. Tak hanya itu, Bupati Bima juga menyatakan terimakasih, apresiasi, rasa bangga serta penghargaan setinggi-tingginya kepada keduanya atas pengabdian nyatanya selama ini. 

Dan kepada keluarga kedua korban, Bupati Bima berharap agar tetap bersabar, tegas dan ikhlas menerima Takdir ini. "Atas nama Bupati Bima, saya menyampaikan duka teramat dalam atas kepergian keduanya untuk selamanya. terimakasih, apresiasi,rasa bangga dan penghargaan setinggi-tingginya saya sampaikan atas pengabdian keduanya selama ini. Selain itu, Insya Allah atas nama kemanusiaan saya sudah menyiapkan santuan pribadi kepada keduanya. Sekali lagi, turut berduka teramat dalam dan semoga keduanya ditempatkan pada tempat yang layak oleh Allah SWT," tutur Bupati Bima menjawab Visioner, Senin (11/5/2020). (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.