Johan Rosihan Desak Kementan RI untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Anggota Komisi IV DPR RI, H. Johan Rosihan.
Visioner Berita NTB-Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak Kementan, Rabu (1/7/2020).

Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI, H. Johan Rosihan menegaskan kepada Kementan agar menjadikan kesejahteraan petani sebagai indikator utama dalam menyusun program dan anggaran 2021. “Kalau selama ini hanya memprioritaskan untuk peningkatan produksi maka Tahun 2021 kementan harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan petani,” kata Johan Rosihan.

Menurut Legislator dari PKS itu, bahwa nilai tukar petani dan nelayan telah disepakati sebagai indikator untuk menyusun APBN 2021. “Peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan harus terwujud dan tidak hanya berorientasi peningkatan produksi,” terangnya.

Wakil Rakyat dari Pulau Sumbawa itu juga menilai, selama ini peningkatan produksi belum berdampak pada kesejahteraan petani. Johan mencontohkan peningkatan produksi selama ini berbanding terbalik dengan menurunnya NTP dari Januari sampai Mei 2020 lalu.

Selanjutnya dia juga mendesak agar anggaran sektor pertanian bisa ditingkatkan untuk mencapai peningkatan produksi dan kesejahteraan petani pada tahun 2021 mendatang.

Legislator dari dapil NTB 1 ini menyebutkan berdasarkan data BPS menunjukkan bahwa NTP 2020 selalu menurun setiap bulan. “Pada Januari bernilai 104,16 kemudian pada februari turun menjadi 103,35 bahkan pada Mei 2020 turun drastis menjadi 99,47,” ungkap Johan Rosihan.

Padahal saat itu, kata Johan, petani sedang panen raya dan produksi meningkat, tapi petani malah kesejahteraan nya selalu turun.

Maka menurut dia, pemerintah harus segera merubah orientasi yang lebih berpihak pada petani. Selain punya target peningkatan produksi maka setiap dirjen juga harus punya target pencapaian peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP). “Sebagai wakil rakyat kami akan selalu awasi kinerja pemerintah untuk mencapai kesejahteraan petani dan nelayan,” tandas Johan Rosihan. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.