Sejak Kota Bima Terbentuk, Hanya Era Lutfi Yang Mampu Wujudkan Penyerahan Aset

Dan Ini Pesan Penting Dari Syarif Lakuy

                                                  Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE

Visioner Berita Kota Bima-“Perseteruan”antara pihak Pemkab Bima dengan Pemkot Bima soal penyerahan aset, tercatat terjadi beberapa saat setelah Kota Bima terbentuk. Catatan penting Visioner mengungkap, selama sekitar 17 tahun lamanya upaya Pemkot Bima menagih penyerahan aset dari Kabupaten ke Kota pun menemui sejumlah kegagalan serta “ketegangan”.

Namun sejak H. Muhammad Lutfi, SE menjabat sebagai Walikota Bima-terdapat banyak “jurus” yang meluluhkan hati Pemkab Bima sehingga penyerahan aset secara bertahap oleh Pemkab Bima nyata adanya. Pendekatan yang dilakukan oleh Lutfi, bukan saja dengan Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (Politis Partai Golkar). Tetapi soal penyerahan aset ini, Lutfi pun melakukan pendekatan serius dengan Mendagri dan bahkan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Setelah menerima penyerahan aset dari Pemkab Bima dibawah kendali Bupati Bima, Hj.Indah Dhamayanti Putri, SE-beberapa waktu lalu Pemkot Bima menggelar rapat penting. Rapat bernama Rekonsialiasi soal penyerahan aset antara Pemkab Bima dengan Pemkot Bima tersebut juga menghadirkan sejumlah personil Tim dari KPK.

Bukan itu saja, pada moment penting tersebut juga hadir Sekda Kabupaten Bima Drs. H. Taufik H.AK, Kepala DPPKAD Kabupaten Bima, Adel Linggiardi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah, SE, Bidang Aset pada Pemkab Bima dan lainya. Tak hanya itu, pada pertemuan tersebut juga hadir Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, Setda Kota Bima Drs. H. Muhtar Landa, SH, MH, Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indra Wirawan, S.Adm, Bagian Aset Setda Kota Bima, delegasi Kapolres Bima Kota, Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Mustafa Kamal, Kajari Bima, Suroto, SH, MH, delegasi dari Ketua PN Raba Bima dan lainya.

Alhasil, moment tersebut melahirkan kesepakatan yang disertai dengan penanandatangan berita acara penyerahan semua aset dari Kabupaten Bima ke Kota Bima. Maksudnya, aset yang diserahkan oleh Pemkab Bima ke Kota Bima tersebut adalah secara keseluruhan yang ada di Kota Bima, termasuk yang masih ditempati oleh sejumlah Instansi milik Pemkab Bima.

Secara terpisah Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE membenarkan hal itu. “Ya, pada moment rekonsiliasi soal aset tersebut telah melahirkan kesepakatan yang disertai dengan penandatanganan berita acara penyerahan aset dari Pemkab Bima ke Pemkot Bima. Berita acara tersebut juga disaksikan oleh pihak KPK, Muspida Kota dan Kabupaten Bima serta Ketua DPRD Kota dan ketua DPRD Kabupaten Bima. Alhamdulillah, perjuangan kita semua sudah membuahkan hasil yang sangat baik. Ucapan terimakasih, apresiasi, rasa bangga dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada pihak KPK, Mendagri, Bupati Bima-Wakil Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE-Drs. H. Dahlan M. Noer dan jajaranya serta Ketua DPRD Kabupaten  Ketua DPRD Kabupaten Bima, pihak Muspida Kota dan Kabuaten Bima serta lainya,” ungkap Lutfi menjawab pertanyaan awak media, belum lama ini.

Lutfi kemudian memastikan bahwa perjuangan keras menuntut Pemkab Bima segera menyerahkan seluruh aset yang ada di Kota Bima kepada pihak Pemkot Bima, dimulai sejak belasan tahun silam. Namun, keberhasilan dalam kaitan itu berlangsung ketika dirinya menjabat sebagai Walikota Bima. “Sungguh perjuangan yang teramat panjang, namun baru sekarang bisa diwujudkan,’ tandas Politisi Kawakan Partai Golkar yang juga mantan anggota DPR RI dua periode ini (Lutfi).

Usai dilantik menjadi Walikota Bima dua tahun silam, Lutfi menjelaskan bahwa dirinya langsung mendatangi Mendagri RI. Tujuanya, lebih kepada memediasi masalah aset yang ada di Kota Bima. Tak hanya itu, seiring dengan perjalanan waktu pun saya meminta agar pihak KPK juga membantu menyelesaikan soal aset dimaksud.

“Alhamdulillah, hari ini semua aset milik Pemkab Bima yang ada di Kota Bima telah diserahkan kepada Pemkot Bima. Hal ini terjadi berkat dukungan Mendagri dan KPK yang menjadifasilitatornya. Penyerahan aset tersebut ditandatangani oleh Sekda Kabupaten Bima dan Sekda Kota Bima dan Insya Allah nanti akan ditandatangani pula oleh Bupati Bima dan Walikota Bima. Sementara Pjs Bupati Bima sekarang, tentu saja tidak memiliki kewenangan untuk menandatangani soal penyerahan aset dimaksud,” tandas Lutfi.

Lutfi kemudian menegaskan, penyerahan aset dari Kabupaten Bima ke Kota Bima tersebut perlu ditandatangani oleh Bupati Bima dan Walikota Bima tentu saja karena perintah Undang-Undang. “Penjelasan tersebut diperoleh melalaui hasil hearing dengan KPK pada moment rekonsialiasi soal aset yang digelar di aula utama Kantor Walikota Bima,” ungkapnya.

Dengan telah terjadinya penyerahan aset dari Kabupaten Bima ke Kota Bima tersebut, diakuinya tentu saja telah mengurangi beban Pemkot Bima untuk membeli lahan. “Selama ini uang kita terkuras mulai dari Rp8 miliar hingga Rp10 milir tiap tahun hanya untuk membeli lahan. Alhamdulillah setelah aset ini diserahkan oleh pihak Pemkab Bima, maka uang yang biasa dikeluarkan tiap tahun tersebut dapat kita gunakan untuk membangun yang lainya,” paparnya.

Lutfi kemudian memastikan bahwa Walikota Bima dan Bupati Bima akan menandatangani penyerahan aset tersebut usai pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025. “Atas nama Walikota Bima, saya pastikan bahwa penantanganan penyerahan aset tersebut oleh Bupati Bima dan Walikota Bima akan dilaksanakan usai pelaksanaan Pilkada. Dan saya percaya serta sangat yakin bahwa Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE-Drs.  H. Dahlan M. Nor memiliki kekuatan komitmen untuk berpartisipasi membantu pembangunan Kota Bima,” pungkas Lutfi.


                                                                   Syarifudin Lakuy, SH

Terkait penyerahan aset dari Kabupaten Bima ke Kota Bima tersebut, kini diapresiasi secara serius oleh salah seorang Pengacara senior Bima, sebut saja Syarifudin Lakuy, SH, MH. Syarif kemudian mengakui, selama belasan tahun perjuangan soal penyerahan aset tersebut hanya Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE yang sukses mewujudkanya.

“Sungguh luar biasa, dan patut kita apresiasi, bangga, berterimakasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE ini. Ucapan yang sama juga kita sampaikan kepada Bupati-Wakil Bupati Bima, dan pihak KPK serta Mendagri yang ikut memfasilitasinya dengan baik,” ujar Syarif kepada Visioner melalui selulernya, Selasa (1/12/2020).

Syarif kemudian menjelaskan, aset adalah suatu kekayaan yang tentu saja menjadi hal sangat penting berkaitan dengan neraca keuangan daerah. Dalam pengadaan, pengelolaan, penatausahaan aset serta penggunaan dan pemanfaatan aset sangat juga penting dalam kinerja pengelolaan keuangan..

“Hal ini menjadikan hal yang sangat penting sekali melahirkan suatu kebijakan dalam rangka pengelolaan aset dengan langkah awal adalah melakukan penatausahaan saat dengan melakukan optimalisasi aset,” terang Syarif.

Oleh sebab itu, dengan langkah-langkah yang sistematis dengan cara identifikasi aset, verifikasi aset,  optimalisasi aset dan merevaluasi aset tentu memerlukan analisa, kajian dan study khusus. Sebab, soal aset memiliki keragaman jenis.

“Jadi selanjut akan bisa dilihat mana aset strategis, petensial, prospektif , produktif dan fungsional, dan ekonomis. Sebab, salah dan kurang mengertinya soal kemampuan dalam mengelola manajemen aset tentu saja akan berpengaruh langsung pada kinerja pengelolaan keuangan daerah,” saran Syarif.

Namun, Syarif meyakini bahwa Pemkot Bima dibawah kendali H. Muhammad Lutfi, SE ini akan mampu membuktikan karya terbaiknya terkait managemen pengelolaan aset daerah. Namun demikian, saran dan masukan dari berbagai pihak hal itu tentu saja mutlak untuk dibutuhkan. “SDM birokrasi yang handal juga sangat dibutuhkan sebagai salah satu instrumen pentingnya,” pesan Syarif.

Masih soal penyerahan aset dari Kabupaten Bima ke Kota Bima dimaksud, lagi-lagi Syarif menyatakan bahwa masyarakat Kota Bima harus bangga memiliki Walikota seperti H. Muhammad Lutfi, SE ini.

“Sebab, beliau telah sukses meretas kebuntuan yang berlangsung belasan tahun lamanya terkait penyerahan aset dari Kabupaten Bima ke Kota Bima. Teriring doa dan harapan, semoga H. Muhammad Lutfi, SE tetap semangat, sukses dan sehat selalu dalam lindungan Allah SWT,” pungkas Syarif. (TIM VISIONER)    

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.