Menag RI Memastikan Pembangunan IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima 100 Persen Jadi Dilaksanakan

Prof. DR. H. Ahmad Tibraya, MA: Ini Merupakan Karya Maha Dahsyatnya Lutfi


Dua Sahabat Kendal, Menang RI, 
DR. KH. Yaqut Cholil  (Kanan) dan Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE (Kiri) Saat Menuju Kantor Kemenag Kota Bima (12/3/2021)

Visioner Berita Kota Bima-Masyarakat Bima khususnya di kota Bima, diakui sudah sangat lama merindukan kehadiran Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kerinduan masyarakat tersebut, muncul disaat HM. Nur A.Latif (Almarhum) menjabat sebagai Walikota Bima. Saat itu juga, berbagai persyaratan dipersiapkan oleh Pemkot Bima dalam upaya menjawab kerinduan masyarakat dimaksud.

Namun disaat perjuangan keras menghadirkan PTN tersebut, Nur Latif dipanggil oleh yang kuasa (Allah SWT). Namun Nur Latif meninggal dunia hingga sebelum H. Muhammad Lutfi, SE menjabat sebagai Walikota Bima, perjuangan menghadiran PTN di Kota Bima bak hilang ditelan bumi.

Sementara itu, perjuangan Lutfi untuk menghadirkan PTN di Kota Bima tampaknya bukan sekedar hayalan semata. Berbagai upaya pun dilakukan oleh Lutfi, termasuk membawa sendiri proposal kepada Menteri Agama (Menag) RI, DR. KH. Yaqut Cholil di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sekedar catatan penting, antara Lutfi dengan Menag ini adalah sahabat akrab sejak keduanya masih berprofesi sebagai aktivis di Jakarta. DR. KH. Yaqut Cholil mengaku sudah sangat memahami karakteristiknya Lutfi, pun demikian pula sebaliknya. Maksudnya, Lutfi juga sudah sangat memahami karakteristik DR. KH. Yaqut Cholil.

Seiring dengan perjalanan waktu, nampaknya Nasib keduanya “berbeda”. Lutfi Lolos menjadi anggota DPR RI selama dua periode hingga sukses menjadi Walikota Bima. Sementara DR. KH. Yaqut Cholil juga berada di ranah penting hingga dipercayakan oleh Presiden Jokowi untuk jadi Menag RI.

Dari kedekatan keduanya, Proposal permohonan pembangunan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Kota Bima langsung direspon secara cepat oleh Menag RI ini. Maksudnya, Menag RI ini langsung mengamini proposal yang diajukan oleh Lutfi tersebut.

Menindak lanjuti hal tersebut, Jum’at (12/3/2021) Menang RI, DR. KH. Yaqut Cholil hadir di Bima. Orang nomor satu di kementerian Agama (Kemenag) RI ini, hadir di Bima. Dari Jakarta hingga ke Kota Bima, Menag RI ini satu pesawat dengan Lutfi dan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah (rombongan).

Tiba di Bandara Sultan Salahudin Bima sekitar jam 10.50 Wita, Menag RI bersama rombongan langsung menuju Kantor Kemenag Kota Bima. Menag RI ke Kantor Kemenag Kota Bima bertujuan melakukan penandatanganan prasasti pembangunan kampus IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima yang berlokasi di Kelurahan Sambina’e Kecamatan Mpunda.

Tak hanya itu, RI juga ikut menyaksikan penandatanganan prasasti penyerahan aset yang disertai dengan akta hibah dari Pemkot Bima untuk Kemenang Kota Bima. Prasasti tersebut ditandatangani oleh Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dan Kepala Kemenag setempat. Aset-aset yang diserahkan oleh Pemkot Bima kepada Kemenag Kota Bima tersebut, yakni gedung Kantor KUA Kecamatan Raba beserta lahanya, gedung Kantor KUA Kecamatan Rasanae Timur beserta lahanya, gedung Kantor KUA Kecamatan Asakota beserta lahanya, dan Kantor Kemenag Kota Bima beserta lahanya.

Menag RI DR. KH. Yaqut Cholil dalam sambutanya pada moment tersebut menyatakan terimakasih, apresiasi, bangga dan penghargaan yang setinggi-tingginya karena Pemerintah Kota Bima dibawah kendali Lutfi telah menyerahkan sejumlah aset tersebut untuk Kemenag Kota Bima.

“Lutfi adalah sahabat saya sejak lama. Persahabatan dan persaudaraan antara saya deengan Lutfi masih berlangsung sampai saat ini. Saya dan Lutfi sudah menjadi bagian dari keluarga besar saya. Makanya apapun yang diminta oleh Lutfi untuk kepentingan Kota Bima beserta masyarakatnya, tentu saja akan saya berikan. Kendati kondisi Indonesia sampai sekarang sedang dilanda oleh Pandemi Covid-19 dan berpengaruh besar kepada masalah ekonomi, namun apapun yang diminta oleh Lutfi tentu saja akan saya berikan,” janji Kemenag RI ini.

Kemenag RI menyatakan bahwa pembangunan IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima sebagaimana proposal yang diajukan oleh Lutfi tersebut akan segera dilaksanakan.

“Pembangunan IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima ini, 100 persen jadi dilaksanakan. Semua persyaratan administrasinya sebagaimana yang tertuang dalam proposal dimaksud, pun sudah lengkap. Sekali lagi, saya memastikan bahwa pembangunan IAIN Kota Bima ini akan tetap dilaksanakan dalam waktu dekat,” tegasnya yang disambut meriah oleh ratusan undangan pada moment penting di Kantor kemenag Kota Bima itu. 

Sementara SDM Rektor, Dosen dan lainya sebagai salah satu syarat penting untuk mendukung berdirinya IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima ini, pun diakuinya sudah dipersiapkan sebagaimana tertuang dalam proposal dimaksud.

“Waktu membawa proposal tersebut di Jakarta beberapa waktu lalu, Lutfi menceritakan kepada saya bahwa Bima memiliki banyak SDM bergelar Profesor, Doktor dan lainya. Tak butuh waktu lama, akhirnya Lutfi menghadirkan puluhan SDM tersebut dihadapan saya. Ini luar biasa, dan Bima kaya akan SDM di bidang pendidikan. Dan hal tersebut, juga menjadi salah satu faktor penting yang mendukung berdirinya IAIN Muhammad Salahudin di Kota Bima,” terangnya.

IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima, diakuinya sebagai cikal-bakal bagi lahinya Universitas Islam Negeri (UIN) di di Kota Bima pula. Namun sebelum menuju UIN, maka IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima harus dikelola secara profesional, terukur dan bertanggungjawab.

“IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima ini merupakan cikal bakal bagi lahirnya UIN di Kota Bima. Tentu saja untuk naik ke level UIN, tentu saja membutuhkan perjuangan keras. Dan hal itu harus diperjuangkan, sebab UIN lebih bergengsi dari pada IAIN,” papar Kemenag RI ini.

Liputan langsung sejumlah Awak Media melaporkan, usai mengikuti kegiatan penting Kantor Kemenag Kota Bima tersebut, Kemenag RI bersama rombongan langsung melakukan peninjauan lokasi pembangunan IAIN Muhammad Salahudin di wilayah Kelurahan Sambina'e Kecamatan Mpuda Kota Bima.

Pada moment tersebut, hujan gerimis menyambut kehadiran KemenangRI ini bersama rombonganya. Namun demikian, kegiatan peninjauan lokasi pembangunan IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima tersebut tetap dilaksanakan oleh Menag RI ini. Di lokasi itu, Menag RI bersama rombongan hanya melakukan peninjuan beberapa menit saja.

“Saya sudah melakukan peninjauan lokasi pembangunan IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima. Soal lahan bagi pembangunan Kampus Negeri tersebut (IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima) terlihat bagus. Artinya tidak ada kendala soal lahanya. Untuk itu, saya pastikan bahwa pembangunan IAIN Kota Bima 100 persen jadi dilaksanakan,” janjinya.

Usai melakukan peninjauan lokasi tersebut, Menag RI ini langsung beranjak menuju Bandara Sultan Salahudin Bima untuk tujuan kembali ke Jakarta. Perjalanan tersebut dikawal secara ketat oleh ratusan personil aparat keamanan Polres Bima Kota, Sat Brimob Pelopor Den C Bima, dan Kodim 1608/Bima. Pengawalan sekaligus pengamanan ekstra ketat baik sejak awal hingga akhir, dikendalikan secara langsung oleh Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo, S.IK.

“Sejak awal hingga akhir, proses pengawalan dan pengamanan dilakuksan secara ketat. Situasi keamanan sangat aman dan kondusif (tak ada ganguan keamanan baik sejak awal maupun setelah Menag RI kembali ke Jakarta). Tak hanya itu, seluruh rangkaian kegiatan, tetap menggunakan Protokol Kesehatan (Prokes),” terang Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo, S.IK.

Secara terpisah, Ketua Tim perancang kehadiran IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima yakni Prof. DR. H. Ahmad Tibraya, MA menyatakan bahwa kehadiran IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima ini merupakan maha karya dahsyatnya Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE. “Ya, ini karya maha dahsyatnya Lutfi,” ulasnya kepada Visioner.

Ia kembali menandaskan, masyarakat Bima sudah sangat lama merindukan kehadiran kampus Negeri di sini. Namun perjuangan panjuang yang sangat melelahkan, diakuinya baru bisa terwujud pada Pemerintahan Kota (Pemkot) Bima dibawah kendali, Lutfi (Walikota Bima).

“Orang Bima harus bangga. Saya selaku orang Bima pun sangat bangga, aprestiatif dan berterimakasih besar kepada Lutfi. Kehadiran Kampus Negeri ini memiliki banyak dampak positif bagi masyarakat Bima baik dari sisi ekonomi, PAD dan lainya. Selama ini kita banyak membuanguang ke daerah lain hanya untuk kuliah ke Kampus Negeri. Namun Kampus Negeri di Kota Bima, sesaat lagi akan berdiri di Sambina’e,” terangnya.

Kehadiran IAIN Muhammad Salahudin Kota Bima ini, bukan saja memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat. Tetapi juga bagi masyarakat di Kabupaten Bima dan Dompu. “Dipastikan keluarga kita di Dompu dan di Kabupaten Bima akan kuliah di Kampus ini nantinya. Selain itu, IAIN Kota Bima ini merupakan satu-satunya Kampus Negeri yang ada di Pulau Suumbawa, dan Lutfi lah sebagai penggagasnya,” ungkapnya. (RIZAL/FAHRIZ/GILANG/AL/RUDI) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.