Manfaatkan Lahan Kosong Sebagai Rumah Pangan Lestari, Kelompok 21 PMM UMM Lakukan Aksi Menanam

Aksi Menanam Kelompok 21 PMM UMM.

Visioner Berita Kabupaten Bima-Ditengah pandemi Covid-19 yang telah merubah tatanan kegiatan masyarakat di berbagai belahan dunia, yang semulanya bisa dilakukan secara langsung, kini harus dilakukan dengan jarak jauh dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. 

Namun dengan adanya wabah Covid-19 bukan menjadi alasan untuk malas beraktivitas. Justeru dengan situasi seperti ini masyarakat harus bisa produktif dalam mengembangkan diri dan juga memulai sesuatu yang baru.

Salah satu hal yang bisa masyarakat lakukan saat ini adalah memanfaatkan lahan kosong sebagai media untuk menanam pohon, sayuran, ataupun buah-buahan seperti yang diinisiasi oleh mahasiswa PMM kelompok 21 dari Universitas Muhammadiyah Malang di Desa Doridungga, Kecamatsn Donggo, Kabupaten Bima, Jum'at (2/4/2021). 

Adapun jenis tanaman yang yang telah ditanam adalah cabe, sawit, tomat, terong dan lain-lain. Untuk pohon dan buah-buahan akan segera dilakukan dilain hari bersama dengan ibu-ibu ataupun para pemuda Desa Doridungga. Kelompok 21 PMM UMM ini menyebutkan kegiatan penanaman ini sebagai penanganan peninggalan PMM kelompok 21 yang bisa diteruskan atau bermanfaat untuk Desa Doridungga.

Latar belakang mengenai inisiasi dari kegiatan ini adalah berdasarkan situasi dan kondisi pada poros kehidupan masyarakat Desa Doridungga. Tingginya harga cabe ataupun sayuran lainnya sebagai bahan utama dapur menjadi perihal yang perlu diperhatikan bersama, mengingat Indonesia yang masih terpapar Covid-19 dan tentunya meramba pada ekonomi keluarga kebawah.

Disamping itu, tingginya harga sayur menjadi persoalan yang perlu ditemukan solusi alternatifnya. Maka daripada itu kelompok 21 PMM UMM ini memulai gerakan menanam sayuran pada rumah pangan lestari sebagai upaya untuk menjawab persoalan tingginya harga pangan.

Nantinya, ketika rumah pangan lestari ini menghasilkan pangan yang banyak lagi berkualitas, maka kelompok kami akan dengan senang hati untuk membagikan hasil panen pada masyarakat Desa Doridungga sebagai bentuk penguatan budaya Desa Doridungga yang dikenal dengan istilah “Cua Mbei Angi di Kompera Pei” atau jika dibahasa Indonesiakan berati “Saling memberi untuk orang disekitar”.  

Budaya tersebut menjadi suatu tradisi yang perlu dilestarikan, mengingat masyarakat Desa Doridungga yang kental dengan adat dan istiadatnya serta dikenal dengan masyarakat yang ramah dan religius.

Dengan adanya kegiatan ini, kelompok 21 PMM UMM berharap bahwa masyarakat Desa Doridungga bisa ikut bekreasi bersama mahasiswa dalam memanfaatkan lahan kosong disekitar halaman rumah. Karena ada banyak manfaat yang bisa didapatkan salah satunya adalah rumah menjadi lebih asri dan hijau. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.