Ngeri !, Seorang Warga Desa Sakuru Dibacok di TPU Hingga Tak Sadarkan Diri-Pelaku "Diamuk Massa" Hingga Tewas

Pihak Kepolisian Terjun Langsung ke TKP, Minggu (28/11/2021)

Visioner Berita Kabupaten Bima-Kabupaten Bima kembali berduka. Minggu (28/11/2021), peristiwa berdarah hingga mengakibatkan dua orang meninggal dunia (pelaku dan korban) terjadi di Desa Sakuru Kecamatan Monta-Kabupaten Bima. 

Pasca peristiwa menyisakan duka dan air mata teramat dalam tersebut, berbagai pihak berharap agar keluarga korban maupun pelaku sama-sama mawas diri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada Aparat Penegak Hukum (APH), berikut catatanya,-

Seorang warga Desa Sakuru Kecamatan Monta-Kabupaten Bima, Sarjan alias Ja (30), warga asal RT 10/03 Desa Sakuru Kecamatan Monta nekat membacok korban yakni Abdurahman alias Atok (40) warga asal RT 09//03 Desa Sakuru Kecamatan Monta. Korban dibacok oleh pelaku hingga mengalami luka robek pada bagian kepalanya (bersimbah darah) dan kemudian jatuh terkapar hingga tak sadarkan diri.

Peristiwa miris sekaligus menyisakan tangis serta duka teramat dalam bagi publik dan keluarga korban tersebut, terjadi di tengah kerumunan warga Sakuru yang saat itu sedang menggali kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sakuru.

Penganiayaan tersebut berlangsung sekitar pukul 08.45 Wita, Minggu (28/11/2021) pagi tadi. Akibatnya korban terkapar tak sadarkan karena luka parah di bagian kepalanya akibat bacokan oleh pelaku menggunakan parang.

Kasi Humas Polres Bima, Iptu Adib Widayaka WDP menjelaskan, Saat korban bersama warga Sakuru lainnya sedang menggali kuburan, tiba-tiba datang pelaku dengan membawa sebilah parang dari arah belakang korban.

Setelah pelaku berada tepat di belakang korban, pelaku langsung membacok korban hingga korban jatuh terkapar tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke Puskesmas Monta untuk mendapatkan penanganan medis.

“Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada kepala bagian kiri,” terang Adib.

Karena kondisi korban yang kritis, pihak PKM Monta sendiri merujuk korban yang masih tak sadarkan diri itu ke RSUD Bima dengan menggunakan ambulance.

Sementara itu, kata Adib Kasi Humas Polres Bima, usai membacok korban, pelaku melarikan diri ke arah persawahan di sebelah timur perkampungan Desa Sakuru.

Naasnya, upaya pelaku melarikan diri tidak berjalan mulus. Karena setelah dikejar oleh sekelompok warga Sakuru, beberapa saat kemudian pelaku terkepung.

“Pelaku terkepung dan tidak bisa lari ke arah timur (Desa Tangga) sehingga pelaku kembali ke arah barat (Desa Sakuru),” kata Adib.

Meski pelaku sempat berusaha mengamankan diri di rumah salah seorang warga Sakuru, namun warga yang mengejar berhasil merangsek masuk rumah tersebut. Pelakupun terpaksa kembali keluar dari rumah tersebut.

Sekeluarnya dirumah tersebut, pelaku langsung diamuk warga sehingga mengalami luka parah dan kemudian langsung tewas di tempat. “Pelaku yang tewas diamuk massa tersebut kemudian langsung dibawa ke RSUD Bima guna diperiksa oleh Tim Medis,” Ujar Adib.

Terkait motifnya, Adib menduga karena balas dendam. Karena pada hari Rabu, tanggal 17 November 2021, sekitar pukul 09.30 Wita pelaku mengunjungi sepupunya di Desa Sakuru. Saat itu pelaku diduga dilempar oleh korban menggunakan batu yang mengakibatkan luka lecet pada tangan kirinya.

“Pelaku dilempar dengan menggunakan batu oleh korban karena pelaku belum bisa membayar harga bawang milik saudara Atok,” ungkapnya.

Sementara untuk menghindari adanya ketegangan lanjutan akibat kejadian tersebut, pihak Kepolisian langsung melakukan sejumlah upaya guna meredamnya. Pihaknya kepada keluarga korban tewas agar tidak melakukan aksi balas akibat kejadian tersebut.

Tak hanya itu, pihak Kepolisian juga meyakinkan kepada kelurga korban agar menyelesaikan kasus yang juga menewaskan pelaku tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak. Sementara upaya selanjutnya yang akan dilakukan oleh pihak Kepolisian (Polres Bima Kabupaten) yakni melakukan penyelidikan terkait oknum warga yang diduga Sarjan alias Ja hingga tewas.

“Situasi di Desa Sakuru dan Desa Tangga pasca kejadian tersebut masih terpantau aman dan terkendali. Hingga kini Aparat Kepolisian yang dibantu oleh personilBabinsa di sana masih terus melakukan pengamanan terhadap wilayah guna mengantisipasi terjadinya kemungkinan lain pasca peristiwa mengenaskan itu terjadi,” pungkas Adib. 

Hingga berita ini ditulis, dikabarkan bahwa situasi keamanan wilayah Desa Sakuru Kecamatan Monta masih berlangsung sangat kondusif kendati masih diselimuti oleh duka teramat dalam pasca terjadinya peristiwa mengenaskan itu. 

Lepas dari itu, berbagai pihak berharap agar keluarga korban maupun keluarga pelaku sama-sama mawas diri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan sekaligus penyelesaian kasus ini kepada APH. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.