Sikap Tegas Walikota Bima, Akan Cabut SPPT Yang Tanam Jagung di Lereng Gunung

Walikota Bima Saat Tinjau Jembatan Putus.

Visioner Berita Kota Bima-Kali ini Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE benar-benar tegas menegakkan regulasi menjaga dan melestarikan alam, hutan dan gunung.

Usai dari Dinas Luar Daerah, Senin (13/12/2021) Walikota langsung meninjau jembatan yang putus dan jalan alternatif penghubung antara Kelurahan Jatibaru dengan Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.

Walikota HML dalam kesempatan itu menginstruksikan kepada Dinas PUPR segera mengambil langkah cepat untuk solusi Jalan alternatif tersebut dalam sementara waktu.

Kepada Lurah-lurah dan Camat Asakota, H. Muhammad Lutfi tegaskan bagi warga masyarakat yang tanam jagung di lereng bukit berdekatan dengan rumah warga agar dicabut SPPT nya.

“Hentikan penggundulan hutan, hentikan perusakan hutan dan hunung,” tegasnya. 

Dijelaskannya, kebijakan cabut SPPT bagi pemilik SPPT yang tanam jangung di lereng-lereng gunung dekat perkampungan adalah kebijakan yang tidak populis namun Walikota HML lebih mengutamakan keselamatan warga masyarakat secara luas dan menyeluruh.

“Demi keselamatan warga Kota Bima secara keseluruhan, saya perintahkan seluruh Lurah agar cabut SPPT yang menanam jagung lereng gunung dekat perkampungan,” ungkap Walikota Bima.

Apakah Pak Walikota HML tidak merasa kalau Pemilik SPPT yang di cabut tidak akan mendukung di Pilkada 2024 ?

Walikota Bima (Tunjuk).

Dengan Tegas Walikota HML katakan dirinya tidak sedang memikirkan Pilkada 2024, tapi lebih pada pemikiran agar warga Kota Bima terselamatkan dari bencana banjir setiap tahunnnya.

“Saya sedang tidak pikirkan urusan Pilkada, tapi saat ini demi lestarikan Alam, hutan dan Gunung serta keselamatan warga secara utuh dan menyeluruh," cetusnya.

Sementara itu, Fahad Fuad, ST Kabid CK PUPR Kota Bima menyebutkan bahwa sesuai arahan Bapak Walikota Bima untuk tetap mengawal pembangunan jembatan penghubung tersebut.

“kami Dinas PUPR sedang mengawal dan mempercepat proses pembangunan Jalan Alternatif Jatibaru Timur – Wera,” ungkap Fahad.

Kemudian berkoordinasi dengan Pihak Dinas PUPR Provinsi NTB agar dalam waktu dekat segera membangun Jembatan sementara (darurat) demi kelancaran transportasi masyarakat Kota Bima – Kabupaten Bima, sembari menunggu pembangunan jembatan permanen. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.