Aksi Demo Diwarnai Kericuhan, Gas Air Mata dan Tembakan Peringatan Bicara-Mahasiswa Berhasil Dipukul Mundur

Tiga Petinggi TNI-Polri di Bima Turun Tangan

Ketua DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Ferryandi, S.Ip Membacakan Jawaban Dewan Atas Tuntutan Pendemo, Senin Sore (11/4/2022)

Visioner Berita Kota Bima-Aksi demonstrasi mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bima di gedung DPRD Kabupaten Bima pada Senin sore (11/4/2022), terpantau berlangsung memanas. Pagar Kantor DPRD dirobohkan oleh para pendemo, sementara papan reklame yang sebelumnya berdiri tegak di sana juga terlihat hancur akibat dilempar dengan batu dan lainya.

Uniknya, pada moment tersebut dua kubu pendemo berorasi pada tempat berbeda. Kubu pendemo dari Universitas Muhammadyah Bima berorasi secara bergantian pada bagian selatan pada bagian depan Kantor DPRD Kabupaten Bima. Sementara kubu pendemo lainya berorasi di depan pintu masuk Kantor Dewan setempat pada bagian utraranya.

Kubu pendemo pada bagian utara terlihat bukan saja berorasi secara bergantian. Tetapi juga diduga melakukan pelemparan terhadap paparan reklame di sebelah selatan pintu masuk Gedung Dewan. Sementara kubu pendemo pada bagian selatan, terlihat selalin melakukan orasi secara bergantian juga terlihat dugaan kejadian pengerusakana pagar Kantor DPRD setempat.

Aksi demonstrasi terlihat mulai memanas usai Ketua DPRD setempat, Muhammad Ferryandi, S.Ip membacakan jawaban atas sejumlah pointer tuntutan pihak pendemo. Yakni DPRD Kabupaten Bima bersepakat untuk menolak wacana tiga periode bagi Presiden RI. Dan setuju dengan pihak pendemo tentang penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Alasanya lebih kepada bangsa Indonesia sedang dihadapkan dengan Pandemi Covid-19 yang diakui menggerus berbagai aspek kehidupan bangsa.

Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, S.IK, MH Saat Melakukan Pengamanan dan Pengawalan Aksi Demonstrasi di Depan Gedung DPRD Kabupaten Bima (11/4/2022)

Antara lain soal ekonomi dan kesejahteraan dan dampai lain yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia, tak terkecuali di Bima baik Kota maupun Kabupaten. Tak hanya itu, pada moment tersebut juga disinggung tentang kelangkaan dan masih tingginya harga minyak goreng.

Masih dalam liputan sejumlah Awak Media baik cetak maupun elektronik, kendati Ketua DPRD tersebut telah memberikan jawaban atas tuntutan pendemo namun juga pihak pendemo juga mendesak agar segera mengeluarkan rekomendasi oleh Dewan. Tak hanya itu, Dewan juga didesak oleh pendemo untuk menandatangani hal tersebut dan kemudian didukung oleh stempel basah.

Lagi-lagi dalam liputan sejumlah Awak Media, ketegangan kian terlihat usai Ketua DPRD setempat memberikan jawaban atas tuntutan pihak pendemo. Aksi pelemparan menggunakan batu dan botol bekas air mineral juga terlihat mengarah kepada aparat kemananan dari Polres Bima Kota, Bataliyon C Pelopor dan TNI yang sejak awal melakukan pengamanan-pengawalan aksi demonstrasi.

Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Muahammad Zia Ulhaq Saat Melakukan Penggalangan Terhadap Massa Aksi di Depan Gedung DPRD Kabupaten Bima (11/4/2022)

Karena tingkat ketegangan yang dinilai semakin tinggi, aparatpun kemudian bertindak tegas. Tembakan peringatan dan gas air mata serta penyemprotan menggunakan kendaraan watter cannonpun dilakukan. Hal tersebut terlihat diarahkan kepada para pendemo hingga berhasil dipukul mundur oleh aparat TNI-Polri mulai dari di depan Gedung DPRD Kabupaten Bima hingga sekitar 100 meter dari perempatan lampu merah gunung dua Kota Bima.

Sementara gas air mata yang digunakan oleh aparat untuk memukul mundur pihak pendemo tersebut, juga mengenal sejumlah pihak termasuk sejumlah Awak Media yang melakukan peliputan secara langsung pada moment aksi demontrasi dimaksud. Akibat dari serangan gas air mata tersebut, tak sedikit masa aski dan Awak Media yang mencari perlindungan pada tempat yang dianggap aman.

Kendati ketegangan terlihat tinggi, namun tak adanya korban jiwa maupun yang terluka selama aksi demonstrasi tersebut dilaksanakan. Masih dalam liputan sejumlah Awak Media, aksi demonstrasi berakhir pada Senin sore sekitar pukul 15.45 Wita.

Danyon C Pelopor, AKBP Zulkarnain Usai
Pengamanan Massa Aksi di Depan Gedung
DPRD Kabupaten Bima(11/4/2022)

Aksi demonstrasi mahasiswa dari berbagai PTS di Bima tersebut bukan saja dilaksnaakan di depan Kantor DPRD Kabupaten Bima. Tetapi hal yang sama juga dilangsungkan oleh Mahasiswa dari berbagai PTS di Bima di depan gedung DPRD Kota Bima yang berlokasi di Raba Kecamatan Raba-Kota Bima. Pada moment tersebut, para pendemo disambut baik oleh Ketua DPRD setempat, Alfian Indra Wirawan, S.Adm (Golkar) didampingi Wakil Ketua DPRD setempat, Syamsurih, SH (PAN)

Pada moment tersebut, dijelaskan tak terjadi kericuhan antara pihak DPRD setempat dengan para pendemo. Dan dimoment itu pula, para demosntran dikawal secara ketat oleh aparat TNI dan Polri. Usai menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Bima, para pendemo kemudian bergegas melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kabupaten Bima hingga suasana pada Senin Sore itu terlihat memanas.

Selain itu, selama aksi demosntrasidi ndua lokasi itu berlangsungt-tiga petinggi TNI dan Polri yakni Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, S.IK, MH, Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Muhammad Zia Ulhaq dan Danyon C Pelopor, AKBP Zulkarnain, S.IK terlihat melakukan penggalangan terhadap massa aksi. Tak hanya itu, hal yang sama juga dilakukan oleh Wakapolres Bima Kota, Kompol Mujahidin, S.Sos.

Para petinggi TNI dan Polri di Bima ini terlihat memberikan himbauan dan arahan kepada massa aksi agar tidak menyampaikan tuntutanya secara demokratis, santun dan lainya tetapi tidak harus  bertindak anarkis. Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, S.IK, MH yang dimintai komentarnya usai aksi demontrasi memebenarkan adanya ketegangan selama moment aksi itu berlangsung.

Namun dalam kaitan itu diakuinya tak ada korban jiwa. “Aparat keamanan berhasil memukul mundur para pendemo menggunakan tembakan peringtatan, penyemprotan dengan watter Cannon dan gas air mata karena lemparan batu dan lainya mengarah kepada aparat keamanan. Kendati demikian, Alhamdulillah tak ada korban jiwa, dan tak pula yang terlihat terluka,” ungkapnya,

Diakuinya pula, ditengah ketegangan masih berlangsung pihaknya bersama Dandim 1608/Bima, Danyon C Pelopor terus melakukan penggalangan dan arahan kepada pendemo agar tidak kembali melakukan tindakan anarkis. Hal tersebut diakuinya diterima dengan baik oleh pihak pendemo.

Massa Aksi Yang Dipukul Mundur Oleh Aparat Keamanan Menggunakan Gas Air Mata di Depan Gedung DPRD Kabupaten Bima (11/4/2022)

“Alhamdulillah komunikasi antara aparat keamanan dengan pihak pendemopun berjalan dengan baik hingga aksi demonstrasi berkahir pada Senin sore sekitar pukul 15.40 Wita. Aksi demontrasi kali ini bukans aja menolak soal wacana Presiden RI tiga periode. Tetapi juga mahasiswa menolak kenaikan harga BBM dan minyak goreng,” pungkas Henry.

Singkatnya, selama aksi demonstrasi berlangsung-seluruh Satker baik yang pada Polres Bima Kota. Bataliyon C Pelopor maupun Kodim 1608/Bima diturunkan untuk melakukan pengamanan-pengawalan aksi demonstrasi. Seluruh Kasat yang ada di Polres Bima Kota juga terlihat melakukan pengamanan dan pengawalan massa aksi.

“Ya, semua Satker dengan senjata lengkap diturunkan untuk melakukan aksi demonstrasi mulai daripagi hingga sore hari,” pungkas Henry. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.