Kasus Dugaan Pembakaran Rumah Warga di Sampungu Dikabarkan Berujung Damai, Janji Ganti Rugi Disinyalir Bohong Besar

Inilah Konisi Rumah Abdul Azis Wahab Yang Diduga Dibakar Hingga Rata Dengan Ranah Pada Tanggal 27 Juli 2020

Visioner Berita Kabupaten Bima-Kasus Dugaan Pembakaran Rumah panggung milik seorang kakek tua renta bernama Abdul Azis Wahab (67) di wilayah Desa Sampungu Kecamatan Soromandi pada tanggal 27 Juli 2020, dinilai nyaris hilang dalam pendengaran publik. Catatan penting Media Onliine www.visionerbima.com melaporkan, saat itu kasus tersebut merupakan salah satu topik paling viral, khususnya di beranda Media Sosial.

Seorang oknum Politisi menyebutkan bahwa rumah panggung milik Abdul Azis Wahab saat itu dibakar oleh massa dengan jumlah 150 orang. Namun berdasarkan data dari pihak Polres Kabuypaten yang melakukan oleh TKP, justeru berbanding terbalik dengan dugaan oknum politisi dimaksud. Hasil investigasi Media ini waktu itu, menduga bahwa rumah kakek tua renta tersebut diduga dibakar oleh lebih dari satu orang (ditengarai tak sampai 5 orang terduga pelaku).

Dugaan pemicu dari kejadian tersebut yakni berawal dari ibu kandung oknum Politisi tersebut yang saat itu menderita sakit, dan menyebutkan disantet oleh Abdul Azis Wahab. Namun seiring dengan perjalanan penanganan kasus itu, tudingan bahwa Abdul Azis Wahab tersebut tidak mampu dibuktikan secara hukum.

Masih dalam catatan penting Media ini, usai rumah tersebut terbakar hingga rata dengan tanah dan menghabiskan semua harta benda di dalamnya-Abdul Azis Wahab sempat datang mengamankan diri di Kantor Polisi (Polres Bima Kabupaten). Namun tak lama kemudian, korban dimaksud dipulangkan kembali ke rumahnya.

Teka-teki sekaligus pertanyaan publik tentang sejauhmana penanganan kasus tersebut oleh pihak Sat Reskrim Polres Bima Kabupaten, pun akhirnya terkuak. Menurut informasi penting yang diperoleh Media ini melaporkan bahwa antara korban dengan pihak oknum Politisi tersebut ditengarai telah menandatangani berita acara kesepakatan dalamai.

Dan dengan kesepakatan damai itu pula, diinformasihakn bahwa penanganan kasus tersebut tidak dapat dilanjutkan oleh pihak Sat Reskrim Polres Bima Kabupaten. Masih menurut informasi penting yang diperoleh media ini, kesepakatan damai tersebut dikabarkan memiliki syarat. Yakni, pihak oknum Politisi itu diduga telah berjanji akan menyanggupi menggantikan seluruh kerugian korban.

Tetapi benarkah janji itu telah dituntaskan?. Beberapa hari lalu Media ini kembali melakukan investigasi di Desa Sampungu Kecamatan Soromandi-Kabupaten Bima. Sayangnya selama dua hari berada di wilayah itu, Media ini belum berhasil menemui kakek 5tua renta yang dikenal taat beribadah itu (Abdul Azis).

Pertanyaan demi pertanyaan soal janji tersebut sudah dituntaskan atau sebaliknya, terus diarahkan oleh Media ini kepada sejumlah warga. Kepada Media ini, sejumlah warga setempat yang enggan disebutkan identitasnya menduga bahwa janji tersebut, hingga hari ini disinyalir bahwa hingga detik ini janji tersebut hanya isapan jempol belaka alias belum juga dituntaskan.

“Kami sudah mempertanyakan kepada korban, kenapa tidak menagih janji itu. Namun korban mengaku tak pernah berharap lagi agar janji tersebut dituntaskan. Malah koban menyatakan, tidak usah ditagih lagi, toh setiap manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatanya dihadapan Allah SWT di Yaumil Mahsyar nanti,” beber sejumlah warga.

Intinya menurut sejumlah warga terebut, kini korban tak lagi mengharapkan janji tersebut ditntaskan. Sementara kondisi kesehatan korban, hingga kini diakui masih sangat sehat. Karena rumahnya itu sudah ludes terbakar, Abdul Azis dikabarkan telah tinggal bersama keluarganya di Desa Sampungu.

“Alhamdulillah masih sehat-sehat saja. Kendati umurnya sudah sangat tua, namun dia masih menjalankan aktivitasnya sebagai petani. Soal tudingan bahwa ia sebagai dukun santet, praktis saja membuat kami terkejut. Sementara yang kami tahu, Abdul Azis Wahab merupakan sosok yang taat dalam beribadah dan dikenal sangat baik di sisni,” pungkas sejumlah warga tersebut. (TIM VISIONER-CATATAN KRITIS) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.