HML Bersama Dandim 1608 Bima Tinjau Lokasi Baru Pengembangan Budidaya Ikan Nila

HML Saat Menyapa Warga.

Visioner Berita Kota Bima-Pemerintah Kota Bima NTB terus berupaya meningkatkan potensi sumber daya yang ada. Salah satunya yakni mengembangkan program budidaya ikan jenis Nila. Progres tersebut bukan hanya sekedar wacana belaka. Terbukti beberapa bulan lalu, Wali Kota Bima H. Muhamad Lutfi (HML) telah menyalurkan bantuan puluhan ribu bibit ikan di Kelurahan Penato'i Kecamatan Mpunda. 

Kali ini, Kamis (16/6/2022) Wali Kota Bima bersama Dandim 1608/Bima kembali turun meninjau langsung lokasi baru yang berpotensi. Yakni di RT 11 Kelurahan Penaraga yang berpotensi untuk pengembangan budidaya ikan. 

Diketahui sebelumnya, progres budidaya ikan oleh Pemerintah Kota Bima memanfaatkan lokasi irigasi di wilayah kelurahan setempat. Hal itu dimaksudkan, selain dapat meningkatkan pendapatan warga, juga memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan maupun kebersihan lingkungan. 

Berdasarkan pantauan, terlihat Wali Kota bersama Dandim 1608/Bima hadir di Penaraga meninjau irigasi untuk dijadikan tempat budidaya ikan. Kehadiran dua sosok orang nomor satu di masing instansinya tersebut disambut hangat oleh warga Penaraga. 

"Selain mendapat keuntungan penjualan ikan, progres ke depan, lokasi budidaya ikan ini juga bisa dijadikan sebagai tempat wisata. Sehingga ada dua pemasukan bagi warga," ujar HML sebutan akrabnya, di sela-sela peninjauan lokasi budidaya ikan. 

Oleh sebab itu, HML berjanji akan secepatnya menganggarkan dana stimulus untuk merealisasikan program budidaya ikan yang dimaksud. Karena menurutnya, sudah saatnya warga mulai berinovasi dalam menjalankan usaha mikro yang produktif. 

"Maka dari itu, program ini merupakan salah satu cara untuk merangsang warga dalam pembangunan ekonomi kreatif lewat usaha budidaya ikan dengan prospek yang matang," tuturnya.

Di sisi lain, jika progresnya sesuai dengan oreantasi, maka tidak menutup kemungkinan perwujudan kesejahteraan warga dapat terwujud, karena itu yang diharapkan. Apalagi pengembangan sektor perikanan dan pertanian, merupakan program pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan. 

"Salah satu barometer untuk mengukur kestabilan ekonomi warga, yakni meningkatnya produksi serta daya jual di sektor pertanian dan perikanan. Maka untuk mewujudkan hal itu, perlu sinergitas semua pihak, terutama masyarakat," pungkas HML. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.