Apes Nasib Terduga Setubuhi Anak Tiri Ini, Sedang Sakit Karena Kecelakaan-Rumahnya Dirusak Massa

Terduga Lolos Dari Amukan Massa Karena Kesigapan Polsek Rastim dan TNI

Terduga Pelaku (MS) Saat Dievakuasi Oleh Aparat Keamanan (22/11/2022)

Visioner Berita Kota-Selasa pagi (22/11/2022) sekitar pukul 9.10 Wita, warga di salah satu Kelurahan di Kecamatan Raba-Kota Bima diduga mengepung rumah MS diduga dikepung massa. Dijelaskan bahwa rumah MS mengalami kerusakan pada beberapa bagian karena dilempari oleh massa menggunkan batu dan bahkan kayu.

Massa mengamuk setelah mendengar informasi bahwa MS dengan tega menyetubuhi anak tirinya, sebut saya Mawar (bukan nama sebenarnya) yang kini baru berusia 16 tahu (siswi di salah satu sekolah di Kota Bima). Saat massa mengamuk, terungkap bahwa MS sedang berada di salah satu kamar di dalam rumahnya.

Dijelaskan pula bahwa saat itu MS sedang beristirahat setelah beberpa hari lalu mengalami kecelakaan di salah satu wilayah di Kabupaten Dompu. Beruntung ia lolos dari amukan massa karena kesigapan pihak Polsek Ranae Timur (Rastim) Polres Bima Kota dibawah kendali Kapolsek setempat, Iptu Suratno dan sejumlah personil TNI asal Koramil/01 Rasanae (Kodim 1608/Bima) yang dipimpin oleh Kapten Inf Seninot Sribhakti.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh sejumlah Awak Media melaporkan, kendati mass terus mengamuk namun MS berhasil dievakuasi keluar dari kamarnya oleh Polisi dan TNI hingga digelandang untuk diamankan di Mapolres Bima Kota. Hingga kini MS masih diamankan di Mapolres Bima Kota. Hal itu juga dibenarkan oleh Kapolres Bima Kota, AKBP Rohadi, S.IK, MH melalui Kasi Humas setempat, Iptu Jufrin.

“Ya, saat ini terduga pelaku sedang diamankan di Mapolres Bima Kota sembari dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Bima Kota. Terduga pelaku diamankan ke Mapolres Bima Kota setelah dilakukan evakuasi oleh pihak Polres Rastim dan sejumlah personil Koramil/01 Rasanae (Kodim 1608/Bima) di TKP. Alhamdulillah situasi terkini di TKP sudah sangat aman dan kondusif,” tandas Jufrin.

Secara terpisah Kapolsek Rastim-Polres Bima Kota, Iptu Suratno membenarkan adanya kejadian pengrusakan rumah terduga pelaku oleh massa dimaksud. Massa mengamuk karena dugaan MS menyetubuhi anak tirinya tersebut.

“Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari keluarga korban, kasus dugaan persetubuhan antara MS dengan anak tirinya itu terjadi pada Juni tahun 2022. Kronologis kejadian menurut cerita korban kepada keluarganya, awalnya korban sedang tidur di dalam kamar. Selanjutnya terduga pelaku datang mengetuk pintu kamar. Tetapi tetapi korban tidak mau membuka pintu kamar tersebut. Setelah itu terduga pelaku membuka paksa pintu  kamar tersebut. Selanjutnnya terduga pelaku diduga melakukan persetubuan  dengan cara memaksa korban,” ungkap Suratno.

Atas kejadian yang menimpanya itu, korban menceritakan kepada pamanya yakni Tajudin. Atas kejadian tersebut, Tajudin merasa keberatan hingga melaporkan kasus itu pada Selasa (22/11/2022) di SPKT Polres Bima Kota. Dan dalam kaitan itu pula, Tajudin meminta kepada Polisi agar enghukum terduga pelaku dengan seberat-beratnya.

“Kendati kasus tersebut telah dilaporkan secara resmi oleh paman korban ke Mapolres Bima Kota, namun massa di Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu masih marah. Akibatnya, rumah terduga pelaku dirusak massa hingga mengalami kerusakan pada beberapa bagian,” tandas Suratno.

Namun saat massa hendak menghakimi terduga, pihaknya bersama TNI langsung bergegas ke TKP. Setibanya di TKP, pihaknya bersama TNI langsung mengevakuasi terduga pelaku yang saat itu sedang berada di dalam kamarnya. Sembari mencegah dan memberikan pemahaman kepada massa tersebut, saat itu pula terduga pelaku langsung dimasukan ke dalam mobil Patroli Polsek Rasti dan kemudian dibawa untu diamankan di Mapolres Bima Kota.

“Tetapi sebelumnya, kami sudah memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat agar tidak main hakim sendiri terhadap terduga pelaku. Melainkan harus menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada Aparat Penegak Hukum (APH). Atas himbauan tersebut, Alhamdulillah massa pun mengerti hingga terduga pelaku berhasil kami evakuasi,” pungkas Suratno. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.