RS TNI Hadir di Kota Bima-Sebuah "Mahakarya" Atas Kolaborasi Apik Lutfi dan Dinda

Peletakan Batu Pertama Pembangunan RS TNI AD di Kota Bima

Visioner Berita Kota Bima
-Masyarakat Kota Bima dan Kabupaten Bima serta Dompu patut bangga dan bersyukur. Jika sebelumnya bahwa pasien terkategiori mengidap penyakit berat harus berobat lanjut ke Rumah Sakit (RS) di Mataram-NTB karena tak mampu ditangani di Bima lantaran kekurangan fasilitas penanganan serta SDM Dokter, maka dalam waktu yang dinilai terlalu lama masalah serius tersebut diakuiakan bisadi atasi di Bima pula. Betapa tidak, sebuah RS milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) kini mulai dibangun di atas lahan yang memadai.

Dijelaskan bahwa kehadiran RS TNI yang akan dilengkapi dengan sarana, fasilitas serta SDM Dokter Ahli diakui sebagai jawaban kongkriet atas tuntutan sekaligus kebutuhan masyarakat di tiga daerah tersebut. Sebuah "mahakarya" spektakuler dari TNI ini, diakui pula hadir atas kolaborasi yang sangat apik antara Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dengan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (Dinda).

Berdasarkan data dan informasi faktual yang dihimpun oleh Media Online www.visionerbima.com mengungkap, proses perencanaan bagi pembangunan RS TNI ini yakni di masa Jenderal TNI, Andika Prakasa masih menjabat sebagai Panglima TNI (kini telah Purn secara resmi). Sedangkan urusan lobi menghadirkan RS TNI ini dijelaskan dilakukan oleh Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE. Sementara soal lahan, diakui disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dibawa kendali Dinda (Bupati Bima). Dan itulah yang disebut sebagai sebuah kolaborasi yang sangat apik antara Lutfi dan Dinda.

Masih menurut informasi yang dihimpun oleh Media ini, semula Gubernur NTB DR. H. Zulkieflimansyah berencana membangun RSUP NTB di atas lahan dimaksud. Namun rencana tersebut tak bisa dilaksanakan karena "pertimbangan tertentu". Singkatnya, kini RS TNI di Kota Bima tersebut sedang giat-giatnya dibangun oleh sebuah seorang Kontraktor asal Mataram-NTB setelah memenangkan proses tender secara resmi. 

Selasa (10/1/2023), sebuah peristiwa spektakuler tercipta di Kota Bima. Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE hadir sekaligus melakukan peletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Rumah Sakit TNI AD Tingkat IV Kesdam/Udayana, berlokasi di Kelurahan Rabangodu Utara Kecamatan Raba-Kota Bima). 

Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE didampingi Sekretaris Daerah Kota Bima, kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Bima, Kabag Prokopim Kota Bima, Camat Raba dan Lurah Rabangodu Selatan.

Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dalam sambutannya menuturkan, pembangunan rumah sakit ini merupakan satu kepercayaan dari Kemenhan untuk diletakkan di Kota Bima.

"Ini sejarahnya tidak disangka-sangka, saya memang merencanakan membangun rumah sakit di Kota Bima, tiba-tiba ditelepon oleh teman saya dari Jakarta, bahwa kita akan diberikan rumah sakit untuk Kota Bima, Pak Prabowo sudah menyetujuinya, dan alhamdulillah hari ini terwujud," ujar Wali Kota meniru ucapan sahabatnya.

H. M. Lutfi menambahkan, pada prinsipnya, jadi pemimpin itu harus berani, alhamdulillah berkat kerjasama antara Kota Bima dan Kabupaten Bima, tanah ini diberikan oleh Bupati Bima kepada TNI AD. Ini semua semata demi kepentingan bangsa dan negara, artinya kepentingan bangsa dan negara itu yang lebih diutamakan.

Mudah-mudahan dengan keberadaan rumah sakit TNI Angkatan Darat ini bisa mensejahterakan bagi TNI khususnya, dan bagi masyarakat yang ada diwilayah pulau sumbawa pada umumnya.

"Karena bagaimanapun juga, harapan kita dengan adanya rumah sakit ini, kelak menjadi rumah sakit rujukan bagi rumah sakit yang ada di Kabupaten/Kota di pulau sumbawa. Kita juga meminta agar dokter spesialisnya, dan ditunjang dengan tenaga medis yang dimiliki oleh rumah sakit didaerah bisa ditampung," tutupnya.

Sementara itu, Kabid Dalwaskon Puskon Barahanan Kemhan yakni Kolonel Laut (KH) Ir. Syaifuddin, MM mengatakan, pembangunan Rumah Sakit TNI Angkatan Darat tingkat IV di Kota Bima adalah salah satu dari 26 paket yang akan dibangun di seluruh Indonesia dibawah koordinasi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, salah satunya di Kota Bima.

"Rumah sakit ini dibangun diatas lahan seluas 4.254 meter persegi, terdiri dari bangunan utama dan bangunan pendukung lainnya, bangunan utama meliputi ruang rawat inap VIP, ruang rawat inap kelas 1 yang bisa dikonversikan ke kelas 4, poli klinik, ICU, kamar jenazah, dan lainnya, dengan jumlah tempat tidur pasien sebanyak 44 kamar" ungkapnya.

Kata Syaifudin, banyak Kabupaten/Kota lain yang menginginkan dibangunnya rumah sakit ini didaerah mereka, namun pimpinan pusat lebih mempercayakan Bima, lebih khususnya di Kota Bima untuk dibangunnya rumah sakit ini, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Bima dan TNI semakin membaik.

"Pembangunan rumah sakit TNI AD ini akan rampung di bulan Juni 2023, yang akan diresmikan secara serentak oleh Bapak Presiden Jokowi pada bulan Juni 2023 dari Jakarta," paparnya.

Pada moment yang sama Danrem 162/WB, Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, S.Sos menyatakan, tugas dan tanggungjawab daerah soal itu adalah menyiapkan lahan. Dan hal itu pula telah diwujudkan secara apik oleh Bupati Bima dan Walikota Bima. 

"Ini semua terwujud atas kerjasama dan kerja kolaborasi bapak Wali Kota Bima dan Ibu Bupati Bima yang memang selama ini saya tahu hubungannya terjalin sangat baik," ungkapnya.

Kata Sudarwo, untuk renstra tahun 2025-2030 kedepan, konsepnya di Bima akan ada batalion 746, kemungkinan juga nantinya akan ada Korem, kemudian NTT nanti akan terbentuk satu kodam tersendiri, dan nantinya pulau sumbawa akan ada 1 Korem tipe B.

Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, mengatakan, ini merupakan bagian dari sejarah dimulainya suatu pembangunan rumah sakit yang dinantikan oleh masyarakat Bima, tidak hanya untuk masyarakat di Kota Bima dan di Kabupaten Bima saja. Tetapi juga untuk masyarakat di pulau sumbawa pada umumnya.

"Di NTB ini sudah ada rumah sakit TNI di Mataram. Dan Insya Allah dalam waktu yang tak terlalu lama akan berdiri jauh lebih megah di wilayah Kota Bima. Ini tentunya salah satu yang diharapkan oleh masyarakat pulau sumbawa. Dengan ketersediaan RS TNI ini, tentu saja menjadi rujukan bagi rumah sakit yang ada," papar Bupati cantik yang tak pernah lepas dari senyuman manisnya ini. 

Ujar Dinda, tentunya ini dapat berimbas pada pertumbuhan ekonomi, kemudian terserapnya sejumlah tenaga kesehatan lulusan dari sekolah kesehatan yang ada di pulau sumbawa, dan berpeluang juga bagi tenaga kesehatan yang ada di daerah. Oleh sebab itu, Dinda menyataka bahwa masyarakat Kota Bima dan Kabupaten Bima patut bangga dan bersyukur atas kehadran RS TNI ini.

"Melalui kesempatan ini pula, kami nyatakan apresiasi, terimakasih, bangga dan penghormatan yang setinggi-tingginya Presiden RI, joko Widodo melalui Panglima TNI atas hadirnya RS TNI tersebut. Dan dengan hal itu pula, khususnya masyarakat Kota Bima dan masyarakat di Kabupaten Bima tentu tak lagi harus merujuk ke RS yang ada di Mataram-NTB," terang Politisi Partai Golkar yang juga wanita pertama yang menjadi Bupati di belahan Indonesia Timur yang dikenal kaya akan kesolehan sosialnya ini.

Liputan langsung sejumalah Awak Media melaporkan, hadir pada peletakaan batu pertama pembangunan rumah sakit TNI AD Tingkat IV tersebut yakni Kabid Dalwaskon Puskon Barahanan Kemhan, Kolonel Laut (KH) Ir. Syaifuddin, MM, Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo, S.Sos, Ketua DPRD Kota Bima, Bupati Bima, Dandim 1608 Bima, Kapolres Kota, AKBP Rohadi, S.IK, MH, Kapolres Bima, Dandim 1614/Dompu, Danden Kesyah Mataram Letkol Ckm I Dewa Made Arthana Suradhita,A.Md, Danyon Brimob C Pelopor, AKBP Zulkarnain, Rancang subbid rancang bid Renkon puskon barahanan Kemhan Mayor Sus Nanang Iswanto S.T, Pengelola data subbid waskon biddalwaskon puskon kemhan Letda czi Deden Chaerul Anwar, dan Kontraktor sebagai Pelaksana proyek pembangunan. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.