Diduga Serang Istri dan Keluarga Bajak Laut Dengan Kata Kotor, Akun FB RZD Diancam Dipolisikan

Inilah Dugaan Narasi Kotor Akun FB RZD

Visioner Berita Kabupaten Bima-Masalah yang dinilai tak terpuji ini, ditegaskan sungguh tak boleh ditiru. Menyerang orang lain atas perbuatan orang lain dengan kata-kata kotor alias yang bertabrakan dengan nilai-nilai penting bagi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara pada narasi terutama di ruang terbuka seperti Facebook (FB), bukan saja menyingung serta melukai hati banyak pihak. Tetapi juga ditegaskan juga berdampak kepada sanksi pidana.  

Hal itulah yang dinilai sebagai pemicu akun FB milik Wawan Irawan alias Erik alias Bajak Laut dikecam oleh orang di NTB, terutama pihak korbannya hingga Pengusaha Muda asal Kecamatan Ambalawi-Kabupaten Bima tersebut menginap dibalik jeruji besi di Polres Bima Kota walau statusnya saat ini mengamankan diri.

Masalah serius yang tengah dihadapi oleh pria “fenomenal” yang akrab disapa Bajak Laut tersebut, hingga kini belum juga berakhir. Buktinya, beragam kecaman publik hingga kini masih terus mengarah kepadanya, kendati yang bersangkutan telah menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya melalui Media Online www.visionerbima.com, Senin (13/2/20223).

Ditengah masalah viral yang merundung Bajak Laut, kini diduga muncul masalah yang tak kalah seriusnya. Di beranda Medsos, terpantau berbagai pihak marah besar terhadap narasi kotor akun FB milik RZD. Kemarahan para nitizen terhadap RZD tersebut karena diduga menyerang istri dan keluarga Bajak Laut dengan kata-kata kotor yang dinilai jauh dari aspek nilai Agama, moral, sosial, budaya dan lainnya.

Masih dalam pantauan langsung Media ini di beranda Medsos, kata-kata kotor yang dikemas dalam narasi postingan RZD tersebut, terlihat dishare oleh banyak orang hingga menuaui beragam kecaman dari para nitizen pula. Kemarahan para nitizen tersebut, diakui karena narasi kotor yang dilontarkan oleh akun FB berinisial RZD tersebut menyeret nama istri dan keluarga Bajak Laut dengan kasus tindak pidana kejahatan yang dilakukan secara pribadi oleh Bajak Laut pula (tak ada kaitannya dengan istri dan keluarga Bajak Laut).

Hingga kini, kemarahan para nitizen terutama keluarga dari Istri Bajak Laut terhadap akun FB RZD tersebut masih saja terlihat. Reaksi keras terhadap akun FB atas nama RZD itu, antara lain muncul dari akun FB Sekjend Lembaga Perempuan dan Anak (LPA) yakni Yoko Sihap, Akun FB atas Nama Dhewon RB, Bung Koceng dan Aji Reman.

Atas dugaan tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh akun FB RZD tersebut, berbagai pihak mengaku sangat menyayangkannya. Mereka menegaskan, agar dugaan tindakan tak terpuji tersebut segera digiring ke meja hukum. Sebab menurut mereka, tindakan akun FB tersebut dituding sudah melampaui batas.

“Jangan meyeret orang lain yang tak berdosa atas tindakan yang dilakukan oleh Bajak Laut. Namun yang dilakukan oleh akun FB atas nama RZD itu justeru sebaliknya. Dia menyeret istri dan keluarga Bajak laut pada kasus tindak pidana kejahatan yang telah dilakukan oleh Bajak Laut. Sekali lagi, tindakan RZD tersebut harus diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” desak Yhoko Sihap.

Apa yang dilakukan oleh akun FB RZD tersebut, dihimbaunya agar tidak ditiru oleh para pihak di manapun. Sebab menyeret nama orang lain yang tidak berdosa atas dosa yang dilakukan oleh orang lain adalah pelanggaran tindak pidana, juga bisa memicu kemarahan berbagai pihak.

“Masalah serius tersebut, juga berpotensi kepada munculnya konflik yang lebih besar yang tentu saja tidak diharapkan oleh kita semua. Untuk itu, tindakan RZD tersebut tidak boleh ditiru oleh siapapun. Sekali lagi, biarkan Bajak Laut menerima risiko atas tindakannya sendiri. Tetapi jangan menyeret istri dan keluarganya pada kasus itu,” imbuhnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Akun FB atas nama Aji Reman dan Dhewon RB. Untuk menyikapi peristiwa yang dianggapnya serius tersebut, keduanya berencana akan segera melaporkan akun FB atas nama RZD ini kepada pihak Kepolisian setempat.

“Insya Allah, hal itu akan segera kami laporkan kepada Aparat Kepolisian. Sekali lagi, masalah itu pasti akan kami laporkan secara resmi kepada Aparat Kepolisian. Sebab, apa yang dilakukan oleh akun FB atas nama RZD tersebut sudah melampaui batas,” tegas Aji Reman.

Aji Reman membeberkan, dugaan tindakan yang dilakukan oleh akun FB RZD tersebut bukan saja memicu kemarahan pihak yang diserangnya dengan kata-kata kotor itu. Tetapi hal yang sama, diakuinya juga datang dari pihak keluarganya.

“Mereka semuanya marah dan mendesak kami agar segera melaporkan Akun FB atas nama RZD itu kepada Polisi. Dorongan yang sama juga datang dari berbagai pihak, termasuk para nitizen di FB,” papar Aji Reman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Media ini melaporkan, dugaan narasi kotor akun FB atas nama RZD tersebut ditengarai oleh sinyalemen di mana pihak keluarganya diserang dengan kata-kata kotor oleh akun FB atas nama Raja Kalila yang belakangan ini diketahui milik Bajak Laut. Hal itulah yang diduga memicu kemarahan RZD hingga mengkaitkan istri dan keluarga Bajak Laut dengan kata-kata kotornya dimaksud.

Catatan penting sekaligus saran objektifnya, “jika ada tikus di dalam gudang maka jangan bakar gudangnya. Tetapi tindakan yang elegent adalah menangkap tikusnya dan kemudian menyingkirkannya. Maksudnya, jika ada kesalahan yang dilakukan oleh seseorang maka jangan mengkaitkan orang-orang lain atas kesalahan dimaksud. Budayakan berfikir dan bertindak realiastis guna terhindar dari stigma yang merugikan diri sendiri diri sendiri !!!. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.