Kades Poja dan Rai Oi Sape Datangi Bajak Laut-Marah Besar dan “Kontroversi” Akun RZD

Bajak Laut: Saya Benar-Benar Salah, Saya Mohon Maaf

Foto Bersama Dengan Kades Rai Oi, Kades Poja dan Keluarganya Usai Mendatangi Bajak Laut di Sel Tahanan Polres Bima Kota, Selasa (14/2/2023)

Visioner Berita Bima-Kisah nyata tentang dugaan cara tak terpuji akun FB Raja Kalila, Buntal Semesta dan Raden Maulana yang diketahui milik pengusaha muda Bima, Wawan Irawan alias Erik alias Bajak Laut hingga kini masih menuai beragam kecaman dari berbagai pihak. Pasalnya, melalui Akun FB atas 3 Akun FB anonim tersebut, Bajak Laut menyerang banyak orang baik di Kota Bima, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu dan sejumlah TKW asal Bima yang bekerja di Luar Negeri.

Meski telah memohon maaf kepada semua pihak, namun hingga kini masih banyak korban yang mengaku belum bisa memaafkan pengusaha Kulliner asal salah satu Desa di Kecamatan Ambalawi itu (Bajak Laut). Dan hingga berita ini ditulis, Bajak Laut masih menginap di dalam sel tahanan Polres Bima Kota dengan status pengamanan diri.

Dikabarkan bahwa ia belum diizinkan pulang ke rumahnya karena alasan masih “tingginya tekanan publik”. Namun pada sesi lainnya, proses hukum atas laporan sejumlah pihak terlapor terhadap Bajak Laut itu, dijelaskan hingga kini masih ditangani secara serius oleh Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Bima Kota.

Masih dalam pantauan Media Online www.visionerbima.com melaporkan, kemarahan banyak orang bukan saja tertuju pada Bajak Laut. Tetapi juga kepada akun FB atas nama RZD. Hal tersebut dipicu oleh akun FB milik RZD yang diduga kuat menyerang istri, saudari perempuan dan ibu kandung Bajak Laut dengan kata-kata yang dinilai tak pantas alias kotor serta jauh dari nilai-nilai penting bagi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

Dugaan masalah serius yang satu ini (terkait akun FB atas nama RZD), terpantau bukan saja memicu kemarahan keluarga pihak yang diserangkan dengan “kata-kata kotor” tersebut. Tetapi masalah yang satu ini juga direncanakan akan dilaporkan secara resmi kepada Aparat Penegak Hukum (APH). Pasalnya, akun FB milik RZD ini dianggap telah melampaui batas, dan ditengarai keras telah melakukan kesalahan diatas kesalahan yang yang dilakukan oleh orang lain. Maksudnya, akun FB milik RZD itu disinyalir keras telah menyeret orang lain yang tak berdosa atas tindakan tak senonoh yang dilakukan oleh Bajak Laut melalui sejumlah Akun FB anonimnya.

Bersamaan dengan fenomena tersebut, kini muncul sesuatu yang dinilai “unik”. Diduga adanya pihak tertentu yang terkesan “mendukung” tindakan yang dilakukan oleh akun FB atas nama RDZ tersebut. Padahal menurut berbagai pihak, apa yang diduga dilakukan oleh akun FB atas nama RDZ itu adalah masalah yang berbeda. Yakni ditengarai keras menyasar orang-orang tak berdosa pada kesalahan yang dilakukan secara pribadi oleh Bajak Laut.

Pertanyaan soal sampai kapan “kontroversi” itu akan berakhir, hingga kini masih misteri. Tetapi dijelaskan, hingga kini baik Bajak Laut maupun akun FB RZD itu diakui masih menuai kecaman keras dari banyak orang.

Masih soal Bajak Laut, Selasa (14/2/2023), Kades Poja yani Robi Darwis dan Kades Rai Oi Kecamatan Sape, Muhammad Ali mendatangi Mapolres Bima Kota. Pada moment yang bersamaa, kedua Kades tersebut juga datang ke sel tahanan Polres Bima Kota.

Tujuanya, yakni meminta klarifikasi sekaligus pertanggungjawaban atas postingan Bajak Laut melalui sejumlah Akun Anonimya dengan narasi-narasi yang dinilai sangat kotor. Antara lain mengarahkan tudingan kepada Kades Poja tersebut tanpa alasan yang mendasar. Sementara kehadiran Kades Rai Oi pada moment tersebut yakni meminta pertanggungjawaban sekaligus klarifikasi kepada Bajak laut atas dugaan penghinaan melalui akun FB Anonim yang diarahkanya kepda Juara II D-Akademi Dangdut Indosiar tahun 20223.

Namun pada moment tersebut, Kades Rai Oi ini terlihat tak banyak bicara. Tetapi terlihat hanya memplototi Bajak Laut dibalik jeruji besi (sel tahanan).

“Ocehannya terhadap Eby Bima sangat berlebihan. Atas nama Kades Rai Oi, sayasengaja datang ke sini untuk melihatnya secara langsung sekaligus meminta Bajak Laut untuk mempertanggungjawabkan celoteh kotornya kepada Eby Bima,” tegas Muhammad Ali dengan nada singkat.

Selanjutnya girilan Robi yang meluapkan sejumlah kecamanya terhadap Bajak Laut dibalik jeruji besi tersebut. Pasalnya, serangan Bajak Laut melalui akun FB Anonimnya tersebut diakui sangat menyakiti hati serta perasaan Robi dan keluarganya.

“Saya dan kamu dulu kan sama-sama terlibat dalam balapan motor. Oleh sebab itu, kita berdua ini kan teman. Namun kata-kata kotor yang kamu arahkan kepada saya, itu sungguh berlebihan. Lantas apa masalahmu dengan saya,” tanya Robi dengan nada serius.

Liputan langsung Media ini pada moment tersebut melaporkan, kedua Kades tersebut terlihat belum menguncapkan satu katapun soal memaafkan Bajak Laut. Tetapi, keduanya menyatakan setuju bahwa kasus yangtelah dilaporkan ke Polisi terkait Bajak Laut itu untuk dituntaskan secara hukum.

Sementara Bajak Laut, pada moment tersebut terlihat tak banyak bicara. Atas berbagai kecaman yang diarahkan oleh Robi Darwis tersebut, Bajak Laut terlihatkian terpojok. Dan pada moment itu pula, ia terlihat kebanyakan menundukan kepada. Selanjutnya Bajak Laut memohon maaf baik kepada Kades Rai Oi Maupun Kepada Kades Poja tersebut.

“Saya sudah bersalah. Saya sudah melakukan hal kurang senonoh kepada banyak orang, termasuk kepada Kades Poja dan Eby Bima. Oleh sebab itu, saya memohon maaf kepada para pihak mulai dari ujung rambutnya sampai keujung kakinya. Dan atas perbuatan yang saya lakukan itu, saya siap menerima konsekuensi hukumnya. Sekali lagi, mohon bukakan pintu maaf buat saya,” sahutnya dengan nada singkat. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.