Mualaf Yang Juga Kreator Ini Menangkan Kota Bima di Poprov Sebagai Hadiah Spesial Untuk Almarhumah Ibunya

M. Aslan Pelajar MAN II Kota Bima Tebus Blunder di Penyisihan Melalui Atraksi Apiknya di Grand Final

Muhammad James Usai Laga Grand Final Tim Sepak Bola Kota BimaVs KSB, Sempat Menangis dan Berucap Bahwa Juara dan Medali Emas Merupakan Presembahan Spesial Untuk Almarhumah Ibu Kandungnya

Visioner Berita Mataram, NTB-Minggu (26/2022) di Gelanggan Olah Raga (GOR) Turide Mataram-NTB terlihat dipenuhi oleh ribuan manusia dari berbagai daerah di NTB. Moment spektakuler tersebut, ribuan orang hadir menyaksikan pertarungan grand final sepak bola Poprov NTB antara Kota Bima VS Kabupaten Sumbawa Besar (KSB).

Pertarungan kedua Tim pada babak pertama di menit ke sekian, tim sepak bola Kota Bima berhasil mejebol gawang KSB. Gol terebut diciptakan dengan sangat indah oleh pemain bernomor pungung 10 Kta Bima, Erik Irawan. Gol indah tersebut tercita atas kreasi terbaik pemain bernomor punggu 2 yakni Muhammad James melalui asisnya.

Keberhasilan tersebut, praktis saja disambut dengan riuh ribuan suportor yang hadir menyaksikanya di  GOR Turide. Namun beberapa menit kemudian, gawang Kota Bima berhasil dibobol oleh salah seorang pemain KSB. Liputan langsung sejumlah Awak Media melaporkan, kedudukan pada pertama imbang yakni 1-1 hingga pluit panjang berbunyi.

Muhammad James Bersama Asisten Pelatih, Efendi, SE Usai Laga Grand Final Vs KSB

Materi alias kualitas permainan baik pada babak pertama maupun babak kedua, terlihat di dominasi oleh Tim sepak bola Kota Bima. Pola zig-zag dari kaki ke kaki oleh anak asuk dari Pelatih Kepala, Lukman Egy dan Manager Sepak Bola Kota Bima yang juga Ketua Askot Kota Bima, Alfian Indra Wirawan, S.Adm tersebut terlihat beberapa kali hampir merobek gawan Tim sepak bola KSB.

Kendati pertarungan pada babak berikutnya kedua Tim bertarung dengan sangat sengit hingga pluit panjang berunyi di menit akhir, namun hasilnya masih dengan kedudukan score imbang yakni 1-1. Kendati demikian, tak ada penambahan waktu. Oleh karenanya, kedua Tim diputuskan untuk membuktikn siapa sesungguhnya “king of the player” melalui adu penalti.

Alhasil, pertarungan adu penalti menghasilkan score 7-6 untuk Kota Bima. Dan dalam kaitan itu, penjaga gawang Kota Bima yakni Muhammad Aslan berhasil mengagal dua tendangan dari pemain KSB sebanyak 2 kali. Pun atas keberhasilanya tersebut, Tim sepak bola Kota Bima berhasil mempertankan gelar sebagai juara bertahan selama tiga kali melalui pentas Poprof NTB.

Foto Bersama Muhammad James dan Penjaga Gawang Usai Laga Gran Final Vs KSB

Dunia sepak bola memang penuh dengan dinamika. Menang dipuji, imbang dan bahkan kalah disambut penuh apatis. Hal itu dirasakan oleh Tim sepak bola Kota Bima pada pentas Poprov NTB tahun 2023. Rasa apatisme dan bahkan ‘stigma degradasi” terus mewarnainya.

Hal itu terjadi disaat penjaga gawang yang juga pelajar kelas III MAN Kota Bima, Muhammad Aslan dinilai melakukan blunder pada pertandingan melawan PS Lobar dan KSB pada babak penyisihan. Pada dua moment tersebut, Aslan terlihat menangis dan bahkan berteriak histeri karena merasa diri paling bersalah (kebobolan), walau hasil pertandingan di babak penyisihan melawan PS Lobar dan KSB melahirkan hasil imbang 1-1 hingga pluit penjang berbunyi sebagai tanda permainan berakhir.

Tetapi air mata dan teriakan histeris Muhammad Aslan terbayarkan secara indah disaat Tim sepak bola Kota Bima berhasil menjadi “Kinging” (Raja) pada pentas Poprov NTB tahun 2023 usai mempecundangi KSB dengan score 8-7 melalui moment adu penalti. Usai pertarungan sengit hingga dinobatkan sebagai yang terbaik dalam dunia sepak bola NTB tersebut (Poprov), Muhammad Aslan terlihat sangat terharu sembari menujukan medali emas.

TawaLepas Penjaga Gawang Tim Sepak Bola Kota Bima, Muhammad Aslan Usai Laga Vs KSB

“Di ajang piala dunia 2023, Argentina dicaci-maki saat dipecundangi oleh Arab Saudi dengan score 1-0. Kota Bima dimaki-maki oleh banyak orang disaat menahan imbang PS Lobar dan KSB pada babak penyisihan di pentas Poprov NTB tahun 2023. Tetapi itu semua adalah motivasi bagi kami untuk membuktika diri sebagai jawara sepak bola di NTB. Dan ini kali ketiga Kota memertahkan medali emas dalam sejarah Poprov NTB,” tegas Dae Pawan yang juga Ketua DPRD Kota Bima ini.

Politisi Partai Golkar yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Bima ini menegaskan, Tim sepak bola Kota Bima berhasil bangkit menjadi juara di pentas Poprov NTB 2023 karena kerjasama Tim yang baik, doa dan dukungan seluruh masyarakat Kota Bima serta kekompakan Manager, Pelatih, Asisten Pelatih dan lainya, tak terkecuali para pemain.

“Untuk itu, saya atas nama Manager sekaligus Ketua Askot Kota Bima menyampaikan apresiasi, terimakasih, bangga dan penghormatan yang setinggi-tingginya. Terimakasih atas persembahan terbainya untuk Kota Bima beserta masyarakatnya. Untuk ke depan, kita harus bekerja lebih keras lagi. Sebab, ajang Pra PON semakin dekat,” imbuh Dae Pawan.

Tim Sepak Bola Kota Bima Sedang Berdoa Sebelum Moment Adu Penalti VS KSB di Moment Grand Final

Usai Tim sepak bola Kota Bima mempecundangi Tim sepak bola KSB, Media Online www.visionerbima.com berhasil menemukan sekaligus menemukan sebuah peristiwa yang sangat menarik. Dan hal itu juga dinilai sepi dari pemberitaan Media Massa.

Yakni anak yatim-piatu bernomor punggung dua juga kreator (play maker) Tim sepak bola Kota Bima, Muhammad James menggit medali emas sembari memperlihatkan foto Almarhumah Ibu kandungnya yang sudah dibingkai. Nampaknya, foto Almarhumah ibu kandungnya itu, sengaja ia bawa sejak awal pertandingan grand final melawan Tim sepak bola KSB.

Peristiwa yang sangat menarik ini, praktis saja mendesak Media ini untuk menghampiri Muhammad James. Rasa penasaran Media ini saat itu, pun tak bisa dibendung. Lho, kok bawa-bawa foto ibumu di sini?.

“Foto ini sengaja saya bawa serta sebelum pertandingan grand final ini berlangsung. Selain doa saya diijabah oleh Allah SWT hingga mengantarkan Kota Bima meraih medali emas, foto inilah yang terus menyemangat saya hingga Tim sepak bola Kota Bima berhasil mengalahkan Tim sepak bola KSB,” tandas pemilik nama asli sebelum menjadi Mu’alaf (memeluk Agama Islam) yakni Adrianus Lalong ini.

Moment Pengalungan Medali Emas Oleh Manager Tim Sepak Bola Kota Bima Yang Juga Ketua Askot Setempat, Alfian Indra Wirawan S.Adm Usai Grand Final,

Muhammad James yang diakui taat dalam beribadah kemudian menjelaskan, menjadi juara hingga mendapatkan medali emas melalui aksi terbaiknya di dunia sepak bola bergensi di NTB ini sebagai persembahan spesial untuk Almarhumah ibu kandungnya. Benarkah karya terbaik ini sebagai persebahan terbaik intuk Almarhumah ibumu?.

“Iya, medali emas ini saya persembahkan secara spesial untuk Almarhumah ibu saya. Ini juga merupakan persembahan spesial untuk Almarhum ayah saya. Sejak lahir hingga berada di atas entas juara ini, juga berkat Almarhum dan Almarhumah.Terimakasih kepada kakak, adik serta seluruh keluarga. Terimakasih kepada Allah SWT. Dan terimakasih atas kekompakan Tim, para pelatih, Manager dan doa seluruh masyarakat Kota Bima,” ucap Muhammad James sembari mengusap air mata sebagai tanda harunya.

Pelatih sepak bola Kota Bima, Muhammad Egy melalui Asisten Pelatih yakni Efendi, Semenejlaskan bahwa Muhammad James merupakan kreator terbaik sepak bola Kota Bima. Di berbagai moment di lapangan hijau, diakuinya bahwa Muhammad James bisa tampil sebagai gelandang bertahan, gelandang penyerang dan bahwa bisa menjadi second striker.

“Anak ini sungguh ajaib. Ia benar-benar menjadi kreator dunia sepak bola Kota Bima. Ini moment petama baginya dimasukan sebagai Tim inti swepak bola Kota Bima. Sebelum ditarik sebagai Tim iti sepak Kota Bima oleh Askot, ia merupakan pemain inti pada Akademi Bima United. Atas potensi terbaiknya di Akademi Bima United, Muhammad James diambil ditarik menjadi pemain inti Persebi untuk berlaga di 4 besar Liga Suratin tahun 2022,” tandasnya.

Tawa Lega Dae Pawan Setelah Dikalungi Medali Emas Oleh Ketua KONI NTB, H. Mori Hanafi Usai Grand Final Vs KSB

Asisten Peatih yakni akrab disapa Efen ini kemudian menguak tentang kondisi ekonomiMuhammad James dan keluarganya. Muhammad James berstatus sebagai anak yatim-piatu setelah ayah dan ibunya meninggal dunia.  

“Ia hidup di sebuah rumah kontrakan di wilayah Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima. Muhammad James adalah sosok pendiam. Tetapi taat dalam beribadah. Ia tidak pernah meninggalkan Sholat lima waktu. Bahkan saat Poprov NTB tahun 2023, Muhammad James lah yang membangunkan teman-teman se-timnya untuk menunaikan Ibadah Sholat Subuh secara berjamaah. Kami selalu menerapkan hal itu sejak dulu dan masih berlangsung sampai sekarang. Jika pemain kita tidak Sholat, maka mereka wajib menjalani hukuman yakni push up sebanyak 20 kali,” tutur Efen.

Realitas kehidupan sosial Muhammad James dengan kakak dan adik-adiknya sekarang, diharapkanya bisa mendapat perhatian dari Walikota Bima yanfg juga Ketua KONI setempat, H. Muhammad Lutfi, SE. Sebab, yang bersangkutan diakuinya telah mempersembahkan dedikasi terbaiknya untuk Kota Bima beserta masyarakatnya melalui pentas Poprov NTB tahun 2023.

“Sesungguhnya harapan ini tidaklah berlebihan. Untuk itu, kami memohon adanya sentuhan kemanusiaan dari Walikota Bima. Dan melalui kesempata ini, saya sampaikan informasi bahwa Tim sepak bola Kota Bima tersebut menginginkan adanya waktu untuk berfoto bersama dengan Walikota Bima,” papar Efen.

InilahPelatih Terbaik NTB di Ajang Poprov NTB 2023, Lukman Egy Yang Berhasil Mengantarkan Tim Sepak Bola Kota Bima Menjaadi Jawara

Singkatnya, atas persembahan terbaik Muhammad James dan kawan-kawan (dkk) ada pentas Poprov NTB tahun 2023-pihaknya menyatakan apresiasi dan terimakasih kepada para pemain dan seluruh masyarakat Kota Bima di manapun berada karena telah memberikan dukungan dan doa-doa terbaiknya. Pernyataan yang sama juga disampaikanya kepada Awak Media yang terus memacu Tim sepak bola Kota Bma dengan tulisan-tulisan kritisnya hingga Tim sepak bola Kota Bima berhasil meraih predikat terbaik di NTB melalui ajang Poprov dimaksud.

Singkatnya, James dan rekan se-timnya telah mempersembahkan yang terbaik untuk Kota Bia beserta masyarakatnya. Tim sepak bola Kota Bima berhasil menebus stigma degradasi melalui predikat sebagai yang nomor wahid dalam dunia sepak bola NTB. Atas prestasi terbaiknya tersebut, mereka berhak memperoleh bonus dari Walikota Bima, ucapan terimakasih, apresiasi, bangga dan penghromatan yang setinggi-tingginya dari berbagai pihak di NTB, khususnya di Bima.

Tawa Lepas Ketua TP-PKK Yang Juga Ketua PUSPA Kota Bima, Hj. Ellya Alwainy Usai Laga Semi Final VS Lobar Memastikan Kota Bima Lolos ke Grand Final

Selain itu, menjadi jawara dalam dunia sepak bolah khususnya bukanlah yang mudah. Tetapi membutuhkan proses dan upaya keras dalam waktu yang teramat panjang serta sangat melelahkan. Tim sepak bola Kota Bima tercatat sebagai remaja-remaja potensial yang mendesak untuk dipotensikan melalui perhatian secara terus-menerus oleh KONI Kota Bima, Pemkot Bima dan lainya. Sebab, mereka punya mimpi dan masa depan yang membutuhkan sentuhan.

Pasalnya, catatan penting Media ini mengungkap sejumlah persoalan menarik yang menimpa para atlet yang telah menyumbang prestasi terbaiknya untuk Kota Bima dan masyarakatnya. Antara lain, setelah berstatus Purna Atlet ada juga diantara mereka yang berprofesi sebagai tukang parkir dan pekerjaan kasar lainya. Singkatnya, jika mereka telah berjasa untuk tanah kelahiranya melalui persembahan terbaiknya maka saatnyalah membalas jasanya dengan baik melalui sentuhan kemanusiaan pula. Semoga saja !!! (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.