Banjir Kiriman Dari Kecamatan Wawo Mengakibatkan Sejumlah Rumah Warga di Kota Bima Digenangi Air

Luapar Air Dari Sungai Padolo Mengakibatkan Jalan Raya Soekarno-Hatta dan Rumah Warga Digenangi Air di Wilayah Kelurahan Paruga-Kota Bima (5/3/2023)

Visioner Berita Kota Bima-Hujan deras terjadi di Kecamatan Wawo pada Minggu (5/3/2023). Hujan deras yang berlangsung selama sekitar 2 jam lamanya yakni mulai dari sekitar pukul 16.30 Wita-18.15 Wita tersebut, dijelaskan mengakibat satu rumah warga di Desa Pesa Kecamatan Wawo terseret banjir.

Hingga berita ini ditulis, belum dijelaskan tentang apa saja kerugian korban yang rumahnya terseret banjir tersebut. Kendati adanya rumah warga yang terseret banjir, namun dilaporkan tak adanya korban jiwa.

Peristiwa banjir besar di Wawo tersebut, praktis saja membuat warga di sejumlah wilayah di Kota Bima merasa was-was. Pantauan langsung Media Online www.visionerbima.com di beranda Media Sosial (Medsos) pasca bencana banjir yang menyeret satu rumah warga di Wawo tersebut melaporkan, ada beberapa akun Facebook milik warga Kota Bima yang mempostingan tentang keecemasanya.

Pada postingan tersebut, sejumlah warga Kota Bima ada yang mengatakan bersiap-siap utuk mengungsi. Namun dilaporkan bahwa diwilayah timur Kota Bima ada beberapa rumah warga yang digenangi air. Antara lain di wilayah Kelurahan Lampe Kecamatan Rasanae Timur dan sejumlah warga di jalan inspeksi di wilayah Kelurahan Rontu Kecamatan Raba yang digenangi air.

Air yang meluap dari kali menuju jembatan Padolo Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima, juga terlihat di 3 RT (3, 4 dan 7) di Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima juga di genangi air. Tak hanya itu, luapan air dari sungai Padolo juga praktis menggenangi sejumlah rumah warga di Kampung Sigi Kelurahan Paruga.

Liputan langsung Media ini menjelaskan, genangan air setinggi betis anak-anak juga menimpa jalan raya Soekarno-Hata di wilayah Kelurahan Paruga. Akibatnya, arus lalu lilntas pun terlihat agak macet. Dampak lain dari genangan air tersebut, warga sekitar terlihat berhamburan keluar dari rumahnya menuju jalan raya Soekarno-Hatta.

Kata warga sekitar, genangan air yang menimpa sejumlah rumah warga terebut terjadi sekitar pukul 19.30 Wita. Dan air mengalami pasang surut, dijelaskan sekitar pukul 21. 00 Wita. Sementara kondisi banjir yang terjadi di sungai Padolo, saat itu terlihat semakin surut.

Pada moment yang bersamaan, Media ini juga melihat adanya Kabid Darurat dan Logistik (Darlog) pada BPBD Kota Bima, Nazamudin, S.Sos (Crizna) bersama sejumlah relawan dari Organisasi Radio Republik Indonesia (Orari) terlihat melakukan pemantauan secara langsung kondisi terkini banjir disungai Padolo, dan genangan air yang menimpa sejumlah warga yang digenangi air. Upaya pemantauan tersebut juga melibatkan relawan-relawan lain dari sejumlah Organisasi di Kota Bima.

Pada moment tersebut, baik pihak BPBD Kota Bima maupun sejumlah relawan terlihat saling berkoordinasi mengunakan Radio Amatir (HT) dengan rekan-rekan sesama relawanya yang melakukan siaga mulai dari sore hari hingga ba’da Sholat Isya.

Saat pemantauan itu berlangsung, sejumlah warga Kelurahan Nae Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima terlihat keluar dari rumahnya untuk melhat kondisi banjir menuju sungai Padolo yakni di sebelah selatan cabang Malake. Pada moment tersebut, kondisi banjir di sungai Padolo terlihat secara berangsur-angsur menurun.

Upaya pemantauan kata Kabid Darlog mulai dilakukan sejak Minggu sore hingga malam hari. Kabid Darlog pada BPBD Kota Bima, Nazamudin, S.Sos (Crizna) membenarkan hal itu. Akibat banjir kiriman dari Kecamatan Wawo tersebut jelas Crizna, telah mengakibatkan sejumlah rumah warga digenangi air.

“Diantaranya di wilayah Kelurahan Lampe Kecamatan Rasanae Timur, di sejumlah RT di wilayah Kelurahan Paruga, di pinggir sungai di jalan inspeksi di Kelurahan Rontu dan di Lingkungan Sigi Kelurahan Paruga. Rata-rata rumah yang digenangi air tersebut yang lokasinya dekat dengan bantaran sungai. Luapa air juga menimpa jalan raya Soekarno-Hatta di wilayah Kelurahan Paruga,” terang Crizna.

Akibat genangan air yang menimpa sejumlah rumah warga tersebut, Crizna mengaku bahwa sampai dengan saat ini pihaknya masih melaukan pendataan. Untuk itu, pihaknya belum bisa memastikan tentang jumlah rumah warga yang digenangi air maupun soal kerugianya dari sisi materi.

“Sampai saat ini, kami masih melakukan pendataan. Olehnya demikian, kami belum menjelaskan tentang jumlah warga  yang digenangi air, termasuk kerugian mereka dari sisi materi akibat genangan air dimaksud. Insya Allah, Senin (6/3/2023) akan kami informasikan kembali kepada rekan-rekan Wartawan,” pungkas Crizna.

Sementara pantauan langsung Media ini di wilayah Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima, Keluran Tanjung Kecamatan Rasane Barat terlihat tak adanya rumah warga yang digenangi air. Pasalnya, air dari Sungai Padolo tersebut terlihat tidak sampai meluap ke rumah warga.

Sedangkan kondisi di wilayah Kelurahan Na’e Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, dilaporkan masih aman-aman saja. Sebab kondisi aliran air sungai di wilayah itu terlihat sangat kecil. Namun pada moment pemantauan tersebut, sejumlah warga terlihat berada di jembatan Ranggo terlihat ikut melihat kondisi air yang ada di sungai setempat. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.