Wanto Berdarah Hingga Kepalanya Dijahit Karena Diduga Dianiaya Oknum Anak Politisi

Wanto Saat Dirawat di Puskesmas Paruga Kota Bima
Visioner Berita Kota Bima-Sabtu malam (4/3/2023) sebuah peristiwa memprihatinkan terjadi di depan SDN Sambinae Kecamatan Mpunda-Kota Bima.  Bagian kepala seorang warga bernama Wanto mengalami pendarahan serius karena diduga dihajar oleh oknum anak Politisi berinisial M.

Wanto diduga dihajar oleh oknum tersebut menggunakan anak cobek dan cobek. Akibatnya Wanto mengaku sempat pingsan dan selanjutnya dibawa oleh temanya untuk dirawat di Puskesmas Paruga. Atas luka robek pada bagian kepalanya, Wanto mengalami beberapa jahitan.

Hingga kini Wanto mengaku masih merasakan sakit pada bagian kepalanya. Terkait kasus yang menimpanya, Wanto mengaku sudah melaporkan oknum tersebut kepada penyidik Polsek Rasanae Barat.

“Sampai sekarang saya masih merasakan pening pada kepala bagian belakang. Luka robek beberapa jahitan ini juga masih belum sembuh. Kasus ini sudah saya laporkan secara resmi ke Polsek Rasanae Barat,” ungkap Wawnto kepada sejumlah Awak Media, (5/3/2023).

Terkait kasus ini, Wanto dan keluarganya meminta agar penyidik setempat bisa bekerja secara serius, profesional, terukur dan bertanggungjawab. Bagi Wanto dan keluarganya menegeaskan tak ada istilah damai.

“Tak ada kata damai. Kasus ini harus dituntaskan hingga mendapat kepastian hukum yang tetap dari pihak Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri (PN) Raba-Bima. Akibat luka ini, saya tidak bisa bekerja karena sampai sekarang masih merasakan pening pada bagian kepala,” ujar Wanto.

Wanto kemudian menjelaskan kronologis kejadian mengenaskan yang menimpanya. Awalnya katanya, pada malam itu ia baru pulang dari rumah temanya. Selanjutnya, ia duduk bersama dengan M dengan sejumlah depanya di depan SDN Sambinae itu.

“Awalnya saya menegur M agar tidak main gertak. Tak lama kemudian, saya ingin duduk. Namun secara tiba-tiba dia menghantam saya dengan anak cobek. Setelah itu saya langsung pingsa. Saat saya pingsan, ia kemudian menghantam saya dengan cobek hingga mengena kepala bagian belakang,” ungkap Wanto.

Dugaan kemarahan M katanya, belum berakhir sampai disitu. M kemudian diduga mengambil keris kecil dan ditengarai hendak menikamnya. Namun dugaan niat M untuk menikamnya berhasil dihalau oleh teman Wanto.

“Barang-Bukti (BB) keris kecil itu, hingga kini masih ada di tangan teman saya. BB tersebut akan kami serahkan kepada Polisi sebagai BB. Usai kejadian tersebut, saya langsung dilarikan ke Puskesmas Paruga untuk ditangani secara medis. Saat itu pula, beberapa personil aparat dari Polsek Rasanae Barat datang mengambil dokumentasi berupa foto dan lainya,” papar Wanto.

Secara terpisah Kapolsek Rasanae Barat, AKP Suhatta yang dimintai komentarnya membenarkan adanya laporan Wanto terkait kasus ini. Kini penanganan kasusnya masih dalam tahapan penyelidikan.

“Penanganan kasus ini akan dilakukan secara serius, profesional, terukur dan bertanggungjawab. Namun saat ini, penyidik masih bekerja. Untuk itu, berikan kesempatan kepada kami untuk menangani kasus ini secara serius,” sahut Suhatta kepada Media ini, Senin (5/3/2023).

Karena kasus tersebut sedang ditangani oleh pihaknya, Suhatta meminta agar berbagai pihak bisa menahan diri karena penanganan kasus ini telah diserahkan sepenuhnya kepada Aparat Penegak Huku (APH).

“Jangan membuat masalah baru yang berakibat kepada terjadinya pelanggaran pidana. Sebab, penangaan kasus ini sudah diserahkan dengan sepenuhnya kepada kami sebagai APH. Insya Allah, penanganan kasus ini tetap dilaksanakan sebagai mana mestinya. Dan aspek penegakan hukum terkait kasus ini, tentu tetap bersifat mutlak,” pungkasnya. (JOEL/FAHRIZ/AL) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.