Kisah Pencuri Motor Diamuk Massa Hingga Nyaris Tewas Yang Diselamatkan Polisi

Seorang Polisi (Menggunakan Helm) Selamatkan Pelaku
Visioner Berita Kota Bima-Senin pagi (24/2/2020) sekitar pulkul 9.30 Wita, pemilik sepeda motor yakni Muhdar warga asal Desa Tonggo Risa Kecamatan Palibelo datang berbelanja di pasar Amahami Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Sementara sepeda motor merk Honda Refo Fit milik korban, saat itu diparkir di tempat parkir di lokasi itu.

Tak lama kemudian, korban kembali ke tempat parkir untuk mengecek motornya. Alhasil, kendaraanya itu telah raib dicuri. Namun ada yang mengtetahui, bahwa pelaku membawa lari kendaraan milik korban ke arah lingkungan Sarata Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.

Selanjutnya, korban mendengar informasi bahwa kendaraan tersebut sedang terpakir di lingkungan Sarata. Selanjutnya, korban menuju Lingkungan Sarata untuk mengecek kebenaranya. Alhasil, korban menemukan sepeda motornya. Sementara saat itu, pelaku bernama Roni (20) warga Bolo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima sedang bersembunyi di gubuk.

Warga setempat yang mendengar kejadian tersebut, akhirnya berkumpul dan selanjutnya menghakimi pelaku. Reaksi massa yang marah terhadap pelaku tak terhindari. Selanjutnya, pelaku dihakimi massa secara bertubi dalam durasi waktu sekitar beberapa menit lamanya. Reaksi massa tersebut, disiarkan secara langsung oleh warga melalui aku Facebook (FB).

Pada rekaman siaran langsung tersebut, terlihat massa secara bergantian menghakimi pelaku. Muka pelaku terlihat penyok hingga berdarah, dan baju yang dipakainya pun sudah tak terlihat alias tinggal badanya saja. Masih dalam video siaran langsung tersebut, pelaku terlihat hingga loyo karena tak berdaya akibat dihantam oleh massa.

Dan dalam video siaran langsung tersebut, terlihat ada pula warga yang menyelamatkan pelaku. Kendati demikian, masih saja massa menghakimi pelaku secara bergantian. Pun dalam video itu pula, terdengar adanya teraiakan warga agar penghakiman terhadap pelaku dihentikan. Permintaan warga agar menghentikan pengakiman terhadap pelaku, nampaknya tak dipedulikan oleh massa. Maksudnya, aksi massa menghakimi pelaku masih saja terlihat.

Roni Dengan Badan Memar Dihajar Massa
Sementara tubuh korban selain berlumur darah, juga terlihat dipenuhi oleh lumpur karena ganasnya massa. Namun beruntung, nyawa pelaku terselamatkan karena kehadiran pihak Polsek Rasanae Barat dibawah kendali Kanit Reskrim setempat, Ipda Dediansyah. Maksudnya, Polisi berhasil menghentikan aksi massa terhadap pelaku.

Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo melalui Kapolsek Rasanae Barat Polres Bima Kota, Kompol Burhan pun membenarkan adanya kejadian tersebut. “Motor korban diambil di pasar Amahami oleh pelaku. Selanjutnya, pelaku membawa lari motor korban ke arah Sarata. Ia menghidupkan motor korban menggunakan kunci T, dan kemudian membawa lari ke arah Sarata. Korban mengetahui kendaraanya sudah tidak ada di tempat itu yakni beberapa saat setelah belanja di pasar Amahami,” ungkapnya.

Selanjutnya, korban mendengar informasi dari warga bahwa kendaraan tersebut sedang terparkir di lingkungan Sarata. Tak lama kemudian, korban langsung ke lokasi. Sesampainya di lokasi, korban melihat motornya, sementara pelaku saat itu sedang bersembunyi di gubuk. “Warga yang ikut bersama korban mencari kendaraan, akhirnya bereaksi ketika melihat pelaku yang sedang bersembunyi di gubuk. Alhasil, pelaku dihakimi massa hingga babak belur. Beruntung, nyawanya terselamatkan oleh kehadiran anggota Polsek Rasanar Barat yang saat itu menghentikan aksi massa,”  tandasnya.

Usai menghentikan aksi massa, pelaku kemudian dibawa ke Mapolsek Rasanae Barat untuk dilakukan proses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Kini pelaku sedang diamankan di sel tahanan Polsek Rasanae Barat. Baik pelapor maupun saksi yang diajukan dalam kasus ini, diakui masih dimintai keteranganya. “Kasus ini masih ditangani secara serius oleh Penyidik,” terangnya.

Inilah Motor Korban Yang Dicuri Roni
Sementara Barang Bukti (BB) yang diamankan dalam kasus ini, diantaranya satu unit sepeda motor milik korban dan kunci T yang digunakan oleh pelaku untuk merusak kunci starter kendaraan korban. Pertanyaan apakah pelaku merupakan spesiali Curanmor atau sebaliknya, Polisi belum bisa memberikan jawaban pasti. Sebab, hingga saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan. “Berikan kesempatan kami untuk bekerja dalam menangani kasus ini,” ujarnya.

Liputan kangsung Visioner pada Senin sore (24/2/2020) melaporkan, puluhan keluarga terlihat berada di Ma;polsek Rasanae Barat Polres Bima Kota. Mereka datang hanya ingin melihat secara langsung tentang kondisi terkini pelaku yang beberapa jam lalu dihajar massa. Pada moment tersebut, mereka tidak diizinkan untuk melihat pelaku karena dilarang oleh petugas Polsek Rasanae Barat. Dan di moment itu pula, ibu kandung pelaku terlihat ada di Polsek Rasanae Barat. Wajah ibu kandung pelaku, saat itu terlihat sedih.

“Kami dari Bolo, datang ke sini hanya ingin melihat bagaimana kondisi Roni. Namun saat ini kami belum diberikan kesempatan untuk melihat Roni dei sel tahanan. Sekarang kami bersama dengan ibu kandung Roni. Mohon kami diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung kondisinya Roni,” harap mereka kepada Visioner. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.