Sekda Pimpin Rapat Covid-19, Mari Kita Semua Bekerja
Pemerintah Kabupaten Bima Bersama Dengan Segenap Jajaran dan Stakeholder Saat Rapat Kordinasi, Sabtu (4/4/2020). |
Visioner Berita
Kabupaten Bima-Menindaklanjuti
arahan Bupati Bima dan Mendagri saat
dilakukan teleconference pada hari Jumat, 3 April 2020, Pemerintah
Kabupaten Bima bersama dengan segenap jajaran dan stakeholder melaksanakan
rapat koordinasi kesiapan pemerintah daerah dalam rangka memperkuat jaring
pengaman sosial penanggulangan wabah virus Corona atau Covid-19, Sabtu (4/4/2020).
Rapat
tersebut dipimpin langsung oleh sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bima,
Drs.H.M Taufik HAK, M.Si, dengan didampingi oleh Asisten bidang pembangunan, Ir.H.Nurdin,
Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Aries Munandar , ST.MT, juga turut
dihadiri oleh jajaran TNI-Polri, dinas teknis terkait dan kelompok pengusaha
yang ditujukan untuk menjamin stabilitas sosial ekonomi dan kebutuhan Gugus
Tugas Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Bima.
Sesuai
arahan Mendagri yang meminta segera kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar
menghitung sesuai dengan kebutuhan daerah dalam tiga aspek yakni, pengaman
penyebaran, ketersediaan kelengkapan alat kesehatan, dan jaring pengaman sosial
ekonomi dalam rangka ketahanan nasional dan daerah menghadapi penyebaran virus
Corona di Kabupaten Bima.
Dalam
arahannya Sekretaris Daerah meminta kepada seluruh jajaran untuk secara benar
dan cermat menghitung dan mengisi data isian yang telah disiapkan karena data
itu sangat menentukan kebijakan yang akan ditempuh baik oleh pemerintah pusat maupun
oleh pemerintah daerah. “Saya minta semua serius dan bekerja sama, termasuk
masyarakat juga harus serius dan patuh ikuti edaran Pemerintah kalau mau cegah
Covid-19 ini jangan sampai menyebar,” Kata Taufik sapaan akrab Sekda Kabupaten
Bima.
Sekretaris
Daerah juga mengecek persiapan-persiapan yang telah dilaksanakan dan akan
dilaksanakan oleh Instansi terkait dalam penanganan Covid-19 untuk Kabupaten
Bima, dalam rapat itu juga disimpulkan untuk sementara ini bagi Orang Dalam
Pemantuan (ODP) yang ada di Kabupaten Bima, kebijakan pemerintah daerah adalah
mengkarantina secara terbatas dan mandiri
di rumah. “Diharapkan kepada seluruh jajaran desa dan pihak Puskesmas
untuk proaktif mengontrol pelaksanaan karantina mandiri sesuai dengan protokol
yg sdh ditentukan,” tutur Taufik.
Disamping
itu pemerintah daerah juga mempersiapkan Rumah Sakit Umum Sondosia sebagai
tempat alternatif penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) apabila
sewaktu-waktu dibutuhkan. Dalam rapat itu juga didapatkan info bahwa kendala dalam
menghadapi penyebaran Covid-19 ini yaitu perilaku masyarakat yang tidak
disiplin dalam masa karantina mandiri. “Masih didapati orang tanpa gejala dan
ODP nampak berkeliaran dan berkumpul, tidak memakai masker dan sering bersalaman
tanpa mencuci tangan,” pungkasnya.(TIM
VISIONER)
Tulis Komentar Anda