STIE Bima Selain Sukses Memproduksi Wira Usaha Muda, Mahasiswanyapun Kaya Akan Inovasi Baru

Ditemukan Mahasiswa Berdikari di Moment Wisuda Angkatan XX Tahun 2023

Kelompok Mahasiswa STIE Bima Dengan Inonasi KerupukBerbahan Dasar Kepiting, Stik Bandengan dan Lainya

Visioner Berita Kota Bima-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta yang bergerak dibidang ilmu Ekonomi dan Bisnis. Oleh karenanya, takheran jika Kampus biru paling diminati dan dinakhodai oleh Ketua STIE, Firdaus ST, MM ini paling diminati baik sejak dulu maupun saat ini.

Peminatnya bukan sekedar berasal dari Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu. Tetapi juga ada yang dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Catatan penting Media Online www.visionerbima.com mengungkap, tak sedikit alumni yang bernaung dibawa panji Yayasan Sinar Jaya ini yang telah menjadi wira usaha muda.

Sementara proses penempaan Sumber Daya Mahasiswa (SDM), bukan saja melalui materi dari dosenya di bangku kuliah. Tetapi juga dilatih melalui kegiatan penting. Antara lain magang di sejumlah instansi dan Lembaga-Lembaga swasta dan praktek langsung lewat aksi nyata di lapangan di saat mereka masih berstatus sebagai mahasiswa.

Hal penting lainya, STIE Bima diakui sebagai salah satu Kampus yang ikut berpartisipasi aktif menyambu program Pemerintah Kota (Pemkot) Bima yakni mengikis angka penganggura melalui terciptanya seabrek Wira Usaha Baru, khususnya di Pulau Sumbawa. Sebelum diwisuda, mahasiswa STIE Bima ditempa dengan ilmu yang berkaitan dengan dunia usaha sejak semester satu.

Tak hanya itu, sembari menjalani aktivitas perkuliahan para mahasiswanya juga diharuskan untuk mempraktekan ilmu yang diperolehnya dengan cara menjual berbagai produk yang bersumber dari inovasi pada STIE Bima itu pula. Model penempaan dimaksud, diakui berjalan seiring dengan eksepektasi melahirkan SDM yang bersifat life skill education (tenaga siap pakai).

Catatan penting lain Media ini pun menguak berbagai persoalan menarik terkait SDM Mahasiswa pada STIE Bima. Antara lain, mereka berhasil menampilkan berbagai produk lokal yang lahir dari invovasi mahasiswa asal STIE Bima. Antara lain  stick dari bahan dasar daun kelor, stick bahan dasar ikan tuna dan lainya. Berbagai inovasi tersebut pun diakui laris dijual.

Kelompok Mahasiswa STIE Bima Menghadirkan Inovasi Perdana di NTB Yakni Ampas Tahu Menjadi Kue Yang Sangat Layak Untuk Dinikmati

Di moment wisuda sebanyak 265 orang mahasiswa STIE Bima pada Kamis (26/10/2023), Media ini kembali menemukan sejumlah hal yang dinilai sangat menarik. Yakni adanya Kelompok Mahasiswa yang memasarkan sebuah inovasi baru. Yakni kerupuk yang yang terbuat dari bahan dasar kepiting, stick yang berbahan dasar ikan bandeng dan lainya.

Hal tersebut diakui sebagai salah satu inovasi baru kelompok mahasiswa asal STIE Bima. Dan inovasi yang satu ini juga diakui laris di pasar. Hanya saja, tantangan bagi pengembanganya yakni soal hak paten.

Masih di moment wisuda tersebut, Media ini juga menemukan ada hal sangat menarik lainya. Dan inovasi kelompok mahasiswa STIE Bima ini bisa jadi yang perdana di NTB. Yakni merubah ampas tahu menjadi makanan yang diakui sangat layak untuk dinikmati.

Yakni ampas tahu menjadi stick, kue menyerupai untuk hadiah Ulang Tahun (Ultah) yang ditaburi dengan seres dan keju dan lainya. Diakuinya, inovasi yang satu ini pun laris dipasaran. Sementara modal bagi pembuatanya, diakui bersumber dari anggaran patungan dari kelompok mahasiswa itu sendiri.

Tiga Mahasiswi Manidiri STIE Bima, Rani Pujianti, Ema Nuraulia dan Miftahul Tajqiah Aulia Saat Berjualan di Moment Wisuda (26/10/2023)

Soal kemandirian Mahasiswa STIE Bima, pada moment wisuda tersbut Media ini juga menemukan adanya tiga orang mahasiswi yang menjual es teh manis. Yakni Rani Pujianti, Ema Nuraulia dan Miftahul Tajqiah Aulia.

Ketiga mahasiswi ini terlihat menujual es teh manis sejak pagi hingga moment wisudah itu berakhir atau sekitar pukul 16.35 Wita. Dan dagangan merekapun terlihat laris terjual karena moment wisuda itu sangat ramai.

“Kami bertiga ini masih berstatus sebagai Mahasiswi di STIE Bima. Yang kami lakukan ini adalah menterjemahkan secara langsung ilmu yang diajarkan oleh Dosen di Kampus ini pula. Alhamdulillah, dagangan ini sangat laris,” tandas Rani Pujianti.

Bagi anak muda berkulit sawo matang, cantik dan bergigi gingsul ini mengaku bahwa berdagang bukan hal baru. Ia mendedikasikan dirinya untuk berusaha, diakuinya dilakukan sejak lama.

“Di Museum Asi Mbojo-Kota Bima waktu itu, Media ini juga pernah menulis tentang berita soal pernah mendokumentasikan kegiata saya dan kelaurga yang berdagang. Jadi, aktivitas dilaksanakan di STIE Bima sekarang sesungguhnya bukan hal baru,” terang Rani.

Apa yang dilakukan pihaknya dalam kaitan itu, diakuinya bermula dari kekuatan keinginan untuk mandiri alias bukan hidup bergantung kepada orang tua. Menjadi mandiri dan memiliki usaha sendiri, pun diakuinya diniatkan sejak lama.

“Kami bertiga masing-masing memiliki usaha sendiri. Ada yang bergerak dibidang usaha makanan dan minman, dan ada pula yang berusaha dibidang fashion serta cosmetik. Dari kami bertiga ini, satu diantaranya ada yang mendapatkan bantuan dana hibah dari Kementerian terkait, Alhamdulillah,” tutur Rani.

Semula modal usahanya, diakuinya bersumber dari orang tua. Sisa uang belanja yang diberika oleh orang tua, diakuinya ditabung secara perlahan.

“Setelah sekian lama ditabung, ada hasilnya dan kemudian kami manfaatkan  untuk modal berdagang. Dan inilah salah satu hasilnya. Kami bercita-cita menjadi Pengusaha sukses. Untuk mewujudkan hal itu, kami terjemahkan secara langsung tentang ilmu dan konsep akademik dari Kampus STIE Bima pula. Untuk sukses itu tergantung dati niat tulus, sungguh-sunguh dan wajib mengabaikan rasa malu. Sebab, tak selamanya kita bergantung kepada orang tua,” tegas Rani. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.