40 Mahasiswa dan 10 Dosen UM Bima Ikuti Konferensi Internasional, Ini Tanggapan Rektor Assoc Prof. Dr. Ridwan

Salah Satu Mahasiswi UM Bima Mengikuti International Conference

Visioner Berita Kota Bima-Sebanyak 40 orang mahasiswa dan 10 dosen pendamping Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) mengikuti International Conference 2024 yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Malang dengan tema "Health and Medicine, Sosial Politics Law and Human Rights, Economic, Technology, Psychology, Education and religious". Kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu 23 maret 2024 via daring zoom metting. 

Pada konferensi yang diikuti 378 partisipan paper baik secara online dan offline, Kamis (21/03/2024), hadir sebagai narasumber/speaker Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, Dosen Universitas Sultan Zainal Abidin Malaysia, Assoc. Prof. Aryati Ahmad, P.hD, Prof. Dr. Suktree Langputeh, Lamin K Drammeh dari afrika, Balad Alaudin dari Universitas Islam Abad,  Marshal Nkosana Dzidzai Nhachi dari Zimbabwe dan Iftikhar Mumtaz Husnan dari Indonesia. 

Rektor UM Bima Assoc Prof. Dr. Ridwan, SH, MH menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan mahasiswa UM Bima dalam forum internasional yang di gelar oleh Universitas Muhammadiyah Malang.

"Atas nama Universitas menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada mahasiwa, dekanat, kaprodi dan dosen pendamping," ungkap Rektor.

Menurutnya, keterlibatan mahasiwa dan dosen UM Bima dalam berbagai forum nasional dan internasional merupakan bagian dari hilirisasi atau output dari program strategis yang diluncurkan beberapa pekan lalu, yakni diseminasi intelektual excelent forum, dimana LPPM, fakultas dan program studi diamanatkan untuk menggarap secara serius.

"Forum ini merupakan strategi UM Bima membrigdown salah satu program unggulan Majelis Diktilitibang PP Muhammadiyah yang mengakselesasi seratus ribu publikasi di lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah," jelas Ridwan.

International Conference

Lebih lanjut Rektor menyampaikan, UM Bima telah membentuk dosen wali di semua kelas pada semua jenjang program Studi. Dosen wali tersebut diwajibkan membentuk kelompok mahasiswa antara 3-5 orang untuk melaksanakan berbagai kegiatan sesuai bakat, minat dan potensi akademik yang dimiliki oleh mahasiswa.

"Kelompok mahasiswa yang dibentuk harapannya akan memiliki pengalaman yang kaya dan intensif dalam berbagai kegiatan unggulan yang merupakan menderifasi visi unggulan Universitas, baik dalam bentuk riset, PKM, Poster, publikasi, pendampingan, kewirausahaan, proyek kemanusiaan dan lain-lain yang dapat mencakup IKU yang ditetapkan Kementerian, tentu saja harus memperhatikan profil lulusan dan keunikan program studi masing-masing," jelas Ridwan.

Lebih jauh Rektor UM Bima menjelaskan, bawa tujuan lain dari forum tersebut ialah juga megaksentuasi impelementsi desain kurikulum UM Bima yang berbasis Ouput Based Education (OBE) yang diterapkan di lingkup UM Bima Dimana tahun lalu telah di dampingi oleh tim pakar Majelis Diktilitibang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc, dan Dr. Salahuddin, M.Si, M.PA.

"Forum ini juga merupakan salah satu Upaya mempercepat realisasi kurikulum OBE UM Bima, Dimana pembelajaran/perkuliahan berbasis pada hasil dan berdampak nyata," tandas Ridwan.

Sementara itu Sekretaris  LPPM UM Bima Muhammad Rizqan, SE, M.Sc menyampaikan, diseminasi intelektual excelent forum bergerak lebih cepat dari yang targetkan.

"Sesuai arahan pak Rektor bahwa LPPM akan bekerja keras merealisasikan target minimal 70% mahasiswa akan terlibat dalam Diseminasi Intelektual Excelent Forum, bahkan agenda tersebut bergerak lebih cepat dari jadwal, sehingga tahap awal ada 40 mahasiswa dan 10 dosen yang telah mengikuti kegiatan konferensi internasional ini, tahap selanjutnya ditargetkan akan dipubliksikan pada jurnal Scopus. Kami berharap dosen dan mahasiswa lainnya segera menggarap kegiatannya masing masing, sehingga mahasiswa UM Bima benar-benar terlibat aktif dan memiliki pengalaman yang berharga untuk mengembangkan potensi dirinya secara maksimal," pungkas Rizqan. (Fahriz)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.