Ratusan Lulusan PPPK dan CPNS Kota Bima Gelar Aksi Demonstrasi Tolak Putusan Kemenpan RB

Ratusan lulusan PPPK Dan CPNS Gelar aksi Demonstrasi Tolak Putusan Kemenpan RB Depan Kantor Wali Kota Bima

Visioner Berita Kota Bima-
Ratusan lulusan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang tergabung dalam Forum PPPK dan CPNS Kota Bima menggelar aksi damai depan Kantor Wali Kota Bima, Senin pagi (10/3/2025). 

Mereka menyampaikan penolakan terhadap keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang menunda pengangkatan CPNS dan PPPK tahap 1 tahun 2024.

Dalam orasinya, massa aksi menilai keputusan Kemenpan RB tersebut tidak hanya mengecewakan, tetapi juga dianggap melanggar Undang-undang. Mereka menyesalkan sebuah keputusan berbasis hukum bisa dibatalkan hanya dengan "selembar surat".

“Kami mempertanyakan dasar hukum penundaan ini. Kenapa Undang-undang bisa dibatalkan hanya dengan satu surat keputusan? Ini bentuk ketidakadilan bagi kami yang sudah lama mengabdi,” tegas salah satu orator aksi.

Seperti diketahui, Kemenpan RB sebelumnya mengeluarkan surat keputusan menunda proses pengangkatan CPNS seharusnya dilakukan pada 22 Februari menjadi 1 Oktober 2025. Sedangkan PPPK dari Maret sampai Juli 2025 menjadi 1 Maret 2026 mendatang.

Penundaan tersebut dijelaskan karena adanya proses evaluasi kebutuhan formasi ASN secara nasional serta penyesuaian anggaran pemerintah pusat dan daerah.

Namun, para tenaga honorer Kota Bima menilai penundaan ini semakin memperburuk ketidakpastian nasib mereka. Padahal, banyak dari mereka sudah lama menunggu kepastian pengangkatan sebagai ASN setelah dinyatakan lulus seleksi.

Setelah menyampaikan aspirasi di depan kantor, perwakilan massa diterima langsung oleh Kepala BKPSDM Kota Bima, Arif Roesman Effendy. Dalam pertemuan itu, Arif menyatakan pihaknya memahami kegelisahan para tenaga honorer.

“Kami di daerah hanya bisa menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah pusat, karena ini merupakan kebijakan nasional. Keputusan ada di pemerintah pusat, bukan di daerah,” ujar Arif kepada perwakilan massa aksi.

Arif menegaskan, pihaknya akan segera meneruskan tuntutan Forum PPPK dan CPNS Kota Bima ke Kemenpan RB, berharap ada kejelasan terkait nasib para honorer di Kota Bima.

Aksi damai ini berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Massa aksi berharap, suara mereka bisa sampai ke telinga para pengambil keputusan di tingkat pusat. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.