Viral Oknum Aktivis Ngamuk-Ngamuk di Sekolah Saat Bulan Ramadhan di Bima, Ini Dugaan Pemicunya

Moment "RZP Ngamuk" dan Klarifikasi Dari Pihak Sekolah

Visioner Berita Kabupaten Bima-Jum’at (14/3/2025) Umat Islam di Kabupaten Bima dan di manapun masihg khusuk melaksanakan Ibada Puasa Ramadhan 1446 H. Pada moment bersamaan, diduga seorang oknum aktivis asal Kecamatan Madapangga-Kabupaten Bima berinisial RZP ngamuk-ngamuk sembari mengucapkan kata-kata kotor kepada salah seorang guru di ruang Kasek SDN Impres Tambe.

Peristiwa yang dinilai memalukan itu terjadi di hadapan para Guru dan Pengawas di wilayah setempat. Dan dugaan masalah yang satu ini pun viral di beranda Media Sosial (Medsos). Postingan pertama oleh akun Facebook (FB) atas nama Lelanang Buana terkait kasus yang satu ini terpantau memiliki jumlah tayang hingga detik ini mencapai puluhan ribu.

Postingan Akun FB atas nama Lelanang Buana itu juga terpantau hingga detik dishare (dibagikan) oleh ratusan orang warganet (Netizen). Dan hingga berita ini dipublikasi, postingan Lelanang Buana tersebut masih terus dibagi oleh para Netizen. Tak hanya itu, para Netizenpun memberikan komentafr yang beragam. Antara lain mencerca RZP.

Pada video rekaman terkait pertistiwa tersebut yang diposting oleh Lelanang Buana juga terlihat nyaris terjadi adu fisik antara RZP dengan salah seorang guru yang saat itu menggunakan performa keki (pakaian dinas). Tetapi sebelumnya, pada rekaman video tersebut terlihat seorang guru dimaksud memukul meja hingga membuat RZP semakin naik pitam.

Masih soal isi rekaman video tersebut, RZP terlihat sedikit mundur (mungkin sedang mengatur posisi) untuk melakukan perlawanan. Namun pada saat yang sama, sejumlah Guru terlihat melerai agar tak terjadi bentrokan fisik antar keduanya. Namun demikian, RZP diduga terus melancarkan kata-kata tak senonoh kepada seorang guru tersebut.

Dugaan kata-kata kotor tersebut terlihat masih saja terjadi hingga RZP dibawa keluar dari ruangan Kasek oleh sejumlah Guru dan Pengawas setempat. Singkatnya, dugaan ketegangan yang terjadi dalam kaitan itu berlangsung sekitar 2 menit lamanya.

Pertanyaan soal dugaan pemicu terjadinya kekisruhan itu oun kini terkuak. Salah seorang guru setempat yakni Mitha Astriani memberikan klarifikasi. Upaya klarifikasi tersebut berlangsung pasca kejadian dimaksud.

“Saya selaku guru yang ada pada video tersebut ingin mengklarifikasikan bahwa bapak RZP itu ingin memasukan guru dari Sekolah TK ke SDN Inpres Tambe. Tetapi ibu yang bersangkutan belum Sarjana (masih kuliah). Bapak RZP datang tanpa salam dan nada bicaranya kurang sopan. Dan pada saat menyampikan maskud dan tujuanya, Bapak RZP tersebut langsung bertanya siapa Kasek di sini,” ungkap Mitha.

Kata Mitha, pada yang sama ada Pengawas di sekolah itu yang diduga tidak dihargai oleh Bapak RZP itu. Dan guru yang ada di ruangan Kasek tersebut juga diduga tidak dihargai dan tidak didengarkan oleh RZP.

“Bahkan pada saat yang sama diduga RZP membentak guru yang ada di ruangan Kasek tersebut. Akibatnya dari nada bicaranya yang tinggi dan kurang sopan, kami seluruh Guru yang hadir berkumpul ke ruangan Kasek tersebut. Sehingga pada saat itu juga terjadilah adu mulut antara Guru dengan Bapak RZP yang terhormat. Perlu diketahui bahwa dugaan ketegangan antara RZP dengan seorang guru tersebut, itu karena guru tersebut merasa jengkel sekali melihat tingkah laku Bapak RZP yang sangat tidak menghargai Kasek, Pengawas dan Guru-Guru di SDN Inpres Tambe. Terimakasih,” beber Mitha.

Hingga berita ini ditulis, upaya klarifikasi dari Mitha tersebut terpantau viral di beranda Medsos. Tanggapan para Netizen atas upaya klarifikasi dari Mitha ini pun terlihat sangat beragam. Tetapi terpantau rata-rata para Netizen menyatakan tidak setuju dengan sikap dan perilaku RZP dalam kaitan itu. (ZAL/JOEL/RUDY/AL/DK) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.