Polisi Himbau Terduga Penjarah Ideal Family Karaoke Serahkan Diri

Visioner Berita Bima-Kasus dugaan penjarahan yang terjadi di Ideal Family Karaoke yang melibatkan sekelompok orang beberapa waktu lalu, ditegaskan tergolong sebagai sinyalemen tindakan kejahatan konvensional. Karenanya, Polisi tampaknya Polres Bima Kota dibawah kendali Kapolres AKBP Ahmad Nurman Ismail S.IK-tak main-main dalam menangani kasus ini.
            “Dugaan yang diperankan oleh sejumlah terduga pelaku, masuk dalam kategori tindakan kejahatan konvensional. Karenanya, setiap terduga pelakunya harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku di negeri ini,” tegas Kasat Reskrim Polres Bima Kota melalui KBO Reskrim Ipda AH Wongso, Kamis (9/3/2017).
            Dalam penanganan terhadap kasus ini, Wongso mengakui telah mengalami kemajuan. Indikasinya, salah seorang terduga pelaku berinsial P, berhasil dibekuk dan kini tengah diamankan di sel tahanan Polres Bima Kota. “Masih ada beberapa pelaku lain yang sedang diburu oleh Tim Opsnal gabungan Buser Reskrim dengan Resmob,” terangnya.
            Oleh sebab itu, bagi terduga yang talah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini yakni DE dan AI, dihimbaunya agar segera menyerahkan diri. “Sebaiknya AI dan DE lebih bersikap kooperatif. Maksudnya, segera menyerahkan diri sebelum aparat membekuknya. Kepada mereka, tidak mutlak adanya surat panggilan. Karena, pengakuan saksi yang diperkuat oleh alat bukti berupa rekaman CCTV, itu saja sudah sangat cukup,” terangnya.
            Selama menangani perkara ini, Wongso mengakui bahwa pihaknya tidak menemukan adanya kendala maupun hambatan. Buktinya, sejumlah saksi, pelapor dan pengamanan terhadap CCTV yang menggambarkan adanya kegiatan terduga pelakunya sudah dilaksanakan.
            “Hambatannya, mungkin lebih kepada kita belum mengetahui keberadaan sejumlah terduga pelaku yang belum ditangkap. Namun, hal itu bukan menjadi alasan yang dapat mengambat proses penyidikan yang sudah dan sedang berlangsung. Tetapi, yakin saja bahwa sejumlah terduga pelaku itu pasti akan kami tangkap,” ujarnya.
            Ia kemudian mengharapkan kepada semua pihak untuk tetap menjaga dan menempatkan Kota Bima sebagai salah satu wilayah yang aman di Indonesia, khususnya di NTB. “Di sini kan ada juga destinasi wisata yang bisa dikelola oleh Investor. Kalau daerah ini aman, sudah barang tentu investor juga akan bisa hadir mengelola potensi sumber daya alam (SDA) yang ada,” imbuhnya.
            Wongso kemudian mengulas peristiwa yang terjadi di Ideal Family Karaoke tersebut. Mereka itu katanya, berkelompok jika mengacu kepada alat bukti berupa hasil rekaman CCTV itu.
            “Soal P dalam rekaman CCTV itu memiliki peran, namun tidak terlihan terlibat dalam dugaan dugaan aksi penjarahan dan pengancaman menggunakan senjata tajam (Sajam). Namun, apakah P memiliki andil besar dalam kasus ini, perlu dilihat melalui pengakuan sejumlah terduga pelaku yang belum ditangkap itu. Ketika mereka adalah kelompok, maka secara otomatis bahwa P juga turutserta didalamnya. Sekali lagi, soal P memiliki andil besar dalam kaitan itu, akan terkuak pada saat pemeriksaan sejumlah terduga lainnya yang hingga kini masih diburu oleh tim Opsnal,” ulasnya.
            Ketika semua terduga pelaku dalam kasus tersebut berhasil ditangkap dan kemudian diperiksa, tentu saja akan terkuak masing-masing peran yang dilakukannya di ideal Family Karaoke itu.

            “Kalau mereka berhasil ditangkap, saat dilakukan pemeriksaan nantinya, tentu saja akan terlihat masing-masing peranya. Untuk itu, sekali lagi kami himbau khusus kepada AI dan DE segera menyerahkan diri. Dan dalam kasusini, sangat berpotensi bersar danya penambahan terduga pelakunya. Kalau tidak salah ya, ada tujuh orang yang dinyatakan sebagai terduga pelaku dalam kasus ini,” pungkasnya. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.