Uang Disikat, Motor Dibawa Kabur
Visioner Berita Kota Bima-Verawati
(25) adalah warga asal Kecamatan Parado, berpacaran selama beberapa tahun
dengan AR (22), warga asal Kota Bima. Senin (6/3/2017), wanita ini, terlihat
lesu di Pos Polisi Kota/Polsek Rasanae Barat-Polres Bima. Di Pos Polisi ini, ia
hanyadidampingi oleh adi kandungnya yang bernama Evi dan Babinkamtibmas Dara
Brigadir Ramlin. “Apa sesungguhnya yang terjadi,” tanya Visioner.
Dia kemudian menjelaskan tentang apa
yang sedang menimpanya. Yakni sepeda motor Honda Vario 150 Cc miliknya, diduga
dibawa kabur oleh AR, sejak Senin pagi dan hingga kini belum dikembalikan
kepadanya. Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan soal uangnya sebesar Rp5 juta
yang dibawa serta oleh AR.
“Kami memang tinggal se kost. Uang
saya Rp5 juta dipegang oleh dia. Katanya keluar rumah tadi dengan tujuan
mengurus surat-surat nikah. Nyatanya, sampai sekarang belum kembali juga. Saya
mengubunginya berkali-kali via Handphonenya (HP), justeru tidak aktif. Yang
saya inginkan adalah, motor saya harus dikembalikan. Dan kalau bisa uang saya
juga harus dikembalikan,” desaknya.
Kehadirannya di kantor Polisi,
bertujuan ingin mengadukan hal ini secara resmi. Berharap agar Polisi terus
memburu dimana keberadaan AR. Bicara kebaikannya terhadap AR, diakuinya tidak
bisa diuraikan dengan kata-kata. “Kurang apa saya, rumah ibunya juga saya
bangun. Dia juga sering saya berikan uang. Saya sudah berusaha mengubungi
ibunya agar memeberitahukan dimana keberadaan AR sekarang. Namun ibunya mengaku
tidak tahu. Sepertinya, ibunya sengaja menyemnbunyikan anaknya ini,” duganya.
Wanita cantik berkulit putih ini,
juga mengancam, jika hari ini motor dan uangnya tidak segera dikembalikan oleh
AR, maka besok (7/3/2017) akan melaporkan secara resmi kepada Polisi.
Tujuannya, agar yang bersangkutan segera diproses secara hukum. “Rasa cinta
saya sudah tidak ada terhadap AR. Kalau hari ini motor dan uang saya tidak
dikembalikan, tentu saja hukum harus bicara,” ancamnya.
Selama berpacaran dengan AR, ia
mengaku sering dianiaya. Namun atas nama cinta, dia tetap bertahan. Hal
tersebut, diakuinya tidak layak untuk dipublikasikan. Namun karena AR
dianggapnya sudah keterlaluan, terpaksa ia membongkar semuanya. “Katanya motor
saya dipakainya ke dealer. Tujuanya membayar kredit motor yang ada di dealer
itu pula. Namun, sampai sore ini kok belum juga kembali. Katanya keluar mau
mengurus surat-surat nikah, faktanya justeru sampai sekarang dia menghilang dan
kemudian HP-nya tak lagi bisa dihubungi,” ulas wanita cantik yang setiap
harinya berbisnis ini.
Polisi
pun sudah dimintanya untuk mencari dimana keberadaaan AR. Namun sampai
sekarang, Polisi belum berhasil menemukan AR. Babinkamtibmas Manggemaci-Kota
Bima sebagai wilayah tempat ibunya AR, juga diakuinya menyatakan tidak tahu
dimana keberadaan yang bersangkutan sekarang.
“Hari ini saya masih memberikan
kesempatan kepada dia. Kalau tidak kembalikan motor dan uang itu, akan
benar-benar saya giring kasusnya ke proses hukum. Ini sudah keterlaluan, pak.
Dan katakan kepada dia, bahwa rasa cinta saya terhadap dia sudah pudar,”
pungkasnya.
Sejumlah anggota Pos Polisi
Kota/Polsek Rasanae Barat-Polres Bima Kota, membenarkan bahwa kehadiran
Verawati bertujuan membertahukan hal ini kepada pihaknya. “Sudah lama dia dan
saudaranya duduk menunggu AR ke sini. Tapi, yang bersangkutan belum datang
juga. Kami pun sudah mencarinya kemana-mana. Tapi, AR belum juga berhasil
ditemukan,” tandas sejumlah personil Polisi setempat.
Babinkamtibmas Paruga Brigadir
Ramlin, juga mengaku sudah beberapajam menemani Verawati dan Evi sambil
menunggu kedatangan AR di Pos Polisi Kota ini. Namun, sampai sekarang, yang
bersangkutan tak kunjung menunjukan batang hidungnya. “Saya sudah mencarinya kemana-mana
termasuk ke Dara. Namun, tak juga menemukannya. Ayahnya AR di Dara itu kan
tidak punya rumah. Saya sudah kerliling kemana-mana, tapi tak menemukan AR.
Kasihan Verawati ini, namun kami terus memburu AR,” tegasnya.
Ramlin juga mengaku, pihaknya sudah
menghubungi Babinkamtibmas Manggemaci, tujuannya untuk mencari keberadaan AR.
“Namun Babinkamtibmas itu, mengaku belum juga menemukan AR. Dikhawatirkan AR
sudah melarikan diri ke luar Kota. Uang Rp5 juta dan kalau dia gadaikan
kendaraan tersebut, tentu saja sangaty cukup baginya untuk kabur. Kalau
demikian adanya, tentu saja dia tidak bisa lari dari jeratan hukum,” timpalnya.
(TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda