Di Acara Kungker Gubernur NTB, Walikota “Curhat” Kondisi Pasca Banjir Bandang

                                      Gubernur NTB (kiri)-Walikota Bima (kanan)
Visioner Berita Kota Bima-Minggu (9/3/2017), Gubenur NTB Dr. H. Zainul Majdi M.A dan Ketua Tim Penggerak NTB PKK Hj. Erica Zainul Majdi beserta beserta rombongan  yang melibatkan sejumlah Kepala Dinas (Kadis) pada Pemprov NTB-melaksanakan kegiatan kunjungan kerja (Kungker) sekaligus silahturahmi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dan masyarakat setempat.
Kehadiran Gubernur NTB beserta rombongannya,  diterima langsung oleh Walikota Bima Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin, Wakil Walikota H. A.Rahman H. Abidin SE, Kepala-Kepala SKPD dan OPD setempat. Usai disambut, acara kemudian dilanjutkan dengan pertemuan resmi di halaman kantor Walikota Bima.
Pada moment penting itu, Walikota mengungapkan sejumlah perkembangan Kota Bima pasca diterjang banjir bandang di akhir tahun 2016 lalu. Ujar Walikota, berkat dukungan dan bantuan Pemprov NTB, Kota Bima pasca banjir telah kembali normal dengan cepat. “Pasca bencana banjir bandang itu, berkat bantuan dan dukungan semua pihak terutama Pemprov NTB, Alhamdulillah Kota Bima 95 persen telah kembali normal,” tandas Walikota.
Tak hanya itu, Walikota Bima juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Gubernur NTB, karena sudah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan dua titik jalan Provinsi di daerah setempat yang kini tengah diperbaiki. Yakni jalan Gatot Subroto-Kelurahan Sadia dan di jalan Datuk Dibanta yang tembus hingga ke Kecamatan Wera Kabupaten Bima.
“Meski demikian, ada permintaan dan aspirasi dari masyarakat, jalan Datuk Dibanta tepatnya di Ncai Kapenta agar aspalnya dipertebal dan diperlebar. Selain itu, masyarakat juga meminta agar jalan menuju Ncai Kapenta twersebut di perbesar, tebingnya juga dipapas,” harap Walikota.
Tidak hanya itu, pasca terjang banjir sekaligus pembangunan- perbaikan sarana dan prasana agar lebih progres. Salahs atunya, pelebaran hingga pengerukan aliran sungai yang dangkal. Hanya saja, Walikota meminta Gubernur untuk membongkar tiang yang ada di jembatan seperti di Rabasalo Kelurahan Penatoi, Padolo I dan II.
Sebab terkait hal itu, Pemkot Bima, tidak memiliki kewenangan. “Adanya tiang ini menjadi salahsatu pemicu banjir Kota Bima tahun lalu, karena menghambat aliran air. Mudah-mudahan 2017 ini bisa dibongkar,” harapnya.
Walikota Bima juga berharap, kepada Gubenur NTB agar memerintahkan Dinas Kehutanan (Dishut)m untuk merehablitasi hutan yang berada di Ncai Kapenta dan hutan di Kelurahan Dodu berlokasi antara perbatasan Kota Bima dan Kecamatan Wawo-Kabupaten Bima.
“Karena kewenangan soal hutan sudah diambil Provinsi, kami berharap kepada Gubernur agar memerintahkan Dinas Kehutanan agar merehablitasi hutan-hutan ini,” pintanya.
Menanggapi hal itu, Gubernur NTB Dr. H. Zainul Majdi M.A dalam sambutannya terlihat merespon baik perkembangan Kota Bima pasca mendapat ujian dan cobaan dari Allah berupa banjir bandang. “Tidak mudah keluar dari cobaan untuk memperbaiki secara cepat. tapi Alhamdulillh masyarakat Kota Bima begitu kuat menerima ujian ini,” ungkapnya.
Terkait harapan sekaligus permintaan Walikota, Tokoh NW yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini juga meresponnya dengan cukup santai. Bagi TGB, permintaan tersebut akan didukung sepanjang anggaran tercukupi. Jika kemampuan viskal, pihaknya akan mendukung. aik secara informal dan bersurat resmi kepada pemerintah pusat untuk menyelesaikannya. “Yang utama juga dalam tidak mengarah pembangunan. Daerah juga harus menumbuhkan ekomonomi kreatif dan menghadirkan investasi,” pungkasnya
Liputan langsung wartawan pada pertemuan penting tersebut, juga melaporkan perkembangan yang terjadi pada moment dimaksud. Diantaranya, sesi tanya jawab antara Gubernur NTB dengan undangan yang hadir. Pada sesi tanya jawab tersebut, muncul sejumlah usulan. Antara lain terkait dengan design dari model tenunan asli Bima dibawah kendali Degranasda dan penuntasan soal peredaran Narkoba di Kota Bima.
Karena perkembangan dan kemajuan tenunam khas Bima yang sudah memiliki nama besar, permintaan tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh Gubernur NTB dengan memerintahkan Kepala Koperindag NTB. Sementara masalah penuntasan Narkoba dan penyakit sosial yang timbul di masyarakat, Gubernur lebih menekankan kepada tanggungjawab bersama seluruh elemen masyarakat, terutama aparat Kepolisian.
Masih dalam liputan sejumlah wartawan, pertemuan tersebut berlangsung sekitar dua jam lamanya. Dimulai sejak pukul 10.30 Wita dan berakhir sekitar pukul 11.30 Wita. Sedianya, acara tersebut dimulai pada pukul 9.00 Wita.
Namun, karena keterlambatan kehadiran Gubernur yang disebabkan oleh  yang bersangkutan menmgikuti kegiatan lainnya, pemulaian acara terpaksa molor. Usai menggelar pertemuan penting tersebut, Gubernur dan rombongannya langsung melanjutkan pertemuan dengan Bupati bima dengan jajarannya di Paruganae Kecamatan Bolo-Kabupaten Bima, (Rizal/Must/Buyung/Wildan)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.