Nukman Memohon Maaf Kepada STKIP Tamsis


Nukman S.Pd
Visioner Berita Bima-Seorang Kepala Sekolah (Kasek) pada salah satun dunia pendidikan di Kecamatan Tambora-Kabupaten Bima yakni Nukman S.Pd, pernah berseteru dengan pihak STKIP Taman Siswa (Tamsis). Perseteruan tersebut, terkait dugaan pengrusakan mobil dinas milik Pemerintah. Dalam hal itu, Nukman melalui Media Sosial (Medsos), menuding bahwa kasus tersebut erat kaitannya dengan Kampus STKIP Tamsis.

Tak terima tudingan Nukman, pihak STKIP Tamsis pun bereaksi keras. Sebab, dengan tegas pihak Kampus tersebut menyatakan bahwa kejadian tersebut berada di luar Kampus. Ketegangan keduanya, juga sempat mewarnai Medsos. Tetapi pada akhirnya, Nukman pun memohon maaf kepada pihak STKIP Tamsis. Permohonan maaf Nukman tersebut, dikirimnya kepada visioner.co.id, Rabu malam (1/11/2017).

“Terkait dengan status saya di fb tertanggal 27 Oktober 2017 di Akun FB atas nama Nukman yang berkomentar atas adanya insiden mobil dinas kafilah MTQ di luar Kampus STKIP Tamsis yang mengangkut Kafilah asal Lombok, kami pribadi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh mahasiswa STKIP Tamsis Bima. Permohonan maaf sebesar-besarnya, juga kami sampaikan kepada Civitas Academica yang ada di seluruh perguruan tinggi yang ada termasuk elemen berbagai gerakan mahasiswa yang ada di seluruh Bima Raya,” pinta Nukman.

Nukman mengaku, menyadari bahwa postingan itu, bukan bermaksud untuk menebar kebencian dan menghina serta melecehkan. “Melainkan, sebenarnya kami hanya curhat biasa. Lillahitaala, demi Allah tidak ada niat kami untuk melakukan hal hal demikian. Oleh sebab itu, kami menyadari dengan banyaknya opini yang berkembang akhir ini membuat bahkan telah terus berkembang menjadi bola issu. Untuk itu, sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf kepada semua civitas akademika yang ada di Dana Mbojo. Kiranya, kami dapat dimaafkan,” harapnya.

“Kami dan dan keluarga atas bahasa kami di FB, kami sadar kami keliru dan kami siap salah dan Insya Allah dalam waktu dekat ini kamipun berhasrat untuk audiensi dengan seluruh rekan yang ada dan mengundang rekan media d sebuah tempat yang representatif guna menyampaikan maaf secara tatap muka (face to face) dengan teman teman terkait persoalan status kami di FB tersebut,” ujarnya.

Terkait permohonan maaf ini, Nukman berjanji siap mengundang kalangan wartawan (Jumpa Pers). Yakni baik media cetak maupun elektronik. “Dan pada moment dimaksud, kami siap mengundang semua mahasiswa dan alumni Civitas Akademika STKIP Tamsis Bima-sekaligus membuat pernyataan hitam diatas putih dengan meterai untuk tidak mengulangi lagi perbuatan yang menyinggung perasaan dan dinilai kurang etis oleh semua pihak,” tutur Nukman.

Nukman kemudian berharap, pihaknya dan keluarga, kiranya masalah tersebut tidak dipanjanglebarkan. “Sebab, kami juga sudah menghapus semua status kami yang kami sadari sesadar sadarnya sebagai manusia yang dhoif dan tidak sempurna. Inii merupakan sebuah kekeliruan dan kiranya kekeliruan kami sebagai manusia dapat dimaafkan. Jujur, kami merasa terusik dan tidak tenang juga dengan aksi viral balik yang ditumpahkan ke kami bahkan di tag berhari hari padahal kami sudah memiinta maaf melalui salah satu media online,” paparnya.

Selain itu, Nukman mengaku perlu perlu menyampaikan, tidak ada maksud misterius dibalik status itu. “Status itu sudah kami delete (hapus) semua, Dan kami tidak mempunyai target target tertentu dengan status di dunia maya teraebut. Jujur, kami tidak bermaksud menciptakan kondisi instabilitas atau memunculkam turbulensi sosial politik. Demi Allah dan demi Rasulullah, tidak ada dibenak kami untuk melakukan hal demikian. Intinya, tidak ada unsur unsur politik maupun SARA apalagi menebar kebencian. Kiranya teman teman semua dapat memakluminya. Dan atas perhatiannya kami khaturkan terimakasih,” pungkas Nukman. (Rizal/Must/Buyung/Wildan/Fahmi/Ika)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.