Ketua DPC PDIP Kota Bima Dinilai Tak Konsisten dan Ingkar Janji

Ketua DPC PDIP Kota Bima, Ruslan Usman (Parlan)
Visioner Berita Kota Bima-Ketua DPC PDIP Kota Bima, Ruslam Usman alias Parlan dinilai sebagai salah satu Tokoh yang mampu “memainkan peran” pada sejumlah persoalan. Janjinya, ‘kadang konsisten dan juga “kadang sebaliknya”. Misalnya, Senin malam melalaui akun Facebooknya (FB), Parlan menjelaskan menggelar rapat dengan Parpol Koalisi pengusung pasangan H. A.Rahman H. Abidin, SE-Hj. Ferra Amelia, SE.  

Dan usai rapat tersebut, Parlan berjanji akan menjelaskan kepada media massa. Alhasil, Parlan tak memenuhi janjinya itu kepada media massa. Kecuali, kembali berjanji akan menjelaskan melalui acara Konferensi Pers. Lagi-lagi, janji Jumpa Pers dimaksud kembali tak dipenuhinya, berikut catatannya.

“PDI.Perjuanga beserta Partai pendukung lainya di agendakan malam ini laksanakan rapat penetapan jadwal deklarasi.pasangan Arahman dan Ferra Amelia. PDIP akan selalu memposisikan diri sebagai Partai penyeimbang sekaligus mempertontonkan yang terindah di mata rakyat. Artinya sangat rugi jika momentum ini dibiarkan berlalu begitu saja,” kata Parlan melalui akun Fbnya tersebut, Senin malam (4/12/2017).

Ditanya soal Parpol mana saja yang sudah berkoalisi dengan PDIP dalam mengusung pasangan A.Rahman-Fera, Parlan tidak menjelaskannya. Kecuali, dia terkesan menjelaskan diluar konteks pertanyaan. “Sebagai pimpinan Parpol pengusung, tentang harus banyak mempertimbangkan sekaligus menakar-nakar. Yakni, hal mana saja yg mesti disampaikan pada teman-teman media, juga ada hal yang tidak dapat terekspose. Kami berharap, teman-teman Media dapat menterjemahkan ini tidak dalam kontes politik,” elaknya.

Ada berapa dan Parpol mana saja yang disebut berkoalisi dengan PDIP  dalam mengusung pasangan A.Rahman-Ferra dan apa indikator proses yang bisa ditunjukkan sekarang?. “Ada beberapa partai yang  awalnya merapat ke salah satu Paslon, namun beberapa hari terakhir nampak ada keinginan atau niat baik untuk coba bergabung dengan partai-partai pendukung A.Rahman dan Ferra dengan satu misi dan plafon serta cara pandang sama dan bertujuan unk sejahterakan rakyat. Hal-hal seperti inilah yang harus kami takar dan pertimbangkan.agar penyampaian berita tersebut tidak asal dan dapat dipahami rakyat,” kata Parlan lagi.

Bisa fokus untuk menjawab pertanyaan tentang nama-nama Parpol yang berkoalisi dengan PDIP dalam mengusung pasangan A.Rahman-Ferra?. “ Ada gagasan awal yang coba dan telah terbangun bersama Pasangan Calon (Paslon) yaitu kesepahaman atau keinginan untuk koalisi ramping. Namun melihat dinamika serta keinginan besar teman Partai lain untuk mau bergabung, tentu hal tersebut juga menjadi pembahasan yang sangat menarik dan sedikit menyita waktu, juga menjadi apresiasi khusus kami sekaligus selamat datang untuk teman-teman yang  mau bergabung. Kesabaran teman-teman Media, itu yang kami harapkan,” harap Parlan.

Parlan (kanan) bersama H. A.Rahman H. Abidin SE, (Kiri)
Ketika terus didesak dengan pertanyaan-pertanyan untuk menjelaskan nama-nama Parpol uang sudah berkoalisi dengan PDIP sebagaimana yaang ia maksudkan, Parlan kembali berjanji akan menjelaskannya kepada visioner usai menggelar rapat itu pula.

“Selesai rapat, saya akan sampaikanlah​ secara jelas agar penyampaian hal tersebut tidak sepotong-sepotong. Insya Allah kalau itu yang menjadi keharusan, tentu teman-teman media akan kami informasikan. Bersabar sesaat, nanti akan saya konfirmasi kalau semua terselesaikan. Menggunakan kata atau lebel apa saja, saja semua itu seninya teman-teman Media. Sekarang saja, sambil rapat kami tetap dan terus menjawab apa yang dapat kami sampaikan.i Ini semua merupakan salah satu perwujudan kedekatan serta kemiteraan antara PDIP dengan teman-teman media,” tutur Parlan.

Janji Parlan melalui akun Fbnya, yakni akan menjelaskan soal Parpol yang berkoalisi dengan PDIP usai rapat yang dia maksudkan itu, pun terus ditagih oleh visioner. “Partai pendukung tentu teman-teman paham bukan saja PDIP, tapi ada gabungan beberapa partai yang meleburkan diri dalam satu wadah koalisi. Artinya, smua hal-hal  yang sifatnya politis barang pasti harus kami bicarakan format dan sretegi serta banyak hal agar rakyat paham tujuan dan maksud konferensi pers yang akan kami laksanakan,” janjinya.

Parlan kembali menjelaskan-“Namanya proses politik ya seperti inilah warnanya. Ada banyak tokoh dan atau Pimpinan Partai pendukung yang menurut hemat kami harus dimintakan saran dan masukan. Sekaligus wajib kami hormati. Karena pertarungan politik 2018-2023 tidak saja menjadi agenda lokal, akan tetapi kami lebih jauh harus dan mempersiapkan stategi uuntuk kontestasi Pilpres 2019. Koalisi terbangun atas keseragaman paham, bukan atas dasar You-you, goe-goe. Saling menghormati, itu menjadi landasan dasar salah satunya. Teman-teman wartawan, bersabar sesaat saja,” ucap Parlan.

Tambah Parlan-“Saudaraku (Pempred visioner), beliau adalah mentor bagi saya. Kalau saja saya berada persis pada posisi abang, ada satu hal yang akan saya lakuka. Ketika saya ingin tahu seberpa Bijak atau Bodoh/Bobrok atau baik atau mungkin kejahatan seorang pemimpin dan atau penguasa, atau apa yang ada dalam pikiranya saat ini. Saya cukup harus dapat menunjukan mimik muka semirip mungkin denganya, seakurat mungkin.dan kemudian saya harus sabar menunggu untuk mencaritahu tahu apa yg ada dalam benak dan pikiranya,” tegas Parlan.

Tak hanya itu-“Atau bahkan sentimen apa yg akan muncul dalam benak atau hati saya yang sama atau mirip dengan mimiknya. Filosofi ini mgandung makna yang begitu mendasar atau sangat mendalam. Dan atau mungkin memaksa kita smua untk jauh lebih bijak dan dewasa atau mungkin arif dlm menilai-menterjemahkan sekaligus memahami situasi dan kondisi. Namun di dalam panggung politik, kadang filosof ini cendrung dianggap kuno dan ketinggalan jaman. Maka lahirlah pemimpin yg asal bicara, cari panggung atau bahkan bertangan besi (Berjuang tak kenal Henti),” sebut Parlan

Menagih janjinya untuk menjelaskan secara rinci tentang Parpol mana saja yang berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung pasangan A.Rahman-Ferra oleh media massa terhadap Parlan, tak berhenti sampai di situ. Oleh karenanya, Selasa pagi (5/12/2017) Parlan kembali berjanji akan menggelar konferensi Pers pada hari ini juga (5/12/2017). “Nanti sore saya undang hadir untuk konferensi Pers. Soal tempat dan lainnya untuk acara konferensi Pers, akan ada pemberitahuan lebih lanjut oleh petugas Partai,” janjinya.

Sebelum parlan kembali berjanji, visioner dihubungi oleh Yudy yang merupakan kolega paling dekatnya Parlan. Sekedar catatan, Yudy ini merupakan salah seorang Pimpinan media lokal Bima. “Nanti saya mau Jumpa Pers dengan visioner saja. Hal itu akan dilaksanakan setelah mada selesai di salah satu Bank. Soal apa kapasitas saya untuk Jumpa Pers itu, abang jangan kaku, coba lentur sedikit ya Bang. Sementara saat ini, Pak Ketua DPC PDIP Kota Bima sedang bersama saya. Beliau sedang ada tamu, lagi membicarakan hal-hal penting. Oleh karenanya, mohon maaf dan akan saya konfirmasikan kembali,” jelas Yudy.

Atas janji Parlan dan Yudy tersebut, akhirnya banyak Wartawan baik cetak maupun Online yang menunggunya hingga memasuki sore hari. Alhasil melalui SMS, Parlan kembali mengingkarinya. “Maaf setelah kami mendatangi dan meminta saran pendapat sekaligus langkah-langkah yang harus diambil, beliau (tidak disebutkan namanya) sebagai Pimpinan Partai Demokrat menyampaikan agar Konferensi Pers dapat ditundak untuk hari ini. Pasalnya, ada hal yang sangat urgen untuk diselelesaikan. Dan itu menjadi putusan bersama yang harus dipatuhi serta dipahami oleh teman-teman Media, terimakasih,” katanya.

Masih sekedar catatan, visioner terpaksa melakukan wawancara Parlan melalui Medsos karena sebelumnya sulit ditemui dan dihubungi. Dihubungi melalui saluran selulernya, Parlan enggan mengangkat handphoenya (HP), di SMS pun tak dibalasnya. Kecuali, Parlan mau meladeni visioner melalui SMS ketika memberi janji akan menggelar Jumpa Pers, kendati tak dipenuhinya. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.