Hadi dan Kiprah Terbaiknya-Ini Kali Keempat Ia Diaklamasi Jadi Ketua Komite


Hadi Santoso, ST, MM
Visioner Berita Kota Bima-Nama Hadi Santoso, ST, MM tidaklah asing berbagai kalangan di Bima dan di sejumlah daerah di Indonesia. Alumni Fakultas Teknik pada Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar-Sulsel sekaligus CEO Sentral Muslim Group ini, juga menjabat sebagai Ketua Alumni IKATEK Unhas Makassar wilayah Bali-Nusra. Hadi juiga merupakan mantan aktivis ternama di Makassar, sosok anak muda terpenting pada Partai Bulan Bintang (PBB) kala itu, serta pendiri PT. Visioner Bima Perkasa (VBP) yang menaungi dua Media Online-sebut saya www.visionerbima.com dan www.visioner.co.id.

Darah blasteran Jawab-Bima dan suami dari seorang wanita asal suku Donggo Kabupaten Bima ini, bukan saja konsisten menjalankan usaha bisnis di bidang ITE dan Obat Herbal, tetapi juga berkapasitas sebagai dosen di beberapa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Dana Mbojo (Bima). Tokoh muda sukses ini, mengawali usahanya dari hal paling kecil. Namun atas kemauan kerasnya, ketekukannya, kejujurannya dan merawat kepercayaan terhadap semua orang-usaha yang dikendalikannya bergerak maju secara perlahan-lahan, dan kini Sentral Muslim Group diakui sebagai salah satu Perusahaan ternama.

Sejak menekuni dunia usaha hingga tercatat sebagai salah satu anak muda sukses di Bima, Hadi terus menjaga sekalgus melestarikan hubungan baik dengan para Pengusaha muda di daerah ini. Lagi-lagi atas hubungan baik yang dijalinnya dengan sesama Pengusaha Muda, Hadi pun diberikan kepercayaan untuk menjabat sebagai Ketua Asociaty Pengusaha Seluler (APSEL) Bima hingga saat ini.

Masih soal Hadi, dari kecerdasasan, kepintaran dan kemampuannya ilmu yang dimilikinya, ia pun dipercaya sebagai Pembina HIMPIAN dan Ketua Carier Center pada PTS STSIP Mbojo-Bima. Lagi-lagi soal Hadi, selain dekat dengan semua orang termasuk kalangan mahasiswa dan aktivis serta Wartawan-Wakil Ketua IV STKIP Taman Siswa Bima ini  juga dikenal kaya akan kesolehan sosial (suka memberi dan membantu orang-orang dalam kategori tak mampu).

Tak hanya itu, Hadi juga sering memberikan beasiswa prestasi kepada sejumlah mahasiswa. Memberikan bantuan dari hasil rezeki yang diperolehnya melalui dunia usaha, juga dilakukannya kepada sejumlah pelajar yang tergolong tak mampu. Hubungan baik yang dibangunnya dengan sejumlah dunia pendidikan di Bima, ia bangun sejak lama dan masih berlangsung sampai sekarang. Maka tak jarang, Hadi diundang sebagai pembicara terkait usaha bisnis oleh beberapa SMA/sederajat di Bima.

Hadi (paling iri) bersama pihak MIN Kota Bima
Selain sangat fasih pada bidang keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya, Hadi mahir dibidang ilmu agama (Islam). Pemahamannya soal Islam yang tergolong bagus dan suka beramal, sukses menarik perhatian pihak Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) hingga dipercaya untuk menempati jabatan penting pada dunia pendidikan tersebut-sebut saja sebagai Ketua Komite.

Hal yang paling menakjubkan, Saat pertama kali menjabat sebagai Ketua Komite MIN Kota Bima, bukan diperolehnya melalui sistim pemilihan. Tetapi, Hadi justeru terpilih secara aklamasi oleh para Pengurus Komite setempat. Lagi-lagi, pada periode kedua, hadi kembali terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Komite pada MIN Kota Bima. Dan pada periode ketiga, Hadi kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komite pada dunia pendidikan setempat.

Selama menjabat sebagai Ketua Komite pada sekolah tersebut, Hadi diakui sebagai salah satu pilar penting yang berperan memajukan MIN Kota Bima sebagai salah satu dunia pendidikan favorit di daerah ini. Dalam catatan media menyebutkan, MIN Kota Bima juga diakui sebagai salah satu dunia pendidikan yang paling diminati. Kiprah terbaik Hadi dalam memajukan MIN Kota Bima selama tiga periode melalui jalur Komite, tampaknya dijadikan sebagai catatan paling bernilai dari dunia pendidikan ini.

Tertanggal 24 Maret 2018, jabatan Hadi sebagai Ketua Komite pada MIN untuk periode ketiga dinyatakan berakhir. Harapan sekaligus keinginan Hadi untuk meninggalkan MIN Kota Bima, tampaknya harus ditunda. Pasalnya, Hadi kembali terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Komite pada MIN Kota Bima untuk periode 2018-2021, dan inilah ceritanya,-

Sabtu (24/3/2018), MIN Kota Bima menggelar rapat pembentukan Pengurus Majelis (Komite). Kegiatan penting tersebut, digelar di ruang rapat guru di sekolah setempat. Moment dimaksud, dipimpin langsung oleh Kepala MIN Kota Bima, E. Amryn, S.Ag, M.Si.

Rapat penting jelang Hadi diaklamasi untuk kali keempat sebagai Ketua Komite MIN Kota Bima
Dalam arahannya, E. Amryn sangat mengharapkan partisipasi wali murid melalui Komite, guna meningkatkan prestasi sekolah yang memiliki siswa 785 orang, dan diakui sebagai yang terbesar di NTB ini. “Pendidikan adalah tugas kita semua. Hanya dengan bergandengan tangan semua komponen di Madrasah ini, terutama pihak Komite, maka Insya Allah berbagai kendala dapat kita atasi. Kerjasama yang baik dari pihak-pihak tersebut, sangat penting untuk terus meningkatkan mutu dan prestasi sekolah kita ini,” jelas E. Amryn.

Sementara itu,  dalam rapat yang dihadiri oleh perwakilan wali murid dan dewan guru tersebut, Hadi kembali dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Komite MIN Kota Bima masa periode 2018-2021. Dan, hal tersebut merupakan kali keempat bagi Hadi dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Komite pada dunia pendidikan tersebut.

Dan, inilah susunan pengurus Komite MIN Kota Bima dibawah kendali Hadi Santoso. Yakni H Abdurrahman (Wakil Ketua), Lukman Jayadiningrat, S.Pd (Sekretaris), Syaifuddin, S.PdI (Wakil Sekretaris), St. Kalisom (Bendahara). Drs. Amar Ma’ruf, S.Pd, Drs. Mamuddin Syahrir, Widodo Kusdariardi, S.Pd, Damhu, S.Pdi, Dopu Teibang, S.PdI, dan Rosyidah, S.Ag, masing-masing berposisi sebagai Koordinator.

Masih soal pengurus Komite MIN Kota Bima, salah seorang Wartawan senior yang juga pimpinan sebuah media massa lokal Bima, Sofiyan Asy’ari, S.PdI-secara resmi telah dikukuhkan sebagai sebagai Koordiator Humas Komite.

Singkatnya, kini Hadi secara resmi telah tetapkan sebagai Ketua Komite pada MIN Kota Bima. Daalam catatan MIN Kota Bima, Hadi merupakan Ketua Komite terlama. Pun Kini Hadi masuk periode ke-empat atau tahun ke delapan sebagai Ketua Komite pada MIN Kota Bima. “Di setiap akhir periode, Bang Hadi selalu mengajukan pengunduran diri baik kepada Kepala Sekolah, dalam Rapat Dewan Guru dan bahkan pada rapat Pleno Komite yang dihadiri oleh ratusan Wali Murid. Namun, selalu ditolak oleh forum,” tandas Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas MIN Kota Bima, Syaifuddin, S.PdI.

Jawaban dari pertanyaan sekaligus alasan yang membuat membuat Guru dan Wali Murid untuk tidak melepas Hadi, pun akhirnya terkuak. Wakasek Kesiswaan, Dopu Teibang, S.PdI, secara gamblang membeberkan lima alasannya. “Pertama, sejak menjabat Ketua Komite, Bang Hadi langsung menghapuskan uang honor dan uang transport untuk pengurus Komite, sementara di tahun-tahun sebelumnya hal tersebut ada dalam RAB. Menurut Bang Hadi,  Pengurus komite itu pengabdian, jadi tidak semestinya menjadi beban sekolah,” beber Dopu.

Kasek MIN Kota Bima, E. Amryn, S.Ag, M.Si
Alasan Kedua, awal tahun 2012 Hadi mengajak pengurus Komite berlomba-lomba membayar iuran wajib dan sukarela Komite. Selain itu, memberikan piagam penghargaan pada Pengurus Komite yang berpartisipasi dalam pembayaran iuran tersebut. “Hal itu kontradiksi jika dibandingkan kepengurusan sebelumnya, dimana pengurus komite dibebaskan dari pembayaran iuran komite. Tapi, saat kepengurusan Bang Hadi, justru para pengurus komite merupakan penyumbang terbesar iuran komite di kala itu,” ungkap Dopu.

Ketiga, membangun Kantin Sehat. Bangunan yang menghabiskan anggaran hampir 100 juta itu di bangun secara swadaya oleh komite dengan pola melelang bahan dan pekerjaan yang tertera dalam RAB. “Jadi setelah RAB dibuat oleh tim, selanjutnya setiap bahan dan pekerjan dicarikan dermawannya. Saya ingat saat itu, Ketua Komite (Hadi, red) menanggung semua batu batanya, Pak Kasdim 1608 Bima menanggung besinya, tegelnya ditanggung oleh Kepala BPR Bima, dan seterusnya, Semuanya berlangsung secara transparan, dan sedikitpun tak ada ruang bagi orang untuk melakukan korupsi,” tutur Dopu.

Alasan Keempat, setiap tahun Hadi sangat rutin memberikan beasiswa pada siswa berprestasi di MIN Kota Bima. “Beasiswa yang diberikan tersebut, yakni atas nama perusahaannya, Sentral Muslim Group. Selain itu, Bang Hadi rutin memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi. Bahkan, kalau ia di luar daerah, tetap ada utusannya yang menyerahkan beasiswa dimaksud,” terang Dopu.

Kelima, Hadi memberikan insentif bagi siswa MIN yang berprestasi tingkat regional dan nasional. “Tak jarang, Bang Hadi memberikan bantuan transport, uang saku sampai uang apresiasi pada siswa MIN kota Bima yang berhasil masuk di kompetisi tingkat regional dan nasional,” sebut Dopu.

Keenam, Hadi melarang pengadaan barang melalui perusahaan milik Ketua Komite. Kecuali, Hadi mengarahkan agar pengadaaan barang tersebut dilakukan di tempat-tempat lain. Ketegasan Hadi tersebut,  diakuinya cukup berlasan. Salah satunya adalah agar terhindar dari fitnah. “Untuk menjaga diri dari fitnah,  Bang Hadi  melarang pembelian dan pengadaan barang dari MIN Kota Bima di Perusahaan yang dipimpinya (Sentral Muslim Group),"pungkas Dopu. (Rizal/Gilang/Nana/AL/Buyung/Wildan)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.