Kota Bima Kembali Dihebohkan Video Porno Oknum Pelajar

Screenshoot   Video adegan esek-esek kedua oknum pelajar itu

Visioner Berita Kota Bima-Sederetan kasus hubungan seksual diluar pernikahan oleh sejumlah pasangan, sempat terjadi di Kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari sederetan kasua tersebut, pun masih segar dalam ingatan publik.

Sejumlah kasus memalukan itu, tampaknya belum berakhir sampai di situ. Jelang Bulan Ramadhan 2018 tepatnya Mei 2018, Kota Bima kembali digegerkan oleh Video esek-esek dua oknum pelajar di Kota Bima. Dari hasil penelusuran sejumlah awak media menduga, pelaku Video porno yang pria berinisial BR, disinyalir oknum pelajar SMA di salah satu sekolah di Kota Bima.

Sedangkan pelaku perempuan berinsial AAZ, diduga berstatus sebagai pelajar SMP di salah satu sekolah di Kota Bima pula. Masoh dalam penelusutan sejumlah awak media, video esek-esek kedua oknum pelajar tersebut pun diduga sudah beredar luas.

Informasi terkini yang dipetoleh sejumlah awak media melaporkan, konon kedua oknum pelaku sudah kabur ke luar daerah alias sudah tidak ada lagi di Kota Bima. Kedua pelaku, ditengarai kabur dari Kota Bima karena video porno berdurasi 1,9 menit itu sudah beredar luas.

Hingga berita ini ditulis, kedua pelaku belum berhasil ditemukan karena diduga telah melarikan diri. Dan hingga detik ini pula, kasus memalukan itu belum dilaporkan ke Mapolres Bima Kota.

Secara terpisah, Kadia Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin M.Ap mengaku, pihaknya juga telah mendapatkan informasi tentang video memalukan itu. "Sudah ada dua orang yang memberikan informasi soal itu kepada saya. Informasi dari wartawan dengan yang saya terima dari orang lain, juga sama. Maksudnya, nama dan tempat keduanya sekolah adalah sama dengan infiemasi yang anda ceritakan," tandas Alwi, Kamis (10/5/2018).

Terkait kasus ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Dikpora NTB. Sebab, kewenangan soal SMA sederajat sudah beralih ke Provinsi. "Soal kasus ini, kita juga belum melaporkannya ke Dinas Dikpora Provinsi NTB. Sementara oknum pelajar perempuan dalam video itu, juga masih kami telusuri datanya secara detail," ujarnya.

Alwi mengaku, pihaknya sangat nenyayangkan perlakuan tak senonoh oknum pelajar seperti yang terlihat dalam video dimaksud. Diharapkan, semoga kasus memalukan itu adalah yang tetakhir di daerah ini. "Kalangan orang tua, dihimbau agar tegas dan memperketat pengawasan terhadap anak-anaknya. Sebaliknya, bukan tidak mubgkin hal setupa akan kembali terjadi," desaknya. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.