Gempa Memakan Belasan Korban Jiwa di Sembalun Ketuk Nurani Sejumlah Daerah

***Bupati Bima Terjemahkan Rasa Keprihatinannya***
Moment penyerahan bantuan bencana oleh Bupati Bima kepada Sekda Lotim (31/7/2018)
Visioner Berita Lotim, NTB-Di saat NTB berduka dimana belasan korban meninggal dunia dan kerusakan lainnya termasuk infrastruktur baik milik Pemerintah maupun masyarakat di Sembalun Kabupaten Lombok Lombok Timur (Lotim) serta sebahagian di Kabupatwn Lombok Utar (KLU) NTB, sukses mengundang keprihatinan berbagai daerah di Nusantara. Terlepas dari adanya rasa duka dan bahkan air mata atas bencana yang terjadi pada Minggu pagi (29/7/2018) itu, di berbagai daerah tak terkecuali Kabupaten Bima pun tergerak hatinya untuk membantu saudaranya yang tertimpa musibah bencana alam di Sembalun tersebut.

Dan, inilah catatan terjemahan dari keprihatinan atas nama Nurani Pemerintah Kabupaten Bima dibawah Pimpinanj Bupati-Wakil Bupati Bima, Hj.; Indah Dhamayanti Putri-Drs. H. Dachlan M. Noer untuk saudaranya di Sembalu itu,-

Sebagai bentuk simpati dan kepedulian atas terjadinya bencana Gempa Bumi yang menimpa sejumlah warga masyarakat yang ada di  pulau Lombok, Bupati Bima. Hj. Indah Dhamayanti Putri, mengawal secara langsung pendistribusian bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Bima hingga ke Sembalun-KLU.

"Pendistribusian bantuan logistik untuk korban gempa di Lombok Utara dan Lombok Timur oleh pihak Pemkab Bima, dilakukan pada Senin (30/7/2018) malam kemarin menggunakan mobil Dumtruk yang disewa dengan mobil BPBD Kabupaten Bima," terang Bupati Bima melalui Kasubag Informasi dan Pemberitaan pada Bagian Humaspro Setda setempat, Zainuddin, SS, Selasa (31/7/2018).

Bupati Bima pada moment penyerahan bencana gempa Bumi di Lotim dan KLU (31/7/2018)
Jenis logistik yang disalurkan oleh Pemkab Bima untuk korban bencana di Sembalu dan di Lotim tersebut, yakni berupa Mie Instan 400 Dus, Air Mineral  400 dus, Kasur Lipat 50 buah, Tikar 50 buah, Selimut 100 buah, Susu Balita SGM 4 Dus, Pampers Anak 6 Dus. Selain itu, Susu Ultra Milk 4 Dus, Biskuit Anak 1 Dus, Sarung 100 lembar, Sabun mandi 1 Dus isi 100 biji, Pasta Gigi 3 Dus, Sikat Gigi 3 Dus, Bubur Bayi 1 Dus dan Nasi 400 bungkus. “Atas nama Pemkab Bima, kami turun berduka dan prihatin atas musibah yang menimpa saudara kita di  KLU dan Lotim tersebut. Dan sejumlah logistik yang disalurkan oleh Pemkab Bima untuk warga korban bencana di KLU," terangnya.

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri diakuinya secara jelas dan nyata mengungkapkan rasa duka dan peprihatinan atas musibah yang menimpa warga di dua wilayah itu. Oleh karenanya, penyaluran sejumlah bantuan logistik dilakukan oleh Pemkab Bima merupakan bentuk empati dan kepedulian atas musibah gempa bumi yang dialami oleh para korban yang ada di KLU.

“Mudah-mudahan sejumlah bantuan yang disalurkan oleh kita ini dapat meringankan beban penderitaan bagi sejumlah korban bencana dimaksud-khususnya, beban yang dialami oleh mereka dalam hal kebutuhan sehari-hari," harapnya.

Pendistribusian bantuan bencana tersebut ke KLU dan Lotim, dikawal secara langsung oleh Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri. Maksudnya, Bupati Bima dipastikan akan langsung bertemu dengan warga yang tertimpa musibah gempa bumi di KLU dan Lotim. Dan hari ini jelasnya, Bupati Bima sudah sampai ke Lotim dan langsung menyerahkan bantuan. Penyerahan bantuan tersebut, juga disaksikan oleh Kapolres Lotim, AKBP M. Eka Farthurrahman, SIK. "Pengawasan langsung pendistribusian sejumlah logistik ini dilakukan oleh Bupati Bima. Hal itu dilakukan guna memastikan penyaluran bantuan ini dilokasi tepat sasaran," tandasnya.

Inilah pendaki yang meninggal dunia bernama Muhammad Ainul akibat gempa bumi itu
Lepas dari apa yang dilakukan oleh Bupati Bima tersebut, gerakan atas nama nurani kemanusiaan untuk korban bencana di Lotim dan KLU tersebut juga berhasil mengetuk sejumlah organ. Instrumen perjuangan Walikota-Wakil Walikota Bima terlih yakni H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH (Lutfi-Feri yakni Ndai Lutfi-Feri (NALURI) terlihat melakukan penggalangan dana di sejumlah tempat. Sejumlah personil NALURI ini, terpantau melakukan penggalangan dana untuk korban bencana di dua wilayah tersebut di cabang lampu merah tepatnya di sebekah timur kantor Pos lama di Kelurahan Nae-Kota Bima. 

"Ya, hari ini kami mulai melakukan penggalangan dana untuk sauda-saudara kita di Lotim dan KLU. Insya Allah,kami akan terus melakukan penggalangan dana untuk korban bencana tersebut. dana di kumpulkan dari para pengguna jalan. Dan hal yang sama, juga akan kami lakukan pada hari-hari berikutnya," ujar sejumlah personil NALURI, Selasa (31/7/2018). 

Selain itu, gerakan kemanusiaan yang sama untuk korban bencana di Lotim dan KLU juga terpantau dilakukan oleh Mahasiswa yang tergabung dalam PMII. Sejumlah personil PMII terpantau dilakukannya di perempatan lampu merah tepatnya di sebelah timur Mapolres Bima Kota. Menariknya, mereka menggunakan Toa untuk meminta bantuan kepada para pengguna jalan, dan bantuan tersebut akan diserahkan kepada korban bencana gempa bumi di Lotim dan KLU," ujar sejumlah personil PMII, Selasa (31/7/2018).

Secara terpisah, Kapolfres Lotim-Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), AKBP M. Eka Fathurrahman, S.IK yang dimintai komentarnya melalui saluran selulernya pada Selasa (31/7/2018) membenarkan penyerahan bantuan bencana secara langsung oleh Bupati Bima kepada Sekda Kabupaten Lotim, Drs. Rahman Romli dan Camat Sembalun yakni Drs. Usman . “Bupati Bima menyerahkan bantuan bencana tersebut sekitar pukul 15.14 Wita. Pada saat menyerahkan bantuan bencana tersebut, saya dan Kepala BPBD Kabupaten Bima, ir. H. Taufik Rusdy juga ikut mendampingi,” tandas mantan Kapolres Bima kabupaten kelahiran Kecamatan Wawo ini.

Eka kembali menjelaskan, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri berada di Sembalun sekitar setengah jam lamanya. Setelah menyerahkan bantuan bencana kepada Sekda Kabupaten Lotim dan Camat Sembalun, Bupati Bima juga sempat menyapa warga korban bencana dan melihat secara langsung kerusakan infrastruktur yang diakibatkan oleh musibah itu pula.

“Saat menyerahkan bantuan tersebut, Bupati Bima juga didampingi oleh Mantan Danrem NTB. Dan usai menyerahkan bantuan tersebut, Bupati Bima juga sempat ke Posko di du dua Desa-salah satunya Smbalirige Desa Madayin Kecamatan Sambaliya. Namun pada moment tersebut, saya tidak sempat bersama Bupati Bima,” tandas Kapolres yang juga hobi berkuda ini.

Empat personil NALURI berpose usai menggalang dana untuk korban bencana KLU dan Lotim (31/7/2018)
Bupati Bima hadir di sembalu menggunakan seragam bencana. Sementara kondisi terkini di Lotim pasca terjadinya bencana gempa bumi tektonik berkekuatan 6,4 SR itu tandas Eka, sampai saat ini pihak terkait masih melakukan pendataan terkait rumah-rumah warga terdampak bencana. “Pemerintah masih melakukan pendataan rumah-rumah warga yang terdampak bencana. Dan, rumah warga terdampak bencana tersebut dijanjikan akan diganti oleh Pemerintah pula. Upaya lain yang sedang dilakukan, korban luka-luka akibat bencana juga masih ditangani secara medis,” terang Eka.   

Selain itu, para pendaki yang sebelumnya terjebak di atas gunung juga sudah ditangani. Kesulitan yang dihadapi untuk mengevakuasi para pendaki dengan jumlah yang banyak ungkap Eka, terletak pada jalur-jalur pendakian yang sangat sulit untuk dilalui. Namun, mereka (para pendaki)n berhasil dievakuasi. “Sampai sejauh ini jumlah korban meninggal dunia, untuk Lotim ada 14 orang. Dan dan korban meninggal dunia akibat gempa bumi di KLU sebanyak 4 orang. Jadi, total korban meninggal dunia akibat gempat tersebut sebanyak 18 orang,” bebernya.

Sementara salah seorang pendaki di gunung Rinjani yang meninggal dunia akibat bencana tersebut adalah Muhammad Ainul. Korban meninggal tersebut terang Eka, yakni berasal dari Makassar-Sulawesi selatan (Sulsel). Korban meninggal dunia tersebut, masih berstatus sebagai mahasiswa.
“Korban meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan. Selain korban meninggal dunia, ada juga pendaki yang luka-luka akibat gempa bumi ini. Dan mereka juga ditangani oleh pihak medis di sejumlah posko penanganan pasca bencana di Lotim. Total jumlah pendakinya lebih dari seribu orang. Dan semuanya telah dievakuasi, maksudnya sudah diturunkan dari Gunung Rinjani,” tandas Eka lagi.

Singkatnya, Eka menyatakan bahwa kondisi terparah akibat bencana gempa bumi tersebut di Lotim yakni pada Desa Sambaliye. Pada umumnya kata Eka, Lotim dan KLU adalah wilayah terparah yang dihajar oleh gempa tektonik kerkekuatan 6,4 SR tersebut. “Bupati Bima selain ke Lotimk, juga ke KLU untuk menyerahkan bantuan kepada warga terdampak bencana gempa bumi dimaksud,” pungkasnya. (Rizal/Buyung/Wildan/Gilang/AL/Nana)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.