Dr. Zul Adalah Gubernur NTB Pertama Yang Kunjungi STISIP Bima-Paparkan NTB Gemilang

Moment Dialog Bertemakan NTB Gemilang di STISIP Mbojo Bima (9/4/2019)
Visioner Berita Kota Bima-Kiprah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STISIP Mbojo Bima harus diakui. Pilar Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dibawah kendali Ismadin alias Virus (Ketua BEM) ini kini mencatat sebuah sejarah penting. Yakni menghadirkan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah sebagai Gubernur NTB pertama dalam sejarah yang mendatangi STISIP Mbojo Bima, Selasa (9/4/2019).

Zul hadir di STISIP Mbojo Bima sebagai pembicara pada moment Dialog Gerakan Pemuda Dalam Menjemput NTB Gemilang yang dihadiri oleh Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dachlan M. Noer, Anggota DPR RI, H. Muhammad Syafrudin, ST, MM, Dr. Syarif Ahmad, Ketua Yayasan STISIP Mbojo Bima, Drs. H. Muhtar Yasin, Ketua STISDP Mbojo Bima, Drs. Muchlis Ishaka dan sejumlah pihak penting lainnya.

Tak hanya itu, moment tersebut juga dihadiri oleh ratusan mahasiswa-mahasiswi PTS setempat. Zul beserta rombongannya tiba di Kampus STISIP Mbojo Bima sekitar pukul 9.25 Wita. Pada moment tersebut, Zul juga sempat beberapa menit melihat kondisi bangunan STSIP.

Dr. Zulkieflimansyah Bersama Ketua BEM STISIP Mbojo Bima, Ismadin (Virus)
“Saat berbisik-bisik dengan saya tadi, Gubernur NTB ini berjanji akan membantu STISIP Mbojo Bima. Dan Insya Allah, Walikota Bima berjanji akan membantu Lembaga ini pada 2020 mendatang,” ungkap Ketua Yayasan STISIP Mbojo Bima, Drs. H. Muhtar Yasin.

Usai beberapa menit Zul melihat kondisi pembangunan STSIP Mbojo Bima, selanjutnya langsung mengikuti kegiatan inti yang digelar di Aula Utama Kampus tersebut. Paqda moment tersebut, Zul sebagai pembicara tentang ekspektasi, definisi dan makna NTB Gemilang.

“Untuk mewujudkan NTB Gemilang pada berbagai aspek, antara lain modalnya adalah Niat dan Nekad. Dengan Niat dan Nekad, baru beberapa bulan saya menjabat sebagai Gubernur NTB sudah bisa mengirim Mahasiswa-Mahasiswi di sejumlah daerah di NTB untuk kuliah ke Luar Negeri. Mereka melaksanakan kuliah Pasca Sarjana ke luar negeri bukan menggunakan APBD I NTB. Tetapi, dananya bersumber dari kawan-kawan Pengusaha benar-benar tulus membantunya. Selain melanjutkan kuliah di Luar Negeri, mereka yang melanjutkan study Pasca Sarjana tersebut diberikan uang saku masing-masing Rp1 juta-Rp2 juta per bulannya,” ungkanya.

 Modal Niat dan Nekadnya, baru beberapa bulan menjabat sebagai Gubernur NTB-Zul juga mengaku berhasil membangun Sirkuit MotoGP kelas dunia. Dan MotoGP tingkat dunia tersebut akan diselenggarakan di atas Sirkuit Mandalika NTB yang sedang intens dibangun.

Foto Bersama Usai Dialog di STISIP Mbojo Bima (9/4/2019)
“NTB telah ditetapkan sebagai tempat pelaksanaan event MotoGP. Insya Allah, Sirkuit Mandalika NTB ini akan selesai dibangun pada tahun 2020. Dengan pelaksanaan event MotoGP tersebut, tentu saja dunia akan semakin tahu tentang berbagai aspek penting di NTB ini. Inilah salah satu definisi dan makna NTB Gemilang yang kami maksud,” terang Zul.

Membangun NTB ke arah yang lebih baik dari sebelumnya, memposisikan keamanan dan kenyamanan adalah bersifat mutlak. “Dengan NTB Gemilang ini, kami ingin menjadikan NTB yang nyaman, menyenangkan dan bersahabat dengan dunia usaha,” jelasnya.

Dr. Zul ini menilai, dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan harus bersahabat dengan sektor usaha. Dan segala sektor usaha apapun tidak terlepas dari bisnis (Investasi). Selain itu, Dr. Zul menginginkan NTB nyaman dan menyenangkan untuk dikunjungi oleh siapapun termasuk tamu dari Luar Negeri. Maksudnya, tidak hanya turis asing-namun juga warga lokal yang akan berkunjung ke tempat-tempat eksotis di setiap daerahnya masing-masing. “Potensi wisata kita sangat banyak. Jika daerah nyaman, para Investor dan turis akan senang berkunjung ke NTB,” urainya.

Meski demikian, Dr. Zul mengatakan implementasi memujudkan NTB Gemilang perlu waktu dan dukungan serta keterlibatan semua pihak terutama pemuda dan masyarakat. “Lewat NTB Gemilang ini, saya ingin kita menjadi tuan di negeri sendiri,” harapnya.

Moment Penyerahan Piagam Penghargaan Usai Acara Dialog di STISIP Mbojo Bima (9/4/2019)
Dalam memujudkan NTB Gemilang itu lanjutnya, salah satu yang menjadi perhatian penting yakni meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengirim para putra dan putri terbaik NTB untuk studi ke luar negeri. “Saya ingin pemuda dan mahasiswa NTB bisa membekali diri dengan ilmu dan pengetahuan selama diluar negeri, agar bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.

Sementara Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi SE, pada moment tersebut memuji kebijakan Gubernur NTB ini. Salah satunya,yakni program dalam meningkatkan SDM dengan cara mengirim putra-putri NTB untuk melanjutkan studi keluar negeri. “Jarang ada Gubernur yang mengeluarkan kebijakan seperti ini. Bagi saya, beliau ini (Zulkieflimansyah.red) merupakan sosok multitalenta. Selain politisi, Zul juga akademisi sekaligus Pengelola Dunia Pendidikan mulai dari SMK hingga Perguruan Tinggi,” tandas Lutfi.

Lutfi berharap, mahasiswa dan pemuda di Bima dapat memanfaatkan program tersebut dengan baik. Di Kota Bima ujarnya, juga ditawarkan sebanyak 100 orang untuk melanjutkan study Pasca Sarjana ke luar negeri. “SDM harus dipompa, karena masa depan daerah khususnya Kota Bima akan ditentukan kualitas SDM melalui pendidikan,” katanya.

Selain Gubernur NTB dan Walikota Bima, pembicara dalam dialog yang mengangkat tema Membangun Gerakan Pemuda dalam Menjemput NTB Gemilang juga dihadiri Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dachlan M. Noer M.Pd. Pada moment tersebut, Dachlan lebih menekankan kepada peningkatan SDM dengan tujuan agar mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.

Gubernur NTB Meninggalkan STISIP Mbojo Bima Usai Kegiatan Dialog (9/4/2019)
“Untuk membangun SDM yang baik melalui pendidikan yang baik pula. Selain itu, juga dibutuhkan kesehatan yang parima. Untuk mewujudkan SDM yang baik, bukan saja menjadi tanggungjawab APBD. Tetapi, dibutuhkan dukungan dari pihak swasta. Sementara perkembangan dan kemajuan daerah, tentu saja dapat diwujudkan melalui menjamin keamanan dan kenyamanan bagi Investor. Sekali lagi, saya atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima sangat bangga dan apresiatif dengan motto NTB Gemilang ini,” jelas Dachlan.

Sementara itu, Pembicara lain pada moment tersebut yakni Dr. Syarif Ahmad M. Si pada moment tersebut lebih menekankan kepada pengikisan angka pengangguran, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di NTB, penciptaan lapangan kerja guna meminimalisir angka pengangguran yang ada, terbuka lebarnya ruang komunikasi antara pemerintah sebagai pelayan dengan masyarakat yang dilayani, adanya ketegasan sikap serta tanggungjawab guna menjawab tantangan sekaligus hambatan pada sesi keamanan dan kenyamanan daerah, hingga tawaran kongkriet (intensitas kerjasama antara Pemerintah dengan dunia pendidikan).

“Maka ekspektasinya, NTB Gemilang tidak boleh hanya bersifat teoritis. Namun yang dibutuhkan adalah makna aplikatif. Dan, guna mewujudkan NTB Gemilang ini tentu saja dibutuhkan kesadaran secara partisipasi semua pihak baik Pemerintah maupun masyarakatnya. Sementara apa yang sudah digagas dan dilaksanakan oleh Gubernur NTB yakni mengirim SDM terbaik NTB untuk melanjutkan study ke Luar Negeri harus diapresiatif sekaligus sebagai kebanggan bersama. Maka harapan selanjutnya, upaya Gemilang ini harus terus dilakukan sampai kapanpun,” harap Syarif. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.