Uniknya Kinerja Disos Kota Bima, Bantuan Untuk Sarfiah Justeru Nyasar ke Orang Lain
Kepada Sarfiah Inilah Awalnya Disos Kota Bima Menyerahkan Bantuan Tanggap Darurat |
Visioner Berita
Kota Bima-Derita
Sarfiah yang terjadi sejak tiga tahun silam hingga sekarang lantaran rumahnya
beserta isinya dihajar banjir bandang di penghujung Desember 2016, tentu saja
mendesak Pemerintah agar segera menjawabnya. Bantuan yang diharapkan oleh Janda
yang menyambung hidupnya dengan cara menjual Cilok (Salome dalam bahasa Bima)
ini, bukan saja soal perbaikan rumahnya, tetapi juga bantuan sosial (Bansos)
seperti tanggap darurat dari Instansi terkait.
Pemberitaan
tentang realias kehidupan sosial yang dialami oleh Sarfiah ini oleh Media
Massa, tercatat lebih dari satu kali. Kisah nyata yang diakui luput dari
pendataan hingga tidak tercatat pada penanganan pasca bencana banjir bandang
tahun 2016 ini, juga menjadi bagian dari tanggungjawab Dinas Sosial (Disos)
Kota Bima dibawah kendali Drs. H. Muhidin, MM (Kadisos). Bentuknya, sentuhan
kemanusiaan melalui Bansos.
Namun
hingga Selasa siang (2/4/2019), Sarfiah mengaku belum menerima Bansos berupa
tanggap darurat dari Disos Kota Bima. “Sampai sekarang, Disos Kota Bima
belum datang ke sini. Kecuali, yang
pernah datang ke sini adalah pihak Dinas Perkim Kota Bim dan Fasilitator
Tehnis. Dan pihak-pihak tersebut, selain mencatat juga berjanji akan menangani
rumah ini dengan program Insitu tahun 2019,” tandas Sarfiah.
Namun
kabar yang dinilai mengejutkan, justeru datang dari Walikota Bima H. Muhammad
Lutfi, SE. Bentuknya, Walikota Bima mengirim gambar kepada Visioner tentang
penyerahan bantuan tanggap darurat dari Disos Kota Bima kepada Sarfiah. Gambar
tersebut, mennjukan tempat penyerahan bantuan kepada penerimannya pada sebuah rumah batu (bangunan permanen).
“Lho
Sarfiah yang anda beritakan berkali-kali itu hidup di rumah batu, padahal yang
nampak diberita itu adalah rumah semi permanen dengan kondisi sudah hancur,”
tanya Walikota Bima kepada Visioner, Selasa (2/4/2019).
Pertanyaan
Walikota Bima tersebut, seolah telah didahului oleh adanya laporan dari Disos
Kota Bima bahwa Sarfiah telah diberikan bantuan tanggap darurat. Namun,
Walikota Bima justeru baru mengetahui setelah mendapatkan penjelasan dari
Visioner dan Sarfiah bahwa bantuan dari Dosos tersebut salah sasaran.
Janda Bernama Sarfia Dengan Rumahnya Yang Hancur, dan Mengaku Telah Menerima Bantuan dari Disos Kota Bima |
Untuk
itu, Muhidin berjanji akan segera menyerahkan bantuan kepada Sarfiah
sebagaimana yang diberitakan oleh Visioner itu. “Kami berharap agar Sarfiah
yang belum menerima bantuan tanggap darurat ini agar tidak berkecil hati.
Karena, bantuan tersebut akan segera kami serahkan kepadanya. Sekali lagi, hari
ini juga kami siapkan bantuan tanggap darurat kepada ibu Sarfiah ini,”
janjinya.
Muhidin
kemudian menjelaskan, penyerahan bantuan yang sudah dilakukan kepada oleh
pihaknya kepada Sarfiah dimaksud diakuinya sangat wajar. Karena, kondisi
kehidupan sosialnya masuk dalam kategori warga miskin yang wajib dibantu oleh
pihaknya. “Singkatnya, setelah kami mendapatkan penjelasan bahwa di RT 06/02
Kelurahan Paruga itu, ternyata ada dua orang warga yang bernama Sarfiah. Yakni,
yang sudah menerima bantuan tanggap darurat dan yang sebaliknya,” pungkas
Muhidin.
Nampak Kadisos Kota Bima, Drs. H. Muhidin, MM Saat Menyerahkan Bantuan kepada Sarfiah (2/4/2019) |
Penyerahan
bantuan tanggap darurat dari Disos Kota Bima kepada Sarafiah ini, dilaksanakan
di rumah yang hancur diterjang banjir bandang tahun 2016. Dan pada moment itu juga
katanya, pihak Disos Kota Bima sempat
melihat secara langsung seluruh rumah Sarfiah yang sudah hancur.
“Terimakasih
kepada Walikota-Wakil Walikota Bima melalui Disos setempat karena telah hadir
menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada saya. Dengan bantuan itu, juga bisa
membantu saya. Misalnya, selimut bisa membantu saya dari kedinginan, kompor gas
untuk saya memasak, dan tikar sebagai alas tidur saya sehingga tidak
bersentuhan langsung dengan tanah,” jelasnya.
Lepas dari itu,
lagi-l;agi Sarfiah berharap agar pihak BPBD Kota Bima segera mewujudkan
janjinya untuk memperbaiki rumahnya. “Saat ini kita semua dihadapkan dengan
musim hujan. Karena atap rumah ini sudah turun kebawah dan bocor, tentu saja
membasahi semua isi rumah termasuk perabotnya. Sampai sekarang saya masih
tinggal di rumah yang hancur ini. Namun ketika terjadi hujan dengan intensitas lebat,
terpaksa saya berteduh di rumah anak-anak yang ada di sebelah utaranya. Semoga
harapan ini dapat dijawab secara cepat oleh Walikota-Wakil Walikota Bima, dan
sebelumnya saya ucapkan terimakasih,” pungkas Sarfiah. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda