Luar Biasa, Kelurahan Nae Kota Bima Sukses Antarkan Dua Orang Warganya ke DPR RI

H. Muhammad Syafrudin ST, MM (PAN)
Visioner Berita Kota Bima-Warga Kelurahan Na’e Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima harus bangga. Jika pada dua periode sebelumnya, warga Na’e hanya mampu mengutus seorang anggota DPR RI (PAN) yakni H. Muhammad Syafrudin ST, MM. Namun untuk periode 2019-2024, mantan Bupati Bima Drs. H. Zainul Arifin (Gerindra) yang berdomisili di Lingkungan Salama Kelurahan Na’e juga lolos menjadi anggota DPR RI.

Peristiwa nyata tersebut, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi warga Na’e. Untuk Syafrudin, sudah tiga periode dengan sekarang duduk di kursi DPR RI. Sementara Drs. H. Zainul Arifin (Abuya), ini merupakan moment pertama ke kursi DPR RI. Tetapi pada periode sebelumnya, Abuya pernah ikut pada kontestasi Pileg menuju DPR RI, namun kandas. Sedangkan Syafrudin, selalu tampil sebagai bintang ke gedung bundar Senayan Jakarta (DPR RI).

Catatan perjalanan-perjuangan keduanya ke gedung bundar Senayan Jakarta, tergolong unik. Tampilan Syafrudin pada setiap pertarungan menuju DPR RI sangatlah sederhana. Tak jarang dia di diduga dllecehkan oleh sejumlah pihak karena terlalu banyak memasang baligo di berbagai titik dan menyumbang kursi. Namun dibalik itu, terbukti Syafrudin mampu melanggeng ke kursi DPR RI sejak periode pertama hingga periode ketiga ini.

Catatan Visioner mengungkap, perjuangan Syafrudin menuju DPR RI sejak periode pertama hingga ketiga ini terdapat banyak hal menarik. Perjuangannya selama tiga periode tersebut, banyak pihak yang meragukan ia lolos ke gedung bundar Senayan Jakarta. Tetapi, takdir justeru berkata lain.

H. Muhammad Syafrudin ST, MM di Kursi DPR RI
“Saya berbuat, berjuang dan sangat yakin untuk memenangkan pertarungan. Di tengah orang-orang memangun asumsi bahkan stigma berbeda tentang saya, namun Alhamdulillah rangkaian perjalanan itu sukses mengantarkan saya ke kursi DPR RI selama tiga periode dengan sekarang. Terimakasih kepada seluruh masyarakat NTB, tak terkecuali di Pulau Sumbawa ini,” papar Syafrudin kepada Visioner.

Selama tiga periode berjuang menuju DPR RI, ia mengaku tidak pernah tegang sedikitpun. Karena ia meyakini bahwa apa yang telah ditanamnya di tengah-tengah rakyat NTB sebagaimana Tupoksinya di DPR RI, tentu saja akan berbuah kebaikan pula. Pada Caleg periode pertama Dapil NTB, ia mampu memperoleh suara sebanyak 27.840 (pribadi). Pada periode kedua (masih Dapil NTB), dia sukses memperoleh suara sebanyak 62.292 suara. Sementara pada periode ketiga ini (2019-2024) ia berhasil memperoleh suara pribadi sebanyak 66.902 (terjadi peningkatan dari sebelumnya). Perolehan suaranya lebih dari itu jika diakumulasikan dengan suara sebaran (sayap) maupun suara Partainya.

Di tengah banyak orang menyatakan bahwa pada pertarungan menuju DPR RI kali ini bahwa dirinya akan kandas oleh pendatang baru sesama daerahnya (Kota Bima) yakni HM. Qurais H. Abidin karena memiliki perolehan suara tertinggi, namun Syafrudin tetap dengan sikap santainya.

“Orang-orang bilang bahwa sejumlah nama seperti Qurais, Fatahilah Ramli memiliki suara tertinggi secara pribadi namun saya hanya tersenyum saja. Tetapi pada akhirnya, saya justeru lolos ke DPR RI pada periode ketiga ini dengan suara yang signifikan ketimbang mereka. Sekali lagi, pada pertarung kali ini saya pastikan bahwa Allah kembali menghendaki saya ke kursi DPR RI periode 2019-2024,” bebernya.

Drs. H. Zainul Arifin (Abuya)
Di tengah para kompetitornya tampil dengan performa “berbeda” selama berjuang menuju DPRI, namun Syafrudin hanya tampil dengan gaya yang sangat sederhana. Salah satu gaya andalannya adalah menggunakan sarung Bima, peci sederhana dan baju koko. “Ketika berhadapan dengan konstituen di lapangan, saya dan konstituen saling berpelukan erat sebagai cerminan dari kentalnya nilai-nilai kemanusiaan. Hal itu juga mencerminkan bahwa saya masih sangat dicintai oleh rakyat, dan Alhamdulillah kini kembali duduk di kursi DPR RI,” terangnya.

Suatu waktu, ia mengaku mendengar secara langsung tentang pernyataan “seseorang”. Bentuknya, Syafrudin “takut terhadap orang itu”. Namun pernyataan itu, justeru dijawabnya dengan nada santai tetapi bermakna.

“Kata takut itu hanya pantas untuk disuguhkan kepada petarung pemula. Sementara saya ini, telah membuktikan sukses menjadi anggota DPR RI selama dua periode. Dan, kini saya kembali duduk ke kursi DPR RI. Rasanya sangat unik ketika pemula menyatakan bahwa saya ini takut. Padahal, master perjuangan menuju DPR RI telah saya punyai dan sangat yakin akan kembali ke gedung bundar Senayan Jakarta. Nah, kini saya telah mampu membuktikannya lagi toh,” ucapnya.

Pun dia mengakui, salah satunya berkat kursi plastik yang telah disumbangkannya kepada masyarakat baik pada Dapil NTB maupun di Pulau Sumbawa sukses mengantarkannya kembali ke kursi DPR RI periode 2019-2024.

Special Moment Abuya Menangis Usai Menerima Usulan Perjuangan Nasib Tenaga Honorer
“Ya, kursi juga telah kembali mengantarkan saya ke kursi DPR RI. Hal lain yang saya lalukan sesuai Tupoksi Komisi III DPR RI, salah satunya membangun hubungan yang baik dengan provider telekomunikasi sehingga di banyak wilayah di NTB termasuk di Pulau Sumbawa ini telah menikmati lancarnya jaringan komunikasi dengan baik, salah satunya di wilayah Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Tak hanya itu, Tupoksi Komisi III DPR RI juga berkaitan dengan Pertahanan Keamanan yang juga didalamnya ada TNI dan Polri. Ya, saya berbuat untuk NTB termasuk di Pulau Sumbawa sebagaimana Tupoksi Komisi III,” ungkapnya.

Warga Kelurahan Na’e Kota Bima, diakuinya memiliki kebanggaan tersebut karena ada dua warganya yang lolos ke kursi DPR RI. Yakni dirinya (Syafrudin) dan Drs. H. Zainul Arifin. “Alhamdulillah saya dan Drs. H. Zainul Arifin (Abuya) ini berdomisili pada Kelurahan yang sama.Selanjutnya kami berdua akan bersama di gedung DPR RI periode 2019-2024. Tetapi pada sesi lainnya, kami berdua harus berterimakasih kepada seluruh warga di Pulau Sumbawa, wabil khusus kepada seluruh warga Kota dan Kabupaten Bima,” urainya sembari menambahkan bahwa kedepan sebagai anggota DPR RI akan melakukan pengabdian sebagaimana Tupoksinya.

Sementara Drs. H. Zainul Arifin, beberapa hari yang lalu melaksanakan Do’a Syukuran atas kesuksesan perjuangannya di kediamannya di Lingkungan Salama Kelurahan Na’e Kota Bima. Pada moment tersebut, dihadiri oleh Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, mantan Wakil Walikota Bima H. Umar H. Abubakar BA, Ketua PGRI Kota Bima H. Sudirman M.Pd dan sejumlah tokoh-tokoh penting lainnya serta para pendukungnya.

H. Muhammad Lutfi, SE-Abuya Sedang Berbisik di Acara Do'a Syukurab itu
Pada acara Do’a Sukuran tersebut, pendukung Drs. H. Zainul Arifin menyumbang dua ekor sapi jantan besar-besar. Tak hanya itu, dimoment spektakuler itu pula H.Muhammad Lutfi menyatakan bahwa jauh-jauh hari sebelumnya telah memastikan bahwa Drs. H. Zaiul Arifin akan lolos ke gedung DPR RI.

“Saya dan beliau ini berada pada Parpol yang berbeda. Namun, kita semua tetap bersinergi. Selain itu, saya juga berterimakasih kepada masyarakat se Pulau Sumbawa karena telah sukses mengantarkan Drs. H. Zainul Arifin ke kursi DPR RI. Setidaknya warga Kelurahan Na’e dan umumnya Kota Bima harus bangga. Sebab, dua orang warganya kini menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024,” papar Lutfi.

H. Umar H. Abubakar, BA juga menyatakan terimakasih dan kebanggaannya kepada seluruh masyarakat di Pulau Sumbawa karena telah sukses mengantarkan Drs. H. Zainul Arifin ke kursi DPR RI periode 2019-2024. “Berkali-kali gagal dalam berjuang pada pentas politik, namun kini Drs. H. Zainul Arifin kini berhasil menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024,” jelas Umar.

Masih di moment Do’a Sykuran Drs. H. Zainul Arifin ini, berbagai pihak juga menyampaikan usulannya sekaligus harapan kepada yang bersangkutan. Antara lain perubahan status tenaga honorer menjadi PNS, memperhatikan peningkatan nilai-nilai agama melalui pembangunan Ponpes dan Taman Alqur’an khususnya di Dompu, Kota Bima, Kabupaten Bima serta pengisian tenaga guru di sejumah sekolah yang salah satunya di Kecamatan Tambora (SDN Sori Katupa) yang diakui sampai kini hanya memiliki seorang guru PNS dan tiga orang guru sukarela.

H. Muhammad Lutfi, SE, Abuyan dan H. Umar H. Abubakar, BA di Moment Do'a Syukuran itu
Tak hanya itu, pada moment itu juga ada yang mengusulkan kepada Zainul terkait perbaikan jalan-jalan negara yang sampai saat ini masih mengalami kerusakan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bima. Usulan-usulan tersebut, dijanjikan akan diperjuangkan oleh Zainul melalui DPR RI dengan cara membangun komunikasi-koordinasi dengan Kementerian terkait. “Insya Allah, usulan-usulan ini akan saya perjuangkan,” sahut Zainul.

Yang tak kalah menariknya, pada moment itu Zainul sempat menangis. Ia menangis karena memikirkan nasib tenaga honorer yang diperjuangkanya waktu menjadi Bupati Bima namun sampai sekarang masih banyak yang belum berstatus sebagai PNS. “Saya sedih ketika menyaksikan sekaligus mendengar nasib mereka yang dulu saya perjuangkan itu. Insya Allah, perubahan status mereka akan saya perjuangkan melalui kursi DPR RI. Sekali lagi, mohon do’a dan dukungannya. Selain itu, melalui moment ini saya harus menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada masyarakat di Pulau Sumbawa karena telah mengantarkan saya ke kursi DPR RI periode 2019-2024,” pungkas Tokoh Penting yang akrab disapa Abuya ini.

Catata terkini yang diperoleh Visioner terkait pertarungan menuju DPR RI periode 2019-2024 Dapil Pulau Sumbawa mengungkap, tiga politisi berhasil lolos. Yakni, Ir H. Johan Rosihan, ST (PKS), Drs. H. Zainul Arifin (Gerindra) dan H. Muhammad Syafrudin ST, MM. Sementara empat kompettitor lainnya yakni H. Fatahillah Ramli (Golkar), Hj. Endang (Gerindra), HM. Qurais H. Abidin (Demokrat), Hj. Ferra Amelia, SE, MM dan Dr. Hermawan (PKS) disebut-sebut kandas pada pertarungan merebut kursi DPR RI periode 2019-2024. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.