Perjalanan Berkah Walikota Bima, Usai Sholat Jum’at Dari Semak Belukar Hingga Lapangan Pahlawan

Waliokota Bima di Bekas Bangunan Puskesmas Rasanae Timur

Visioner Berita Kota Bima-Perjalan penuh berkah Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE bersama rombongan usai melaksanakan ibadah Sholat Jum’at (22/11/2019) sekitar pukul 13.30 Wita, sukses menemukan sejumlah persoalan penting yang akan disentuh secara nyata. Begitu turun dari mobil dinas EA 1 S di RTP Taman Kodo Kecamatan rasanae Timur, Lutfi langsung menelusuri semak belukar melihat secara langsung bangunan yang menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah yakni Puskesmas Rasanae Timur yang sudah bertahun jadi “rumah hantu” alias tidak digunakan.

Catatanya, bangunan yang dibangun pada zaman Pemerintahan Walikota Bima H. Muhammad Nur Latif (Almarhum) ini tidak digunakan oleh Pemerintahan Walikota-Wakil Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin-H. A.Rahman H. Abidin, SE karena berkasus. Sejumlah oknum baik pelaksana maupun ASN masuk ke dalam penjara karena lembaga hukum menyimpulkan adanya korupsi pada pembangunan gedung Puskesmas ini.

Kendati demikian, bangunan yang terlihat retak dan hancur itu tidak dimanfatkan untuk kepentingan apapun oleh Pemerintahan Qurais-A.Rahman. Karena dibiarkan begitu saja, seluruh pekarangan bangunan tersebut tumbuh semak belukar. Atap bangunan hampir semuanya rusak, begitu juga dengan plafon dan temboknya yang sudah rekat akibat gempa bumi.

Namun beberapa hari setelah kota Bima dihajar banjir bandang tahun 2016, Qurais pernah berjanji akan memanfaatkan bangunan tersebut sebagai Pos Koramil Rasanae Timur Kota. Hasilnya, hingga detik ini tak kunjung terwujud. Padahal, janji Qurais tersebut berlangsung dihadapan Pangdam X/Udayana dan Dandim 1608 Bima.

Liputan langsung Visioner pada moment perjalanan penuh berkah ini, Lutfi dan rombongan berhasil menelusuri semua sisi bangunan ini dari ujung sampai ke ujung. Penelusuran bangunan ini tak semulus yang dibayangkan oleh banyak orang. Tetapi, orang nomor satu di Kota Bima ini harus melewati semak belukar yang terlihat kian tumbuh-berkembang secara lias alias tidak pernah dirapihakn sejak dulu hingga saat ini. “Kita juga akan fokus membangun di wulayah timur Kota Bima. Insya Allah bangunan Puskesmas yang sudah lama dibiarkan begitu saja ini akan kita gunakan untuk pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Bima,’ janji Lutfi.

Inilah Bekas Rumah Dinas Camat Rasanae Timur Yang Sudah lama Tak Ditempati
Sebelum menelusuri bangunan yang kini sudah diselimuti oleh semak belukar tersebut, Lutfi dihadapkan dengan tiga pemandangan yang kurang sejuk. Yakni bangunan bekas rumah dinas Camat rasanae Timur yang juga sudah terlihat hancur mulai dari pintu, lantai, plafon dan atapnya. “Bangunan ini sepertinya bagus untuk dijadikan sebagai rumah aspirasi. Insya Allah bangunan ini akan kita tata dengan baik. Caranya, yakni dengan mengahdirkan bangunan baru,” ujar Lutfi.

Lagi-lagi setelah itu, Lutfi juga dihadapkan dengan pemandangan tak indah. Yakni bangunan bekas kantor Camat Rasanae Timur yang sudah hancur di semua sisi yang ditinggalkan oleh Pemerintahan Qurais-A.Rahman. “Melihat bangunan ini, sungguh membuat kita prihatin. Insya Allah bangunan ini akan kita perbaiki dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat di Rasanae Timur,” paparnya.

Perjalan penuh berkah Lutfi tampaknya belum berakhir sampai di situ. Sekitar 10 meter di sebelah selatan bangunan bekas kantor Camat Rasanae Timur tersebut, Lutfi kembali menemukan sebuah bangunan Kantor UPTD setempat yang sudah lama tidak dimanfatkan. Pada moment tersebut, Lutfi dari rombongan hanya bisa melihat disi dalam bangunan tersebut lewat kaca jendela. Sebab, pintu masuknya dalam keadaan terkunci. Beberapa orang rombongan menyatakan, bangunan tersebut tidak dimanfaatkan karena UPT Dinas Dikpora sudah ditiadakan karena melebur dengan pemprov NTB. “Insya Allah bangunan ini juga akan kita manfaatkan nantinya,” tutur Lutfi.

Inilah Kondisi Terkini Bekas Kantor Camat Rasanae Timur itu
Dari bangunan tersebut, Lutfi kemudian menuju lokasi pembangunan Taman Kodo yang sedang dikerjakan oleh pihak pelaksana. Sejumlah tukang maupun kuli nampak menyambut orang nomor satu di Kota Bima dengan senyuman. “Tidak masalah dengan pembangunan taman Kodo ini. Sejak awal hingga hari ini, pembangunan berjalan dengan aman dan lancar. Ketika taman Kodo ini selesai dibangun, tentu saja akan memberikan dampak positif buat warga di Kecamatan Rasanae Timur. Semoga pembangunan taman ini dapat dituntaskan pada 2019 ini. Pembangunan taman Kodo ini merupakan salah satu konsentrasi kita agar warga rasanae Timur bisa menikmati sarana rekreasi dan hiburan lainya,” harap Lutfi.

Dari taman Kodo, Lutfi dan rombongan bergegas menuju gedung Puskesmas Rasanae Timur yang sedang giat dibangun oleh pelaksana proyek. Bangunan berlantai dua yang tadinya terkesan jauh dari estetika ini, kini terlihat indah dan bahkan megah. Bangunan ini terlihat menggunakan kerangka baja, tangga naik ke lantai dua yang bagus hingga bantalanya menggunakan baja pula. “Ini juga menjadi konsentrasi kita untuk tujuan pelayanan terhadap masyarakat dibidang kesehatan yang sangat memadai. Kita berharap agar bangunan ini bisa diselesaikan tahun 2019 ini,” harap Lutfi lagi.

Dari Puskesmas tersebut, perjalan penelusuran dilakukan oleh Lutfi dan rombonganya di Pemakaman Umum alias kuburan di Kodo yang berlokasi di sebelah barat jalan raya. Semula ada sejumlah oknum menuding bahwa pengerukan tanah di kuburan tersebut adalah penyerobotan lahan milik warga. Padahal kata Damar yang merupakan Ketua RW setempat, tudingan tersebut hanyalah karangan bebas. “Ini bukan tanah milik warga. Tapi tanah milik kuburan. Denga dikeruknya tanahn dini maka lokasi kuburan semakin luas. Kita harus bersyukur, tanah yan dikeruk di sini dan kemudian digunakan untuk pembangunan taman Kodo dibarter dengan uang puluhan juta rupiah dari pelaksana untuk Masjid di wilayah ini,” tandas Damar.

Walikota Bima di Lokasi Kuburan Yang Diperluas di Kodo
Masih di lokasi kuburan itu, Lutfi kemudian dihadapkan sebuah pemandangan yang tak indah. Yakni pagar kuburan yang mendesak untuk diperbaiki. Oleh sebab itu, Lutfi kemudian berjanji akan membangun pagar kubura tersebut yang lebih baik dari sebelumnya. “Pagar kuburan kok begini modelnya, Insya Allah nanti kita akan membuat pagar kuburan ini yang jauh lebih baijk-indah dari sebelumnya,” janji Lutfi.

Perjalan penuh berkah masih dilanjutkan ke lapangan pahlawan Raba yang berlokasi di sebelah timur RSUD Bima. Para Pedagang Kaki Lima (PKL) pada bagian barat lapangan pahlawan ini semuanya sudah digusur. Tujuanya, akan ditata kelola dengan baik. Tujuanya, pada saatnya nanti lapangan pahlawan ini akan tampi seperti alun-alun seperti di sejumlah daerah di pulau jawa. Penggusuran PKL tersebut, tujuanya agar lapangan tersebut tidak terlihat semrawut.

“PKL baik yang ada di bagian barat, Selatan dan Timurnya tentu saj digusur semua. Begitu pembanguananya selesai (2020), semua PKL akan kita tempatkan di bagian utaranya. Dengan demikian, paka estetika dari lapangan ini akan terlihat nyata,” tegas Lutfi.

Walikota Bima Meninjau Puskesmas Rasanae Timur Yang Sedang Giat Dibangun
Di sepanjang trotoar la[pangan pahlawan ini mulai dari utara hingga selatanya paparnya, akan dibangun jogging track untuk masyarakat. Maksudnya, baik pada pagi hari maupun sore hari masyarakat termasuk pengunjung RSUD Bima bisa berolah raga santai di sepanjang lintasan jogging track dimaksud.

“Sementara di lokasi PKL pada bagian utara lapangan pahlawan ini, nantinya juga akan dilengkapi dengan live music, tujuanya agar pengunjung dan masyarakat lainya bisa menikmati hibuan khusunya pada malam harinya. Insya Allah, di lapangan pahlawan ini nantinya para PKL agar berdagang selama 24 jam. Tapi, para PKL tidak boleh bawa kasur apalagi mengulut tali untuk jemuran ya. Sebaliknya, justeru akan membuat pemandangan di sini sangat semrawut,” imbuhnya.

Pada lapangan pahlawan Raba ini, kendati ditata kelola dengan baik seperti alun-alun namun tidak akan menghilangkan lapangan bola mini dan lapangan volly yang ada di tengahnya. “Lapangan volly dan lapangan bola mini tetap ada dong. Kedua lapangan itu juga nantinya akan kita tata dengan baik. Insya Allah tahun 2020 kita akan memulai membangunm lapangan pahlawan dengan menampilkan sesuatu yang sangat baik dari sebelumnya,” urainya.

Walikota Bima Berbicang Dengan Para Pedagang di Lapangan Pahlawan Raba Sembari Memberikan Penjelasan
Ini kabar gembira bagi penikmat smartphone, di lapangan pahlawan Raba ini Lutfi berjanji akan memasang WiFi gratis untuk para pengunjung dan masyarakat di wilayah Rasanae Tomur. Resiko biaya penggunaan internet secara gratis oleh para pengunjung dan masyarakat di lapangan Pahlawan Raba ini tentu saja ditanggung oleh Pemkot Bima. “Dengan hal itu juga akan membantu masyarakat, maksudnya mereka tidak lagi harus mengeluarkan uang untuk membeli paket internet,” jelas Lutfi lagi.

Pada moment di lapangan Pahlawan Raba tersebut, Lutfi bersama rombongan sempat berbincang sekitar satu jam lebih dengan sejumlah pedagang. Paras pedagang tersebut meminta agar Walikota Bima memberikan bantuan secara gratis (terop) utuk berdagang seperti di pantai Lawata dan Amahami. Permintaan tersebut, dijanjikan akan dijawab oleh Lutfi. Caranya, mengharapkan kepada BUMN dan BUMD bisa membantunya menggunakan dana CSR.

“Kalau berdagang ya tidak boleh seragam. Maksudnya yang satu dagang kopi, ya sampai ke ujung sana semuanya dagang kopi. Demikian pula seterusnya. Para pedagang harus menampilkan dagangan yang berbeda di sini. Sebab, selera masing-masing pengujung lapangan Pahlawan ini nantinya tentu saja berbeda-beda. Jangan latah dan jangan takut tak laku. Insya Allah rezeki itu gak akan tertukar. Pokoknya, kita harus berani tampil berbeda-beda dan budaya loatah itu harus ditiadakan,” pungkas Lutfi. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.