Oknum Pimpinan Media Digerebek Saat Bersama Istri Orang di Kamar Kos

Y dan LM di Ruang Pidum Sat Reskrim Polres Bima Kota (11/12/2019)
VISIONER BERITA KOTA BIMA-Jika lazimnya wartawan bertugas sebagai sosial kontrol bagi publik dalam berbagai peristiwa termasuk kasus dan kriminalitas, Namun kini justeru muncul sebuah peristiwa yang praktis saja mengejutkan publik. Peristiwa tersebut, tergolong sangat memalukan. Maksudnya, kini justeru oknum Pimpinan pada salah satu media online di Bima berinisial Y diduga melakukan tindakan tak lazim dan dinilai menodai marwah Jurnalistik, berikut kisahnya,-

Selasa malam (10/12/2019), Y digrebek oleh anggota TNI (Babinsa) dan Bhabinkamtibmas serta sejumlah personil Polres Bima Kota bersama istri orang berinisial LM (32) di salah satu kamar kos di Kelurahan Lewirato Kecamatan Mpunda Kota Bima. Dari informasi yang dihimpun sejumlah awak media menduga, keduanya digerebek setelah sekitar satu setengah jam berduaan di kamar kos itu. Aksi penggerebekan terhadap keduanya yang juga melibatkan suami LM berinisial MA praktis saja mengundang perhatian warga sekitar.

Usai digerebek, keduanya langsung digelandang ke Mapolres Bima Kota untuk diperiksa lebih lanjut. Sementara untuk membuktikan apakah keduanya sudah melakukan hubungan terlarang atau sebaliknha, hingga kini polisi belum bisa dipastkkan. Pasalnya, Selasa malam Polisi berusaha melakukan visum terhadap LM ke RSUD Bima juateru menemui kendala. Pasalnya, Selasa malam disebut-sebut tak ada dokter yang memvisum LM. Oleh karenanya, rencana visum akan dilaksanakan pada Rabu (11/12/2049). Upaya visum oleh Polisi tersebut, dilakukan setelah MA melaporkan kasus itu secara resmi.

Namun yang jelas, hingga berita ini ditulis baik Y maupun LM masih diperiksa secara intensif di ruang Pidum Sat Reskrim Polres Bima Kota. Proses pemeriksaan terhadap keduanya, hingga kin masih berlangsung secara tertutup.

Dan hingga hingga berita ini ditulis, LM belum berhasil dimintai tanggapanya karena sedang diperiksa secara tertutup oleh aparat. Namun sebelumnya, nampak jelas wajah LM terluhat berbeda dan sedikitpun tak berbicara. Sementara Y, kepada sejumlah awak media mengaku bahwa dirinya dijebak. Sayangnya, ia tidak menjelaskan secara detail tentang bagaimana model dirinya dijebak.

Sedangan MA selaku suami LM, sejak di Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga kini masih terus mengawasi proses pemeriksaan terhadap kedua terduga pelaku di ruang Pidum Sat Reakrim Polres Bima Kota. Dan MA bertekad akan tetap menuntaskan kasus ini hingga vonis Pengadilan. Sebab, dirinya sudah melaporkan kasus itu swcara resmi. Laporan tersebut bekangsung di makam itu juga. 

"Pilihan saya adalah penanganan kasus ink harus sampai tuntas," tegas MA yang kink masih menjabat sebagai Kepala Seksi (KASI) pada salah satu Instansi di Kabupaten Dompu ini.

MA kemudian mengungkap,  jauh sebelum kejadian penggerebekan itu berlangsung ia mendapatkan informasi dari seseorang bahwa istrinya sedang pergi ke Kota Bima dengan menggunakan bus angkutan umum. Atas informasi tersebut, MA langsung mengejarnya dengan menggunakan sepeda motoe.
.
"Saya ikuti mulai dari Dompu hingga Kota Bima. Begitu turun dari Bus di Terminal Dara, istri saya langsung menaiki mobil Feroza warna merah hitam milik Y. Setelah itu, keduanya ke arah utara hingga sempat mampir di salah satu Toko. Saat keduanya berada di Toko itu, saya berposisi di sebelah barat sambil mengintainya," tandas MA.

Selanjutnya, MA mengaku terus mengikuti mobil Daihatsu Feroza dengan Nopol EA 1552 TZ itu hingga ke salah satu rumah kos di Kelurahan Lewirato. Tiba di rumah kos tersebut kata MA, keduanya langsung masuk ke dalam kamar, tepatnha sebelum Adzan Maghrib. "Keduanya berada dalam kamar kos tersebut hingga ba'da Sholat Isya," beber MA.

Usai sekitar satu setengah jam di dalam kamar kos tersebut ungkap MA, Y keluar sendiri dari kamar kos dan kemudian pergi menggunakan mobil Feroza itu. "Namun selang beberapa saat kemudian, Y kembali lagi ke kamar kos tersebut. Begitu masuk, saya bersama warga, Ketua RT dan aparat keamanan langsung menggerebek keduanya. Dan pada moment penggerebekan tersebut, hanya Y dan LM yang ada di dalam kamar," papar MA.

MA juga mengaku, sejak empat nulan terakhir ini istrinya itu diduga sering datang ke Kota Bima. Namun MA tidak tahu tentang apa tujuan LM datang ke Kota Bima. "Suatu waktu tepatnya pada malam hari, saya melihatnya di FoodBox Kota Bima. Tetapi karena suasananya gelap, saya tidak tahu saat itu dia bersama siapa. Sayapun terus mengejarnya, namun kehilangan jejak karena suasana yang gelap," katanya.

MA kemudian mengakui bahwa rumah tangganya bersama LM sudah beberapa bulan terkesan tak harmonis. Kendati demikian, dirinya dengan LM masih tinggal serumah. Soal menafkahi keluarganya, MA mengaku sampai sekarang tak terima gaji. Maksudnya, gajinya dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman pada salah satu Bank. "Saya juga tidak tahu sudah ia apakah uang pinjaman di Bank iti. Yang jelas, sampai sekarang saya tidak terima gaji. Itu adalah pembuktian bahwa saya menafkahi anak dan istri" ucap MA.

Masih terkait kasus ini, selain telah melakukan olah TKP-Polisipun telah mengamankan sejumlah pakaian dari kamar kos dimaksud. Tim identifikasi Polres Bima Kota pun telah bekerja, termasuk memeriksa sesuatu pada kasur di kamar kos tersebut. Hanya saja, hingga berita ini dipublikasi, tak seorang anggota Polres Bima Kota yang berani menjelaskan apa saja hang ditemukanya di kamar kos teraebut saat melakukan olah TKP. Pun Kanit Tipiter Polres Bima Kota, Bripka Saiful SH enggan memberikan keterangan kepada awak media. Karena, penanganan kasus tersebut baru dimulai. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.