Baru Satu Setengah Tahun Lutfi-Feri Memimpin, Kota Bima Juara Pertama PPD NTB

Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE
Visioner Berita Kota Bima-tercatat baru satu tahun setengah, H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Spfiyan, SH (Lutfi-Feri) menjadi Walikota-Wakil Walikota Bima. Kendati demikian, ditengah minimnya anggaran bagi percepatan pembangunan Kota Bima, namun dinilai telah mampu membuktikan kinerjanya dibidang akselerasi (percepatan) pembangunan daerah setempat (Kota Bima).

Sebagai bentuk nyata dari keberhasilan Lutfi-Feri di dalam mengaselerasi pembangunan Kota Bima untuk kebutuhan masyarakatnya, buktikan melalui perolehan sebagai juara pertama (satu) Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD). Keberuntungan yang sama, juga jatuh pada Kabupaten Lombok Barat (KLB). Data actual ini diperoleh Visioner dari Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE pada Senin malam (17/2/2020).

Fakta-fakta tentang prestasi ini, diperoleh melalui hasil panel dari Tim Penilai PPD NTB pada Selasa Minggu lalu. “Alhamdulillah Kota Bima dan KLB berhasil menjadi juara pertama PPB se NTB. Hal ini berdasarkan hasil penilaian dari hasil Panel Tim Penilai Provinsi NTB pada Selasa lalu,” ungkap Walikota Bima.

Setelah memperoleh juara pertama PPD NTB tersebut, maka saat ini pihaknya sedang mempersiapkan bahan untuk penilaian tingkat Nasional. Dalam kaitan itu, NTB diwakili oleh dua daerah yakni Kota Bima dan KLB. “Sementara penghargaan sebagai juara pertama PPD NTB, akan diberikan oleh Gubernur NTB kepada saya sebagai Walikota Bima dan Bupati KLB pada saat Musrenbang NTB dalam waktu dekat,” terang mantan Anggota DPR RI dua periode utusan Partai Golkar ini.

Kendati telah dinobatkan sebagai juata pertama PPD tingkat NTB tersebut, tak berarti membuatnya pihaknya merasa puas. Sebab, masih ada tantangan serius yang akan dihadapinya. Yakni menghadapi penilaian pada tingkat Nasional. “Kita masih akan menghadapi penilaian di tingkat Nasional. Mari kita doakan bersama agar Pemkot Bima mendapat penilaian sesuai harapan,” harapnya.

Setelah dinobatkan sebagai juara pertama PPD NTB, diakuinya tak berarti upaya menjawab kebutuhan daerah dan masyarakat Kota di Bima pembangunan harus berhenti. Tetapi, penilaian tersebut justeru menjadi pemacu semangatnya untuk terusn membuktikan pengabdian terbaik melalui kinerja nyata di dalam membangun Kota Bima dan masyarakatnya.

“Pihak legislatif terus mensuport eksekutif untuk terus menata dan membangun daerah ini di berbagai bidang. Kerjasama yang baik ini, Alhamdulilah sudah membuktikan hasilnya walau di sana-sini masih ditemukan adanya kekurangan. Dan kekurangan tersebut, tentu saja menjadi sarana bagi kita untuk terus berbenah ke arah yang lebih baik lagi. Juara pertama PPD di tingkat NTB yang diraih oleh Kota Bima ini, tentu saja lahir atas kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif di Kota Bima,” tandasnya.

Diakuinya, di depan tentu saja masih banyak pekerjaan sekaligus tantangan besar di bidang pembangunan yang akan dihadapi dan disentuh dengan kerja nyata walau dihadapkan dengan anggaran yang dinilai sangat minim. Sebab, APBD 2 Kota Bima diakuinya lebih banyak diserap oleh belanja pegawai. “Sementara untuk menjawab tuntutan dan kebutuhan di bidang pembangunan, maka cara yang kita lakukan adalah membangun komunikasi secara intens dengan Pemprov NTB dan Pemerintah Pusat,”pungkasnya.  

Catatan penting Visioner mengungkap, dalam satu setengah tahun memimpin Kota Bima ini Lutfi-Feri dinilai telah membuktikan kinerja terbaiknya di bidang pembangunan yang bersifat monumental. Antara lain pembangunan Puskesmas Rasanae Timur Pembangunan Puskesmas Paruga yang dalam waktu dekat akan diresmikan, pembangunan  jembatan Dodu, pembangunan Taman Kodo yang nyaris rampung, pembangunan Masjid Nur Latif di halaman kantor Walikota Bima, percepatan pembangunan rumah relokasi pasca bencana di Jatibaru dan di Kadole, serta pengembangan destinasi wisata Pantai Lawata.

Hal-hal lain yang belum tercatat, juga pembangunan sarana dan prasarana pada Dinas PUPR dan di isntansi lainya. Sementara arah pembangunan pada tahun 2020 di Kota Bima, catatan pentingnya pada pada Bappeda Kota Bima. Hal tersebut, diakui dilaksanakan berdasarkan APBD 2 Kota Bima tahun 2020 yang sudah diketok oleh pihak DPRD setempat. (TIM VISIONER

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.