Ratika dan Asryadin Resmi Dilantik Jadi Ketua DPC PATELKI Kota dan Kabupaten Bima

Penyematan Pin Oleh DPW PATELKI NTB Kepada Asryadin Sebagai Ketua DPC PATELKI Kota Bima Periode 2020-2024
Visioner Berita Kota Bima-Pesta Demokrasi yang berlangsung sengit dalam merebut posisi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Ahli Tekonologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) Kota Bima dan Kabupaten Bima periode 2020-2024 yang berlangsung di aula SMK II Kota Bima, Sabtu (1/2/2020) telah terlewati. Pada pesta demokrasi tersebut, Ratika Lestari A.Md.AK sukses terpilih menjadi Ketua DPC PATELKI Kabupaten Bima untuk masa jabatan 4 tahun kedepan. Dan Asryadin, S.ST, M.Si sukses terpilih menjadi Ketua DPC PATELKI Kota Bima periode 2020-2024.

Kendati pertarungan tersebut berlangsung sengit itu, terlihat tak adanya riak-riak yang mengarah kepada terjadinya ketersinggungan antara satu dengan yang lainya. Pasalnya, nampaknya mereka sangat memahami tentang definisi dan makna demokrasi dalam perteruangan guna merebut posisi yang dinilai bergengsi itu (Ketua DPC). Indikasi itu ditemukan ketika mereka saling berangkulan hingga tertawa lepas usai Muscab berlangsung.

Singkatnya, beragam dinamika yang terjadi pada event Muscab tersebut telah usai. Minggu pagi (2/2/2020) baik Ratika maupun Asryadin disambut dengan sebuah peristiwa baru. Maksudnya, Ratika dilantik secara resmi sebagai Ketua DPC PATELKI Kota Bima untuk periode 2020-2024. Sementara Asryadin dilantik secara resmi sebagai Ketua DPC PATELKI Kota Bima periode 2020-2024. Keduanya dilantik secara resmi oleh Ketua DPW PATELKI NTB yakni Haerozi, A.Md.AK

Ketua DPC PATELKI Kota Bima, Sedang Membacakan Sumpah Pengurus
Pada moment pelantikan yang juga dihadiri oleh mantan Ketua DPC PATELKI Kota dan Kabupaten Bima serta sejumlah Organisasi Profesi di bidang Kesehatan serta Asisten I Setda Kota Bima di aula SMK II Kota Bima tersebut, wajah sumringah Ratika maupun Asryadin tampak nyata adanya. Wajah-wajah bahagia dalam menyambut moment pelantikan bagi Ratika dan Asyadin ini, juga muncul pada puluhan personil Ahli Teknologi Medik Indonesia (ATLM) yang hadir pada perhelatan pelantikan.

Usai melantik Ratika dan Asryadin, Ketua DPW PATELKI NTB yakni Haerozi, A.Md.AK hanya menyampaikan pesan secara singkat. Antara lain Ratika dan Asryadi bisa bekerja dengan sungguh-sungguh, menjalankan amanah sebagaimana visi-misi organisasi PATELKI dalam melayani masyarakat di masing-masing wilayah tugassnya.

Tak hanya itu, Haerozi juga berharap agar kedepanya Ratika dan Asryadin mampu mencetak personil ATLM yang handal, profesional, terukur dan bertanggungjawab dalam melayani masyarakat. Dan pada moment itu pula, Haerozi menekankan kepada seluruh ATLM agar mampu bekerja dengan jujur, teliti dan penuh tanggungjawab.
   
Usai kegiatan pelantikan Ketua DPC PATELKI Kota dan Kabupaten Bima tersebut, acara dilanjutkan dengan agenda sumpah profesi. Sumpah profesi di bawah junjungan Alqur’an itum dinakhodai langsung oleh Rohaniawan dari Kemenag Kemenag di Bima. Sementara isi sumpah profesi PATELKI ini dibacakan secara langsung oleh Ketua DPW PATELKI NTB

Ketua DPC PATELKI Kabupaten Bima, Ratika Lestari Saat Membacakan Sumpah Pengurus
Kegiatan berikutnya dilanjutkan dengan seminar ilmiah dengan menghadirkan dua pemateri. Salah satunya adalah Asryadin. Materi yang dipaparkan oleh Asryadin pada moment tersebut adalah “Kebijakan Kredensial ATLM” (isi materi ini akan dimuat secara terpisah oleh www.visionerbima.com pada edisi selanjutnya).  

Catatan pentingnya, Asryadin ini berstatus sebagai ASN di Kota Bima. Dan ia juga merupakan ATLM profesional dan mumpuni, serta diakui pernah terpilih sebagai Narasumber Nasional di moment kegiatan khusus bagi calon pembicara yaitu kegiatan Training For Trainer (TOT) PATELKI teregistrasi di Jakarta, September pada 2019. 

sebagai pamateri terbaik nomor 2 di seluruh Indonesia Indonesia pada moment moment TOT yang diselenggarakan oleh PATELKI. Catatan penting lainya terkait anak muda yang satu ini, ia juga diakui sebagai personil ATLM berpertasi di bidang profesinya. Singkatnya, selama sekitar 2 jam lamanya Asryadin menyampaikan materinya pada moment seminhar ilmiah itu. Usai dua mata kegiatan itu dilaksanakan, seluruh undangan nyang hadir melanjutkanya dengan foto bersama.

Sementara itu, mulai dari kegiatan Muscab hingga acara pelantikan juga terbesit sebuah pesan khususnya kepada Pemerintah baik Kota maupun Kabupaten Bima. Yakni memperhatikan tingkat kesejahteraan bagi ATLM yang masih berprofesi sebagai tenaga suka rela baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit (RS). Pasalnya, tak jarang di antara mereka hanya mendapatkan upah puluhan ribu rupiah per bulanya, dan ada pula yang mendapatkan upah sebesar Rp100 ribu per bulan.

Pesan penting ini lebih kepada nilai-nilai kemanusiaan. Sebab, pengabdian mereka tidak sepadan dengan upah yang didapatkanya. Padahal, tenaga mereka sangat dibutuhkan.  Sebab, setiap kegiatan dalam melayani pasien tertentu harus bermula dari hasil diagnosa pihak ATLM. Singkatnya, pesan-pesan tersirat tersebut sangat mengharapkan terbukanya mata hati Pemerintah baik Kota maupun Kabupaten Bima. (TIM VISIONER)  

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.