Apresiasi BKKBN, Wakil Gubernur Libatkan dalam Revitalisasi Posyandu NTB

Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat Membuka Rakerda BKKBN Tahun 2020
Visioner Berita Mataram NTB-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Sitti Rohmi Djalilah membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana (BanggaKencana) Tahun 2020. Rakerda yang digelar oleh Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTB ini diselenggarakan di Hotel Golden Palace Mataram, Rabu (11/3/2020). Kegiatan Rakerda diikuti secara aktif oleh ratusan peserta yang terdiri dari peserta Pra Rakerda dan mitra kerja provinsi dan kabupaten/kota di seluruh NTB.

Mengawali sambutannya, Wakil Gubernur NTB mengapresiasi BKKBN yang menurutnya sudah banyak berbenah, khususnya dalam mengemas program-programnya. “BKKBN sekarang sudah berusaha agar program-programnya terlihat menarik. Saya sangat mengapresiasi, jika kita pandai mengemasnya seperti ini, tentu akan menarik dan tidak akan ditolak begitu saja oleh masyarakat,” katanya.

Menurut Wakil Gubernur NTB, karena program BKKBN menarik anak-anak muda menjadi tertarik dan peduli, manajemennya juga kini lebih sistematis. Ia optimis jika BKKBN menjaga sinergitas, akan diikuti oleh kesuksesan. “BKKBN harus sinergi dengan berbagai pihak, khususnya Tim Penggerak PKK. Bersama kita harus sudah selangkah, seayun, jika kita berbicara NTB,” jelasnya.

Umi Rohmi juga mengingatkan bahwa pekerjaan rumah di NTB masih sangat banyak. Untuk itulah pemerintah terus berikhtiar, salah satunya melalui Revitalisasi Posyandu. “Provinsi NTB masih punya banyak PR, walau peningkatan sudah sangat banyak, akan tetapi karena beban kita masih sangat banyak, kita butuh effort yang luar biasa. Entah itu laju kepadatan penduduk, masalah remaja, pernikahan usia anak, dan sebagainya. Untuk itu NTB harus bisa mengintervensi khususnya pada sistem, sehingga kami meluncur program Unggulan Revitalisasi Posyandu yang berbasis posyandu keluarga” katanya.

Ia mengatakan, Posyandu keluarga saat ini menjadi ujung tombak terdepan di seluruh dusun dalam memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan, baik untuk bayi, remaja hingga lansia. Awalnya dari 7.300 Posyandu yang ada di NTB, hanya 87 saja yang sudah berbasis Posyandu Keluarga, namun saat ini sudah mencapai 1.300 Posyandu Keluarga. “Kini di Dompu, Lombok Barat, Bima dan seluruh Kabupaten lain ingin juga seluruh posyandunya menjadi 100 persen Posyandu Keluarga. Tepuk tangan untuk seluruh kab/kota se NTB, untuk seluruh desa dan dusun SE-NTB” papar Wakil Gubernur NTB.

Wakil Gubernur sangat yakin Posyandu Keluarga bisa menjadi solusi permasalahan kesehatan dan sosial di NTB mulai dari gizi buruk, pernikahan usia anak, narkoba, buruh migran ilegal, pasung, dan permasalahanan lingkungan lainnya bisa ditangani setahap demi setahap.

Pada akhir sambutannya, Wakil Gubernur mengajak BKKBN berkolaborasi, Umi Rohmi juga mengundang langsung untuk hadir rapat di ruang kerjanya untuk membahas berbagai persoalan tersebut. “Posisi BKKBN sangat strategis. Saya harap bisa mengambil peran dalam Posyandu Keluarga di NTB ini. Mari kita bersinergi bersama. Kami tunggu dari BKKBN, jam 1.30 Wita ada rapat bersama. Saya undang agar kita bisa berkolaborasi ” tutupnya.(TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.