Bertambah Empat Positif Corona di NTB, 3 Asal Kota Mataram dan 1 Asal Lotim

Inilah Data Kewaspadaan Covid-19 Berdasakan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Per Tanggal 10 April 2020. 
Visioner Berita Mataram NTB-Lagi-lagi NTB mengalami peningkatan jumlah Pasien positif Covid-19 asal Kota Mataram dan Lombok Timur kambali menambah angka kasus positif Covid-19 di NTB. Sebelumnya kasus positif sebanyak 21 orang, bertambah empat orang menjadi 25 orang, diantaranya tiga orang asal Kota Mataram dan satu orang asal Lombok Timur.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provisi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Seketaris Daerah (Sekda) NTB selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi, menyampaikan perkembangan kasus positif Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Per 10 April 2020, bertambah empat orang pasien positif corona di NTB.

“Bahwa pada hari ini, Jumat (10/4/2020), kami telah menerima konfirmasi 4 orang PDP Positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan swab Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB,” ungkap Sekda NTB lewat press release yang diterima visioner, Jumat malam (10/4/2020).

Lebih detail, disampaikan identitas ke-empat pasien tersebut, pertama pasien nomor 22, atas nama Ny. FES (35) penduduk Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit pandemi Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Informasinya hingga saat ini pasien dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.

Pasien kedua nomor 23, an. Ny. MP (51) penduduk Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 18. Hingga saat ini pasien dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.

Pasien ketiga nomor 24, an. Ny. DC (19) penduduk Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 18. Saat ini pasien sedang dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik.

Dan ke-empat, pasien nomor 25, an. Tn. MAS (14) penduduk Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 01. Hingga saat ini pasien dirawat di Ruang Isolasi RSUD R. Soedjono Selong dengan kondisi baik.

Dengan adanya tambahan 4 (empat) kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 ini maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini per tanggal 10 April 2020 sebanyak 25 kasus, dengan perincian 2 sudah sembuh dan kembali ke rumah masing-masing, 2 meninggal dunia, Dan 21 pasien positif masih dirawat dan dalam keadaan baik, tinggal menunggu hasil tes negatif sebanyak dua kali kemudian dapat dipulangkan.

“Dengan kondisi ini, menunjukkan bahwa pasien positif Covid-19 bukanlah pesakitan, tetapi dengan penanganan medis yang tepat dan sesuai, pasien tersebut Insya Allah dapat sembuh kembali,” tuturnya.

Dijelaskan Gita sapaan akrab Sekda Provinsi NTB, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 117 orang dengan perincian 42 PDP masih dalam pengawasan, 75 PDP selesai pengawasan atau sembuh, dan 9 orang PDP meninggal dunia. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 3.550 orang, terdiri dari 1.763 orang masih dalam pemantauan dan 1.787 orang selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 8.757 orang, terdiri dari 6.996 orang masih dalam pemantauan dan 1.761 orang selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 17.690 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 11 orang.

Disampaikan juga, bahwa guna meminimalisir penyebaran Covid-19, petugas kesehatan terus melakukan penelusuran (contac tracing) kepada 1.200 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Dari hasil penelusuran tersebut telah dilakukan rapid test terhadap 700 orang, dimana terhadap hasil yang menunjukkan “reaksi” diuji lebih lanjut melalui pemeriksaan swab pada laboratorium biomedis RSUD Provinsi NTB,” ujarnya.

Selama menghadapi Pandemi Covid-19 ini, masyarakat juga diharapkan tetap waspada terhadap ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue. “Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) tetap harus dilakukan di rumah masing-masing secara serempak dan berkelanjutan,” pungkasnya.(TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.